Tubuh pasti akan terasa tidak nyaman saat sakit. Apalagi jika memiliki suatu kondisi tertentu yang mengharuskan untuk bedrest. Saat sakit, tidak semua kegiatan bisa dilakukan sendiri dan seringkali membutuhkan bantuan orang lain.
Untuk mendapatkan kekuatan dan pulih dengan cepat, diperlukan perawatan secara tepat dan baik, kadang perlu juga metode khusus untuk kondisi tertentu.
Berikut adalah dasar-dasar dan tips ketika merawat orang sakit.
Bagaimana Cara Merawat Orang Sakit?
1. Memperhatikan Makanan yang Bisa Dimakan
Pada saat sakit, kurangnya nafsu makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti mulut dan lidah yang terasa pahit, serta perut yang mual. Untuk merangsang nafsu makan, Anda bisa memberi makanan kesukaan pasien yang Anda rawat.
Tentu saja hal ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter apakah makanan favoritnya termasuk dalam pantangan makanan pasien atau tidak atau sesuai konsistensi dan bentuknya dengan kemampuan makan pasien.
Jika makanan favorit pasien termasuk golongan tidak sehat, pilihlah makanan alternatif yang bisa diberikan. Misalnya, pasien tidak boleh mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji seperti kentang goreng. Anda bisa memilih untuk misalnya menyediakan makanan yang mirip, namun diproses dengan lebih baik, seperti menggoreng kentang di rumah daripada membelinya di restoran cepat saji.
Anda juga bisa menemani pasien makan bersama untuk meningkatkan selera makan mereka. Hal ini dapat membantu merilekskan pasien. Anda bisa menambahkan bumbu dapur yang wangi dan sedap pada makanan untuk menggugah selera makan atau sebaliknya memasak dengan bumbu yang lebih netral sehingga mengurangi rangsangan dan tidak membuat mual.
2. Memperhatikan Porsi Makan dan Minum
Selain memberikan makanan favoritnya, Anda juga sebaiknya memperhatikan porsi makan pasien. Berikan makanan secara bertahap dalam porsi kecil agar pasien tidak merasa tertekan. Jika pasien merasa kenyang, tidak perlu dipaksa, tapi tawarkan makanan lain beberapa jam kemudian.
Lebih baik memberikan makanan dengan aroma harum seperti sup kaldu ayam daripada makanan dengan aroma yang terlalu kuat atau kurang sedap. Jika seseorang menolak makan, pertimbangkan multivitamin atau penambah nafsu makan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Anda juga harus memastikan pasien minum cukup air setiap hari. Jika pasien merasa mual, konsumsi air putih juga harus tetap dipantau supaya kebutuhan cairan harian tetap tercukupi.
Anda bisa mengatasinya dengan memberikan pasien minum sedikit-sedikit namun sering. Anda juga bisa mengganti air putih dengan minuman sehat seperti jus dan sari buah. Namun, hal ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga 4 Macam Tipe Makanan untuk Pasien Disfagia (Susah Menelan)
3. Membantu Mandi
Merawat kebersihan orang yang sedang sakit merupakan aspek penting dalam perawatan mereka. Salah satu hal yang harus dijaga adalah kebersihan tubuh pasien dengan mandi secara teratur.
Namun, jika pasien tidak mampu bangun dari tempat tidur, Anda masih bisa menjaga kebersihan mereka dengan cara membersihkan tubuh menggunakan spons atau kain yang dibasahi dengan air hangat.
Selain menjaga kebersihan tubuh, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar pasien, termasuk pakaian, sprei, dan selimut. Pastikan untuk membersihkan dan mengganti sprei dan selimut secara teratur.
Selain itu, perhatikan agar tidak ada serpihan makanan atau kotoran lainnya yang masuk ke tempat tidur, karena hal ini dapat mengganggu kenyamanan pasien dan meningkatkan risiko penyakit yang lain.
Dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar pasien, Anda dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan menjaga kesehatan mereka selama proses pemulihan.
4. Membantu Buang Air
Ketika seseorang sedang sakit, mereka mungkin mengalami keterbatasan fisik yang membuat mereka membutuhkan bantuan ekstra, terutama saat melakukan kegiatan sehari-hari seperti pergi ke toilet.
Jika pasien tidak mampu berdiri dari tempat tidur, Anda dapat mengantisipasi kebutuhan ini dengan membantu mereka menggunakan pampers atau alat bantu lainnya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan mereka.
Di sisi lain, jika pasien masih mampu bergerak dari tempat tidur, Anda dapat membantu mereka menuju kamar mandi dengan memberikan dukungan fisik dan bimbingan. Contohnya adalah dengan memberikan tangan kepada mereka untuk dijadikan tumpuan saat berdiri atau berjalan, memberikan dorongan yang diperlukan, atau bahkan memberikan dukungan verbal untuk memotivasi dan mengarahkan mereka dengan aman menuju tujuan mereka.
Dengan memberikan bantuan dalam kegiatan sehari-hari seperti ini, Anda tidak hanya memberikan bantuan fisik yang diperlukan, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang berarti dan memastikan bahwa pasien merasa dihargai dan terbantu dalam perjalanan pemulihannya.
5. Mendengarkan Keluhannya
Tidak jarang ketika seseorang sedang sakit, mereka merasa tidak nyaman dan rentan terhadap stres.
Salah satu cara untuk membantu meredakan ketidaknyamanan dan stres tersebut adalah dengan mendengarkan keluhan-keluhan mereka dengan penuh perhatian. Hal ini memerlukan kesabaran dari pihak yang memberikan dukungan.
Melalui pendengaran yang empatik dan penuh perhatian terhadap keluhan mereka, Anda dapat memberikan rasa dukungan dan kehadiran yang berarti. Dengan demikian, mereka tidak akan merasa kesepian dalam perjuangan mereka melawan sakit, dan harapannya, tingkat stres yang mereka alami dapat berkurang.
Dukungan seperti ini tidak hanya membantu secara emosional, tetapi juga dapat mempercepat proses penyembuhan mereka secara keseluruhan.
6. Mengajaknya Mengobrol saat Bosan
Ketika seseorang sedang sakit, dukungan dan kehadiran seseorang yang peduli memiliki peran penting dalam pemulihannya. Saat pasien berada dalam kondisi yang memungkinkan, menghabiskan waktu untuk menemaninya dan berbincang-bincang bisa menjadi momen yang berarti.
Namun, penting untuk memperhatikan bahwa interaksi semacam ini sebaiknya dilakukan saat pasien tidak sedang tertidur atau membutuhkan istirahat yang cukup untuk pemulihannya.
Dengan memberikan kehadiran dan mendengarkan dengan penuh perhatian, Anda dapat memberikan semangat kepada pasien dan memberikan dukungan emosional yang berarti dalam proses penyembuhannya.
7. Memanggil Bantuan jika Diperlukan
Beberapa penyakit atau kondisi tertentu mungkin membutuhkan bantuan dari tenaga kesehatan tertentu untuk membantu Anda merawat pasien di rumah. Beberapa kondisi atau penyakit tersebut antara lain :
- Penyakit kronis tertentu, seperti diabetes, stroke, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
- Luka atau cedera akibat suatu penyakit.
- Kondisi paliatif (mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan).
- Keterbatasan fisik.
- Pascaoperasi.
- Lansia.
- Kondisi mental tertentu.
- Kondisi khusus, seperti autisme dan down syndrome.
Anda juga bisa memesan layanan caregiver atau perawat di rumah dari homecare Kavacare untuk merawat orang sakit. Dapatkan layanan perawat medis di rumah atau caregiver berpengalaman dari Kavacare. Hubungi Kavacare Support di nomor 0811-1446-777.
Sumber:
- Jenis Layanan Home Care : Perawatan Lengkap di Rumah https://www.kavacare.id/jenis-layanan-home-care-perawatan-lengkap/ Diakses pada 5 April 2024
- How to Take Care of a Sick Person ://hesperian.org/wp-content/uploads/pdf/en_wtnd_2020/en_wtnd_2020_04.pdf Diakses pada 5 April 2024