Cairan merupakan kandungan terbesar pada tubuh, maka tidak heran kalau tubuh membutuhkan asupan air yang cukup dan sangat berbahaya apabila tubuh kekurangan air. Kondisi yang biasa disebut dengan dehidrasi ini dapat membahayakan nyawa Anda.
Dehidrasi adalah kondisi umum menyerang pasien berbagai usia. Dehidrasi dapat menambah masalah bagi kondisi medis lainnya hingga memicu penyakit yang parah. Perawatan penggantian cairan digunakan untuk menangani dehidrasi. Sebelum itu, perlu diketahui apa saja tanda-tanda dehidrasi.
Tanda-Tanda Dehidrasi
Anda tentu mengetahui tanda-tanda dehidrasi yang Anda alami, termasuk rasa haus, sakit kepala, dan mulut yang terasa kering. Tanda-tanda tersebut merupakan tanda-tanda umum pada dehidrasi. Namun, ada 6 tanda dehidrasi lain, walaupun tidak terlihat umum.
1. Napas Beraroma Tidak Sedap
Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan tubuh tidak menghasilkan saliva atau air liur yang cukup. Apabila hal ini terjadi, maka bakteri akan tumbuh dengan berlebihan pada mulut sehingga menyebabkan napas beraroma tidak sedap.
2. Kulit Kering atau Kemerahan
Dehidrasi muncul pada beberapa tahap, maka dehidrasi tidak selalu ditandai dengan kondisi berkeringat. Sebaliknya, ada tahap di mana kulit menjadi sangat kering dan kadang dapat terlihat kemerahan. Selain itu, tanda-tanda dehidrasi juga tampak pada elastisitas kulit yang berkurang sehingga tidak segera kembali normal sesudah ditekan atau dicubit.
3. Kejang Otot
Ketika tubuh kehilangan cairan, kemampuan tubuh untuk mendinginkan lingkungannya menjadi berkurang sehingga seseorang yang dehidrasi mudah terkena penyakit akibat panas (heat illness). Gejala yang harus diwaspadai adalah kejang otot, yang dapat terjadi ketika olahraga, terutama pada cuaca panas. Ini bisa terjadi akibat hilangnya keseimbangan elektrolit dalam tubuh ketika kehilangan banyak cairan.
4. Meningkatnya Nafsu Makan, Khususnya Makanan Manis
Ketika Anda mengalami dehidrasi, organ-organ tubuh Anda yang menggunakan air dapat mengalami kesulitan untuk melepaskan glikogen dan komponen-komponen lain dari simpanan energi sehingga Anda merasa nafsu makan Anda bertambah.
5. Sakit Kepala
Dehidrasi, bahkan yang ringan, dapat menyebabkan sakit kepala. Apabila dehidrasi memang merupakan penyebab sakit kepala ini, Anda dapat meredakannya dengan minum segelas air dan terus minum sepanjang hari.
Tips Agar tetap Terhidrasi
Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi karena kekurangan cairan dapat membahayakan jiwa. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menjaga hidrasi tubuh:
- Minum segelas air segera setelah bangun tidur untuk menjaga proses metabolisme dan memberikan asupan energi setiap pagi. Sebaiknya hindari minum sebelum tidur apabila sering buang air kecil malam hari atau mengalami nyeri ulu hati;
- Siapkan botol minum yang tampak menyenangkan sebagai pengingat visual;
- Gunakan alarm atau notifikasi untuk mengingatkan minum air;
- Fokus pada sinyal-sinyal tubuh, seperti ketika haus atau lapar;
- Minum segelas air sebelum makan. Tidak hanya untuk menghidrasi tubuh, tetapi minum air sebelum makan akan membantu mencerna makanan dengan lebih baik dan membantu kenyang lebih cepat;
- Perhatikan warna urin. Urin yang normal adalah urin berwarna urin yang cerah;
- Ganti minuman manis dengan air mineral;
- Buat target harian untuk meningkatkan motivasi minum air.
Baca Juga: Haruskah Minum Air 8 Gelas Sehari?
Makanan untuk Mencegah Dehidrasi
Berikut adalah beragam makanan yang dapat mencegah dehidrasi karena tingginya kadar air yang terkandung di dalamnya.
1. Mentimun
Mentimun adalah makanan yang mengandung paling banyak air, yaitu sebanyak 96%, dan kaya akan vitamin serta serat. Tidak hanya itu, mentimun merupakan makanan yang rendah kalori, sehingga cocok untuk menjaga berat badan.
Konsumsi mentimun dengan berbagai cara. Misalnya, mencampurkannya dalam salad, memakannya mentah-mentah sebagai makanan ringan, atau mencocolkannya dengan sambal. Bisa juga membuat jus dari mentimun yang dicampur dengan jeruk nipis.
2. Tomat
Sayur yang satu ini juga mengandung banyak air, yaitu sebesar 95%. Tomat juga kaya akan vitamin A, yang penting untuk menjaga kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi tomat mentah atau memasukkannya dalam sandwich, atau salad. Bisa juga mencampurkannya dalam telur dadar. Opsi lainnya yaitu membuat saus pasta dari tomat atau membuatnya menjadi jus tomat yang menyegarkan.
3. Bayam
Bayam mengandung 93% dan baik untuk menjaga kadar cairan tubuh. Bayam juga merupakan sumber zat besi yang penting untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap terjaga baik.
Bayam bisa dimasak dengan cara merebus, mengukus, atau menumisnya. Cara lainnya adalah mencampurnya ke dalam telur dadar atau membuat jus bayam yang bisa dicampur dengan apel atau madu.
4. Jamur
Walaupun jarang disebut dibanding sayur lain, jamur juga mengandung banyak air, yaitu sebesar 92%. Jamur mengandung banyak vitamin B2 atau riboflavin yang penting untuk kulit dan sistem saraf. Vitamin B2 juga membantu keletihan dan melepaskan energi dari makanan yang sudah dimakan.
Untuk mengkonsumsi jamur, campurkan dengan tumisan sayur atau jadikan saus untuk pasta. Bisa juga menambahkannya sebagai topping pada pizza.
5. Melon Kuning
Salah satu buah yang terkenal mengandung banyak air adalah melon, terutama melon jenis melon madu. Kandungan airnya sebanyak 91%. Di samping itu, melon rendah kalori, rendah gula, dan kaya akan kalium. Kalium ini yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil serta menjaga otot dan saraf bekerja baik.
Konsumsi melon dengan mencampurkannya dalam salad buah atau sup buah. Cara termudah adalah memakannya secara langsung.
6. Brokoli
Brokoli sudah terkenal kaya akan berbagai gizi penting, seperti vitamin K, vitamin A, zat besi, kalsium, dan asam folat, tetapi apakah Anda tahu bahwa brokoli juga mengandung banyak air? Ya, kandungan air pada brokoli sangat tinggi hingga mencapai 90% sehingga menjadi salah satu sayur yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh.
Untuk menyajikannya, tumis dalam sayur capcay, campurkan pada saus untuk pasta, atau kukus untuk dijadikan camilan sehat.
7. Jeruk
Buah yang satu ini sudah dikenal mengandung banyak air, yaitu hingga sebesar 86%. Selain air, jeruk juga terkenal kaya akan vitamin C yang dapat membantu merawat otot, tulang, urat saraf, pembuluh darah, dan kulit. Jeruk juga dapat membantu kerja sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf, juga membantu tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan.
Selain dimakan langsung, campurkan jeruk dalam salad buah atau makan bersama yogurt. Segelas jus jeruk juga dapat melengkapi menu harian.
8. Apel
Walaupun tidak tampak berair seperti jeruk atau semangka, apel juga mengandung kadar air yang cukup tinggi, yaitu sebesar 86%. Tidak hanya itu, apel juga rendah kalori dan merupakan buah yang kaya vitamin, serat, dan antioksidan.
Apel bisa dinikmati bersama selai kacang sebagai camilan sehat. Bisa juga mengukusnya dengan kayu manis dan menuangkannya pada bubur untuk sarapan.
9. Blueberry
Blueberry masih tergolong jarang di Indonesia, tetapi mulai banyak dikenal. Selain kaya akan serat, vitamin, dan mineral, blueberry juga mengandung 85% air serta kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Konsumsi blueberry dengan mencampurkannya dalam sereal atau membuatnya jadi jus. Menikmatinya bersama yogurt juga dapat menjadi pilihan menu yang menyegarkan.
Jangan pernah menyepelekan tanda-tanda dehidrasi. Segera lakukan penanganan begitu mendeteksi adanya gejala dehidrasi.
Hubungi layanan homecare Kavacare di nomor 0811-1446-777 untuk penanganan gejala dehidrasi dengan efektif di rumah. Dapatkan jasa homecare perawat ke rumah atau infus di rumah untuk mengatasi kondisi dehidrasi. Kontak kami sekarang juga!
Sumber:
- 6 Unusual Symptoms of Dehydration. https://www.everydayhealth.com/news/unusual-signs-of-dehydration/ diakses pada tanggal 8 Juni 2023
- 10 Water-rich Foods to Help You Stay Hydrated. https://www.bupa.co.uk/newsroom/ourviews/ten-water-rich-foods-hydration diakses pada tanggal 8 Juni 2023
- 10 Tips for Staying Hydrated This Summer. https://health.unl.edu/10-tips-staying-hydrated-summer%C2%A0 diakses pada tanggal 15 Juni 2023