Vaksin meningitis merupakan langkah pencegahan yang sangat penting terhadap infeksi serius yang dapat menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit meningitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, dapat menyebabkan komplikasi parah seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, hingga kematian jika tidak ditangani dengan segera. Di Indonesia, vaksin meningitis sangat dianjurkan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti pelajar, mahasiswa, pekerja kesehatan, dan wisatawan yang bepergian ke daerah endemis. Dengan adanya vaksin meningitis, perlindungan terhadap penyakit ini semakin mudah diakses, mengurangi angka kejadian meningitis, serta memberikan perlindungan jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.
Jenis-Jenis Meningitis
Meningitis dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Secara umum, meningitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Meningitis Bakteri
Meningitis bakteri adalah jenis meningitis yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Beberapa jenis bakteri yang paling sering menyebabkan meningitis adalah:
- Neisseria meningitidis (meningococcus)
Jenis bakteri ini paling sering menyebabkan wabah meningitis. - Streptococcus pneumoniae
Bakteri ini juga merupakan penyebab umum pneumonia dan infeksi telinga tengah. - Haemophilus influenzae tipe b (Hib)
Sebelum adanya vaksin Hib, bakteri ini merupakan penyebab utama meningitis pada anak-anak. - Listeria monocytogenes
Bakteri ini sering ditemukan pada makanan yang tidak dimasak dengan benar. - Staphylococcus aureus
Bakteri ini biasanya ditemukan pada kulit dan saluran pernapasan, dan dapat menyebabkan meningitis stafilokokus.
2. Meningitis Virus
Meningitis virus biasanya lebih ringan daripada meningitis bakteri dan sering sembuh dengan sendirinya. Beberapa virus yang dapat menyebabkan meningitis antara lain:
- Enterovirus
Virus yang paling sering menyebabkan meningitis virus. - Virus herpes simplex
Virus penyebab herpes dan encephalitis. - Virus varicella-zoster
Virus penyebab cacar air dan herpes zoster.
3. Meningitis Jamur
Meningitis jamur jarang terjadi dan biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Meningitis Parasit
Meningitis parasit juga jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh parasit yang menginfeksi sistem saraf pusat.
5. Meningitis Non-Infeksi
Meningitis non-infeksi disebabkan oleh kondisi lain, seperti:
- Kanker
Sel kanker dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan pada selaput otak. - Lupus
Penyakit autoimun ini dapat menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh, termasuk otak. - Cedera kepala
Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan peradangan pada otak. - Reaksi obat tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan reaksi alergi yang menyebabkan peradangan pada otak.
Baca juga: Layanan Vaksinasi di Rumah
Mengapa Vaksin Meningitis Penting?
Vaksin meningitis merupakan langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi diri dari penyakit ini. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri penyebab meningitis. Beberapa alasan mengapa vaksin meningitis penting:
- Mencegah Penyakit Serius
Vaksin dapat mencegah terjadinya infeksi meningitis yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan otak, tuli, kejang, hingga kematian. - Mencegah penyebaran
Dengan meningkatkan kekebalan komunitas, vaksin dapat membantu mencegah penyebaran penyakit meningitis. - Aman dan efektif
Vaksin meningitis telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah penyakit.
Siapa Saja yang Perlu Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Meskipun vaksin meningitis sangat penting, tidak semua orang memerlukan vaksin ini dalam dosis yang sama atau pada usia yang sama. Beberapa kelompok orang yang sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin meningitis adalah:
Seseorang yang Sering Bepergian ke Daerah Endemik, (Negara Arab Saudi atau Benua Afrika)
Pengidap Gangguan Limpa.
Pasien dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Penderita HIV/AIDS
Baca juga: Kapan Kita Perlu Vaksin Flu?
Apa Saja Jenis Vaksin Meningitis di Indonesia?
Jenis vaksin pencegahan meningitis yang tersedia di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada kebijakan pemerintah dan ketersediaan di fasilitas kesehatan. Namun, secara umum, vaksin meningitis yang sering digunakan untuk mencegah penyakit ini adalah:
Vaksin Konjugat Meningokokal
Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Vaksin konjugat meningokokal biasanya diberikan pada bayi dan anak-anak sebagai bagian dari jadwal imunisasi rutin.
Vaksin Polisakarida Meningokokal
Vaksin ini juga efektif dalam mencegah meningitis meningokokus, tetapi respons imunnya kurang kuat pada anak di bawah usia 2 tahun. Oleh karena itu, vaksin ini lebih sering diberikan pada orang dewasa dan remaja.
Seputar Pertanyaan Vaksin Meningitis
1. Apakah Vaksin Meningitis Wajib Bagi Jemaah Haji?
Vaksin meningitis menjadi persyaratan wajib bagi jemaah haji. Persyaratan ini diberlakukan untuk melindungi jemaah dari risiko tertular penyakit meningitis, terutama saat berada di tempat-tempat yang padat dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara.
Baca juga: Ketahui 5 Jenis Vaksin Haji dan Biayanya
2. Berapa Biaya Vaksin Meningitis
Biaya vaksin meningitis untuk haji dan umroh di Indonesia tentunya berbeda-beda di setiap klinik dan rumah sakit. Kavacare menyediakan layanan vaksin meningtis untuk Anda yang membutuhkan. Estimasi biaya vaksin meningtis yang tersedia di Kavacare mulai dari Rp 1.000.000 – 1.700.000 tersedia periode 3 dan 5 tahun.
Jika Anda membutuhkan vaksin meningitis dan ingin berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, jangan sungkan untuk Hubungi Kavacare Support di nomor Whatsapp 0811 1446 777.
Sumber:
Meningitis – CDC. https://www.cdc.gov/meningococcal/vaccines/index.html Diakses pada 17 November 2024.
Meningococcal Vaccination – CDC. https://www.cdc.gov/meningococcal/vaccines/index.html Diakses pada 17 November 2024.
Types & Causes of meningitis – Meningitis Now. https://www.meningitisnow.org/meningitis-explained/types-of-meningitis/ Diakses pada 17 November 2024.