Panduan Lengkap Suction Pump: Jenis, Manfaat, dan Cara Penggunaan yang Benar

Panduan Lengkap Suction Pump: Jenis, Manfaat, dan Cara Penggunaan yang Benar

Share

Dalam pelayanan di dunia kedokteran, tenaga medis seringkali memerlukan peralatan tertentu untuk membantunya menangani kondisi pasien. Salah satu peralatan yang penting adalah alat penghisap, yang menjadi bagian dari kebutuhan tindakan medis saat pertolongan pertama pada gangguan saluran napas akibat penumpukkan lendir. Biasanya, alat ini dibutuhkan untuk membersihkan saluran napas pasien dengan tujuan mencegah sumbatan saluran napas, sehingga juga bisa mencegah terjadinya pneumonia aspirasi.  Alat penghisap ini biasanya dikenal dalam istilah suction pump atau sering disebut aspirator.

Suction Pump untuk Apa?

Suction pump, juga dikenal sebagai aspirator, adalah alat medis yang digunakan untuk menghilangkan sumbatan, seperti lendir, air liur, darah, atau sekresi dari saluran napas pasien. 

Ketika seseorang tidak dapat mengeluarkan cairan karena hilang kesadaran karena penyakit atau misalnya saat dibius selama prosedur medis, atau berkurangnya kemampuan menelan atau membatukkan lendir, alat kesehatan ini digunakan untuk menyedot cairan dan lendir tersebut untuk membantu pasien bernapas dengan menjaga saluran napas tetap bersih.

Baca juga: Infus Pump: Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Penggunaan

Manfaat Suction Pump

Dalam praktiknya, tenaga medis di bidang perawatan menggunakan alat ini sebagai bagian integral dari penanganan ketika saluran napas pasien tersumbat sebagian atau seluruhnya. Beberapa kegunaan umum meliputi:

1. Membersihkan sekret atau obstruksi saluran napas pasien.

2. Membantu penanganan pasien yang muntah saat kejang atau tidak sadarkan diri.

3. Membersihkan darah dari saluran napas.

4. Menangani pasien dengan kondisi pneumonia aspirasi yang memiliki produksi lendir banyak di saluran napas.

Jenis-Jenis Suction Pump

Ada tiga  jenis suction pump yang digunakan tenaga medis, antara lain: 

1. Suction Pump Manual 

Suction pump manual tidak menggunakan listrik, dan desainnya sangat sederhana. Alat ini sering digunakan dalam keadaan darurat karena tidak memerlukan listrik untuk berfungsi. Ukuran kecil dan ringkas, sehingga bisa dibawa kemana pun. 

Namun, sulit untuk menggunakan jenis ini secara konsisten dan efektif dalam jangka waktu yang lama karena bisa menyebabkan kelelahan.

2. Suction Pump Stasioner  

Jenis ini merupakan alat yang paling umum digunakan tenaga medis karena dapat diandalkan, efektif, dan konsisten. Namun, karena sulit dipindahkan, pemakaiannya menjadi terbatas di ruangan dimana alat dipasang. 

Pasien tidak dapat dirawat dengan suction pump stasioner selama berada di mobil ambulance dan hanya mendapat perawatan darurat di dalam rumah sakit atau klinik yang memilikinya.

3. Suction Pump Portable  

Kini, suction pump portable semakin populer berkat kemajuan teknologi aspirator dan baterai, yang memungkinkan alat penghisap bekerja dengan standar yang baik tanpa harus dipasang ke saluran listrik atau tabung penampung di ruangan khusus dan dirancang dengan bobot ringan agar mudah dipindahkan atau diangkut, sehingga cocok untuk pemakaian di rumah.

Baca juga: Peak Flow Meter: Manfaat dan Cara Penggunaan

Prosedur Penggunaan Suction Pump

Suction pump medis bekerja dengan menciptakan tekanan negatif atau vakum, untuk menarik cairan dan sekret dari tubuh pasien. Tekanan negatif menciptakan efek vakum yang mengeluarkan darah, lendir, atau cairan serupa dari tenggorokan. Sekresi tersebut kemudian secara otomatis disalurkan ke dalam wadah tabung pengumpul.

Untuk menghasilkan tekanan negatif dan menghilangkan sekresi, alat kesehatan ini mengandalkan beberapa teknologi utama. Berikut adalah daftar komponen paling umum dalam mesin hisap.

Berikut adalah penjelasan cara kerjanya:

1. Di dalam pompa, terdapat ruang kedap udara. Ketika piston atau diafragma bergerak ke atas (pada pompa manual) atau motor berputar (pada pompa elektrik), volume ruang ini akan meningkat. Hal ini menurunkan tekanan di dalam ruang dibandingkan dengan tekanan udara luar.

2. Karena tekanan di luar ruang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan di dalam, cairan cenderung mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Hal ini menciptakan gaya yang mendorong seperti lendir atau cairan, menuju suction pump.

3. Alat hisap ini memiliki katup satu arah yang memainkan peran penting. Katup ini memungkinkan fluida masuk ke dalam ruang tetapi mencegahnya mengalir kembali keluar. Hal ini memastikan aliran fluida yang berkelanjutan menuju wadah penampung.

4. Banyak suction pump memungkinkan Anda untuk mengatur kekuatan hisap. Hal ini dicapai dengan mengontrol pergerakan piston/diafragma atau kecepatan motor pada pompa elektrik. Dengan cara ini, Anda dapat mengatur jumlah kekuatan atau gaya hisap yang diterapkan, tergantung pada situasinya.

Cara Penggunaan Suction Pump

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau perawat sebelum Anda menggunakan alat hisap ini, langkah-langkah umum cara penggunaannya antara lain:

1. Tahap Persiapan

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga steril.
  2. Siapkan alat dan aksesoris yang diperlukan, seperti suction pump, tabung penampung, kateter suction, dan sarung tangan.
  3. Pasang kateter suction ke tabung penampung.
  4. Hubungkan tabung penampung ke alat hisap ini.
  5. Nyalakan dan atur daya hisap sesuai kebutuhan.

2. Penggunaan Alat 

  1. Posisikan pasien dengan nyaman dan aman.
  2. Masukkan kateter suction ke dalam area yang ingin disedot dengan hati-hati.
  3. Nyalakan dan atur daya hisap sesuai kebutuhan.
  4. Pantau pasien selama proses penyedotan.
  5. Hentikan penyedotan jika pasien merasa tidak nyaman atau jika cairan yang disedot sudah jernih.

3. Pembersihan Alat

  1. Matikan alat ini.
  2. Lepaskan kateter suction dari tabung penampung.
  3. Buang cairan yang disedot ke tempat yang sesuai.
  4. Cuci tabung penampung dan kateter suction dengan sabun dan air mengalir.
  5. Sterilkan tabung penampung dan kateter suction jika diperlukan.
  6. Simpan alat dan aksesoris di tempat yang bersih dan kering.

Baca juga: Kapsul Endoskopi: Solusi Canggih untuk Diagnosa Saluran Pencernaan

Estimasi Harga Suction Pump

Harga alat kesehatan ini di Indonesia beragam, tergantung pada jenis, fitur, dan tempat pembeliannya. Berdasarkan penelusuran, harga suction pump termurah berada di kisaran Rp 150.000,- varian termurah hingga Rp 2.950.000,-  varian termahalnya yang sudah sesuai dengan standar rumah sakit. Anda ingin menggunakan suction pump? Jangan khawatir, sebab Kavacare menyediakan penyewaan alat hisap ini di rumah untuk orang terkasih.

Kavacare juga melayani konsultasi terkait penggunaan alat suction pump untuk kebutuhan medis Anda. Hubungi Kavacare Support untuk menyewa alat medis yang Anda perlukan hari ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WhatsApp Kavacare di nomor WhatsApp 0811-1446-777.

Sumber:

  1. What is a Suction Pump – Zoll Asahi Kasei Company. https://www.zoll.com/resources/what-is-a-suction-machine. Diakses pada 29 Oktober 2024.
  2. Portable Medical Suction and Aspirator Devices: Are the Design and Performance Standards Relevant? – National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9002857/. Diakses pada 29 Oktober 2024.
  3. What is a Suction Machine? – Hospital Store. https://www.hospitalstore.com/what-is-a-suction-machine-what-are-the-types-and-uses-of-suction-machine/ Diakses pada 29 Oktober 2024.

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare