Brotowali (Tinospora Crispa) adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara. Tanaman merambat ini memiliki batang yang berkayu dan daun berbentuk hati. Akar, batang, dan daun brotowali sering digunakan sebagai bahan obat alami karena mengandung berbagai senyawa aktif alkaloid yang memiliki potensi dalam mengatasi infeksi dan meredakan gejala peradangan.
Brotowali yang termasuk dalam famili Menispermaceae, merupakan tanaman obat yang ditemukan di India dan Cina, terutama di daerah tropis hingga ketinggian 300 meter.
Tanaman herbal Brotowali telah digunakan sebagai obat alami dalam pengobatan tradisional sejak zaman prasejarah. Tanaman ini ditemukan bermanfaat dalam pembuatan obat-obatan, seperti ekstrak yang telah digunakan secara langsung karena adanya kandungan kimia alami.
Manfaat Tanaman Herbal Brotowali untuk Kesehatan
Bratawali, terutama bagian batangnya, mengandung senyawa aktif seperti alkaloid dan damar yang memberikan beragam manfaat kesehatan. Alkaloid berberin, misalnya, berfungsi sebagai antibakteri alami yang efektif untuk menyembuhkan luka.
Zat pahit pikroretin dapat meredakan demam dan meningkatkan fungsi pernapasan. Selain itu, brotowali juga dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai penyakit seperti rematik, diabetes, dan penyakit kulit.
Selain itu, brotowali memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan berkat kandungan senyawa aktif lainnya, antara lain:
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Brotowali telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengelola kadar gula darah pada pasien diabetes.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa aktif dalam brotowali dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi.
3. Meredakan Peradangan
Sifat anti-inflamasi brotowali dapat membantu meredakan peradangan pada berbagai kondisi, seperti arthritis dan asma.
4. Menjaga Kesehatan Hati
Brotowali memiliki efek hepatoprotektif yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan.
5. Menurunkan Demam
Ekstrak brotowali dapat digunakan untuk menurunkan demam.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Brotowali memiliki sifat antibakteri dan antiseptik yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
7. Membantu Pencernaan
Brotowali dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan diare.
Baca juga: 8 Manfaat Black Garlic dan Bedanya dengan Bawang Putih Biasa
Kandungan Gizi dan Nutrisi Tanaman Herbal Brotowali
Brotowali merupakan tanaman herbal yang kaya akan senyawa fitokimia aktif, yakni senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan dan memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam memberikan khasiat obat dari tanaman brotowali.
Beberapa kandungan utama brotowali yang perlu kita ketahui antara lain:
1. Alkaloid
Kelompok senyawa organik yang mengandung nitrogen ini memiliki beragam aktivitas biologis. Dalam brotowali, alkaloid seperti berberin, palmatin, dan jatrorrhizine memiliki khasiat yang luar biasa:
- Antibakteri: Mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
- Antiinflamasi: Mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga dapat meredakan berbagai kondisi seperti arthritis dan asma.
- Antioksidan: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif.
2. Glikosida
Senyawa ini terbentuk dari gabungan gula dengan senyawa non-gula. Glikosida seperti tinosporosid memiliki sifat:
- Anti-inflamasi: Membantu mengurangi peradangan.
- Imunomodulator: Mampu mengatur sistem kekebalan tubuh agar bekerja optimal.
3. Polifenol
Senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Polifenol dalam brotowali berperan penting dalam membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Cara Mengonsumsi Tanaman Herbal Brotowali
Brotowali, dengan kandungan senyawa aktifnya yang bermanfaat, dapat dikonsumsi dalam beberapa bentuk olahan. Berikut adalah beberapa cara umum mengonsumsi brotowali:
1. Rebusan
- Bagian yang digunakan: Biasanya akar atau batang brotowali.
- Cara pembuatan: Potong-potong bagian brotowali yang akan digunakan, lalu rebus dalam air bersih. Biarkan mendidih selama beberapa saat agar senyawa aktifnya larut dalam air.
- Cara konsumsi: Minum air rebusan brotowali secara teratur.
2. Diseduh
- Bagian yang digunakan: Daun brotowali.
- Cara pembuatan: Cuci bersih daun brotowali, lalu seduh dengan air panas seperti menyeduh teh. Biarkan beberapa saat agar senyawa aktifnya larut.
- Cara konsumsi: Minum seduhan brotowali selagi hangat.
3. Ekstrak:
- Bentuk: Ekstrak brotowali biasanya tersedia dalam bentuk kapsul atau cairan.
- Cara konsumsi: Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
Sebelum mengonsumsi brotowali, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.
Efek Samping Penggunaan Tanaman Herbal Brotowali
Meskipun umumnya aman, konsumsi brotowali dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, dan muntah. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari konsumsi brotowali.
Brotowali adalah tanaman herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan obat herbal harus dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan tenaga kesehatan.
Sebelum ada mengkonsumsi Brotowali tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu untuk menentukan langkah yang baik dalam pengobatan Anda. Kavacare dapat membantu Anda untuk janji temu dengan ahli gizi terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811-1446-777.
Sumber:
- Saha S, Ghosh S. Tinospora cordifolia: One plant, many roles. Anc Sci Life. 2012 Apr;31(4):151-9. doi: 10.4103/0257-7941.107344. PMID: 23661861; PMCID: PMC3644751. Diakses pada 16 Desember 2024.
- Gupta A, Gupta P, Bajpai G. Tinospora cordifolia (Giloy): An insight on the multifarious pharmacological paradigms of a most promising medicinal ayurvedic herb. Heliyon. 2024 Feb 15;10(4):e26125. doi: 10.1016/j.heliyon.2024.e26125. PMID: 38390130; PMCID: PMC10882059. Diakses pada 16 Desember 2024.
- Mittal, Jitendra.,Sharma, Madan Mohan., Batra, Madan Mohan. Tinospora cordifolia: a multipurpose medicinal plant- A review. Journal of Medicinal Plants Studies Year: 2014, Volume: 2, Issue: 2. Diakses pada 16 Desember 2024.