Transplantasi rambut adalah suatu prosedur pemindahan rambut dari bagian yang lebih lebat, ke bagian yang mengalami kebotakan atau penipisan akibat masalah genetik.
Biasanya, dermatologi atau dokter bedah plastik memindahkan rambut bagian belakang atau samping kepala ke bagian atas atau depan kepala.
Dengan transplantasi rambut, penampilan yang sebelumnya tampak tua karena rontoknya rambut dapat kembali terlihat muda.
Kapan Perlu Transplantasi Rambut?
Transplantasi rambut biasanya dibutuhkan oleh seseorang yang mengalami alopesia androgenik, yaitu kebotakan yang disebabkan oleh masalah genetik sehingga folikel rambut mengalami kerentanan terhadap hormon androgen. Kondisi ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.
Di luar itu, terdapat berbagai kondisi yang tidak semestinya melakukan prosedur transplantasi rambut, seperti:
- Banyak rambut patah.
- Pendarahan yang berlebihan.
- Peradangan kulit kepala.
- Bekas luka yang tidak dapat dijelaskan.
- Nyeri kulit kepala atau nyeri kulit, terbakar, pruritus.
Persiapan Sebelum Transplantasi Rambut
Sebelum memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh kandidat pasien, seperti:
- Diagnosis: dengan memastikan bahwa pasien benar mengalami alopesia androgenik, dan bukannya alopesia areata (kebotakan yang disebabkan oleh kondisi autoimun).
- Usia: sebaiknya dilakukan pada pasien yang berusia di atas 25 tahun karena kemungkinan pola rontoknya rambut sulit diprediksi di bawah usia 25 tahun.
- Ukuran diameter rambut: pasien dengan diameter rambut yang lebih tebal akan mendapat hasil transplantasi rambut yang lebih optimal daripada yang tipis.
- Kepadatan folikel rambut: jumlah yang sangat baik adalah 80 helai rambut per cm2, sedangkan pasien dengan jumlah di bawah angka 40 bukan merupakan kandidat yang baik untuk menerima prosedur ini.
- Posisi kebotakan: seseorang dengan kebotakan di bagian depan kepala merupakan kandidat yang sangat baik karena dapat menghasilkan perubahan yang kentara di banding posisi lain.
- Warna rambut: pasien dengan kulit cerah dan rambut yang juga berwarna cerah merupakan kandidat yang baik dibandingkan rambut hitam karena kontras warna rambut dan kulit kepala akan semakin mudah disamarkan.
- Ekspektasi pasien: ekspektasi dan kedisiplinan pasien dalam minum obat atau melakukan perawatan rambut rontok dapat menghasilkan tampilan transplantasi rambut yang diinginkan.
Risiko Transplantasi Rambut
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa potensi komplikasi yang terjadi setelah dilakukannya prosedur transplantasi rambut, antara lain:
- Edema.
- Pendarahan.
- Folikulitis.
- Mati rasa pada kulit kepala.
- Telogen effluvium (kerontokan rambut mendadak).
- Kista epidermis dan tumbuhnya rambut ke dalam.
- Infeksi.
Bagaimana Prosedur Transplantasi Rambut?
Terdapat dua teknik utama yang biasanya digunakan untuk mendapatkan folikel dalam prosedur transplantasi rambut.
1. Transplantasi Unit Folikel (Follicular Unit Transplantation/FUT)
- Dokter bedah akan menggunakan pisau bedah untuk memotong beberapa inci kulit kepala dari bagian belakang kepala.
- Sayatan ini kemudian ditutup dengan jahitan.
- Dokter bedah kemudian memisah-misahkan bagian kulit kepala yang telah diangkat menjadi beberapa bagian kecil. Saat ditanamkan, bagian ini akan tumbuh menjadi rambut yang tampak alami.
2. Ekstraksi Unit Folikel (Follicular Unit Extraction/FUE)
- Dalam teknik ini, folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala dalam ratusan hingga ribuan sayatan kecil.
- Dokter bedah membuat lubang kecil dengan pisau atau jarum di area kulit kepala yang akan menerima transplantasi rambut. Dengan perlahan dan hati-hati, dokter menempatkan rambut di lubang ini.
- Dalam satu sesi perawatan, seorang ahli bedah dapat mentransplantasikan ratusan atau bahkan ribuan rambut.
- Setelah pencangkokan selesai, kain kasa atau perban akan menutupi kulit kepala selama beberapa hari.
Satu sesi transplantasi rambut bisa memakan waktu 4 jam atau lebih. Jahitan biasanya akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi.
Untuk hasil yang optimal, diperlukan 3-4 kali sesi transplantasi rambut yang dilakukan setiap beberapa bulan terpisah untuk memberi waktu bekas transplantasi sembuh sepenuhnya.
Transplantasi Rambut Before vs After
Kedua gambar diatas adalah hasil sebelum dan sesudah melakukan transplantasi rambut.
Pascaprosedur Transplantasi Rambut
Kebanyakan orang dapat kembali bekerja sekitar 3 hari setelah menjalani transplantasi rambut. Untuk mengurangi risiko timbulnya jaringan parut, pasien transplantasi rambut akan diminta untuk tidak melakukan olahraga pada bulan pertama setelah melakukan prosedur.
Beberapa perkembangan yang perlu diperhatikan setelah transplantasi rambut, antara lain:
- Setelah 2-5 hari: perban biasanya dapat dilepas, tetapi Anda belum diperbolehkan menyentuh hasil transplantasi.
- Hari ke-6: Anda biasanya mulai dapat mencuci rambut dengan lembut menggunakan tangan.
- Setelah 10-14 hari: jahitan yang tidak dapat larut biasanya dapat dilepas.
- Setelah beberapa minggu: rambut yang ditransplantasikan akan sering rontok, dan kemudian mulai tumbuh kembali.
- Setelah 6 bulan: rambut baru biasanya akan mulai muncul.
- Setelah 12 hingga 18 bulan: hasil transplantasi sempurna sudah dapat terlihat.
Pertanyaan Umum Seputar Transplantasi Rambut
Apakah Prosedur Ini Bisa Gagal? Bagaimana Jika Gagal?
Transplantasi rambut memiliki kemungkinan untuk gagal. Bila hal tersebut terjadi, beberapa yang dapat dilakukan tergantung pada masalah yang dihadapi.
Untuk menyamarkan transplantasi rambut yang gagal, terutama transplantasi rambut FUT dengan bekas luka yang besar, ahli bedah dapat mengusulkan transplantasi rambut dengan teknik FUE.
Secara umum, disarankan untuk tidak kembali ke ahli bedah yang gagal melakukan transplantasi rambut sebelumnya dan pergi ke ahli bedah profesional yang berpengalaman untuk memperbaiki transplantasi rambut yang gagal.
Apakah Hasilnya Bersifat Permanen?
Biasanya, orang yang pernah menjalani transplantasi rambut akan terus menumbuhkan rambut di area kulit kepala yang ditransplantasikan selamanya. Rambut baru mungkin tampak lebih atau kurang lebat tergantung pada:
- Kelemahan kulit kepala, atau seberapa longgar kulit kepala.
- Kepadatan folikel di zona transplantasi.
- Ketebalan diameter rambut.
- Keikalan rambut.
Berapa Biaya Transplantasi Rambut?
Rata-rata, biaya transplantasi rambut berkisar antara 25 juta hingga 100 juta rupiah, bergantung pada teknik yang digunakan dan berapa banyak helai yang ditransplantasikan pada kepala pasien. Berikut ini estimasi biaya transplantasi rambut di luar negeri:
- Thailand mulai dari THB 99.000 atau sekitar 43 juta rupiah.
- Korea mulai dari KRW 6.3 juta atau sekitar 73 juta rupiah.
- Turkey mulai dari USD 4000 atau sekitar 64 juta rupiah.
Di Mana Bisa Melakukan Transplantasi Rambut?
Anda bisa mendapatkan prosedur ini di beberapa klinik kecantikan di dalam negeri. Sedangkan di luar negeri, rumah sakit yang direkomendasikan untuk transplantasi rambut di antaranya yaitu:
- Kamol Cosmetic Hospital, Thailand
- Yanhee Hospital, Thailand
- Wonjin Plastic Surgery Hospital, Korea Selatan
- Acibadem Hospital, Turki
Bila Anda memerlukan bantuan dan informasi mengenai transplantasi rambut, tenaga tepercaya Kavacare siap membantu Anda. Segera hubungi kami di 0811 1446 777 untuk mulai konsultasi gratis perencanaan transplantasi rambut Anda di dalam atau luar negeri. Kami akan memberikan rumah sakit rekomendasi terbaik, menghitung estimasi biaya, hingga menyiapkan akomodasi selama berobat.
Sumber:
- Hair transplant – NHS. https://www.nhs.uk/conditions/cosmetic-procedures/cosmetic-surgery/hair-transplant/. Diakses 24 April 2023.
- Hair Transplantation – StatPearls – NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547740/. Diakses 24 April 2023.
- Hair Transplant: Procedure, Recovery, Complications, and More. https://www.healthline.com/health/hair-transplant. Diakses 24 April 2023.