Skor Framingham: Langkah Awal Memproteksi Jantung Anda

Skor Framingham: Langkah Awal Memproteksi Jantung Anda

Share

Apa Itu Skor Framingham?

Skor Framingham adalah alat yang dirancang untuk menilai risiko seseorang terkena penyakit jantung dalam jangka waktu 10 tahun. Alat ini membantu dokter dan pasien memahami potensi risiko berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kadar kolesterol total, kolesterol HDL, tekanan darah, dan kebiasaan merokok.

Alasan Skor Framingham menjadi penting adalah karena penyakit jantung sering kali berkembang secara diam-diam, tanpa gejala yang jelas. Banyak individu merasa sehat, tetapi sebenarnya memiliki risiko tinggi yang tersembunyi. Dengan menggunakan Skor Framingham, dokter dapat memberikan saran yang spesifik dan berbasis data untuk mengurangi risiko melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, atau kombinasi keduanya.

Bagi pasien dengan sindrom metabolik, pentingnya Skor Framingham semakin besar. Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi, seperti obesitas di sekitar perut, resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah yang tidak normal. Individu dengan sindrom metabolik memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Baca juga: Waspadai Serangan Jantung Usia Muda: Faktor Risiko dan Tanda-Tanda yang Perlu Diketahui

Mengapa Sindrom Metabolik Penting untuk Diperhatikan?

Sindrom metabolik adalah salah satu alasan utama mengapa Skor Framingham menjadi alat yang relevan. Sindrom ini mencakup beberapa faktor risiko kardiovaskular, seperti:

1. Lingkar Pinggang

Lebih dari 101 cm untuk pria atau 89 cm untuk wanita.

2. Trigliserida

150 mg/dL atau lebih.

3. Kolesterol HDL

Kurang dari 40 mg/dL pada pria atau kurang dari 50 mg/dL pada wanita.

4. Glukosa Darah Puasa

100 mg/dL atau lebih.

5. Tekanan Darah

Sistolik 130 mmHg atau lebih, atau diastolik 85 mmHg atau lebih.

Jika seseorang memiliki tiga atau lebih dari kondisi di atas, maka ia dianggap memiliki sindrom metabolik. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit jantung dan memerlukan penilaian risiko tambahan, seperti menggunakan Skor Framingham.

Siapa yang Sebaiknya Melakukan Tes Skor Framingham?

Tes Skor Framingham sangat direkomendasikan untuk mereka yang berusia 30–74 tahun, terutama jika belum memiliki riwayat penyakit jantung. Orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, atau kadar kolesterol abnormal, juga sangat disarankan untuk menjalani tes ini.

Studi menunjukkan bahwa pasien dengan sindrom metabolik yang memiliki nilai Skor Framingham tinggi berisiko lebih besar mengalami serangan jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, tes ini sangat berguna untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Bagaimana Skor Framingham Dihitung?

Penghitungan Skor Framingham didasarkan pada data klinis yang dikumpulkan dari pasien, seperti:

1. Usia

Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Jenis Kelamin

Pria biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan wanita pada usia yang sama.

3. Kadar Kolesterol

Termasuk kolesterol total dan kolesterol HDL (baik).

4. Tekanan Darah

Baik tekanan darah sistolik maupun diastolik diperhitungkan.

5. Kebiasaan Merokok

Merokok secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Setiap faktor di atas diberi skor tertentu, dan hasil akhirnya memberikan gambaran risiko seseorang untuk 10 tahun ke depan. Skor ini kemudian dikategorikan ke dalam risiko rendah, sedang, atau tinggi.

Baca juga: Alat Pacu Jantung: Panduan Lengkap

Manfaat Skor Framingham

Manfaat utama dari Skor Framingham adalah kemampuannya untuk memprediksi risiko jangka panjang. Bahkan jika seseorang memiliki risiko rendah dalam 10 tahun, skor ini juga dapat memberikan gambaran tentang risiko hingga 30 tahun mendatang.

Sebagai contoh, seorang wanita berusia 30 tahun dengan kadar kolesterol tinggi tetapi tanpa faktor risiko lain mungkin memiliki risiko rendah dalam 10 tahun. Namun, risiko 30 tahun mungkin lebih tinggi, dan dokter dapat merekomendasikan tindakan pencegahan, seperti diet sehat, olahraga, atau pengobatan tertentu.

Selain itu, Skor Framingham membantu dokter dan pasien membuat keputusan yang lebih terinformasi, termasuk apakah perlu dilakukan tes tambahan atau intervensi medis lebih lanjut.

Keterbatasan Skor Framingham

Walaupun sangat berguna, alat untuk skor jantung ini memiliki beberapa keterbatasan:

1. Alat ini adalah estimasi, bukan diagnosis pasti

2. Kurangnya representasi populasi muda dalam penelitian awal membuat hasilnya kurang relevan untuk usia tersebut

3. Tidak memperhitungkan beberapa faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu seperti diabetes

Baca juga: Sindrom Metabolik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Oleh karena itu, hasil skor framingham sebaiknya digunakan bersamaan dengan evaluasi klinis lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang risiko seseorang.

Jika Anda ingin memahami lebih lanjut tentang risiko penyakit jantung atau melakukan tes Skor Framingham, konsultasikan segera dengan dokter terbaik. Kavacare hadir untuk membantu Anda mendapatkan akses ke rumah sakit terpercaya dan dokter spesialis yang berpengalaman.

Langkah pertama untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengetahui risiko Anda. Melalui Skor Framingham, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi kesehatan Anda di masa depan. Jangan tunda lagi, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777

Sumber:

  1. Framingham risk score for estimation of 10-years of cardiovascular diseases risk in patients with metabolic syndrome – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5682637/. Diakses 3 November 2023.
  2. Cardiovascular Disease Risk Assessment: Insights from Framingham – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3673738/. Diakses 3 November 2023.
  3. Metabolic Syndrome – StatPearls – NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459248/. Diakses 3 November 2023.
  4. Framingham Risk Score. https://www.framinghamheartstudy.org/fhs-risk-functions/cardiovascular-disease-10-year-risk/. Diakses 3 November 2023.
  5. Cigarette Smoking Exacerbates the Adverse Effects of Age and Metabolic Syndrome on Subclinical Atherosclerosis: The Bogalusa Heart Study | PLOS ONE. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0096368. Diakses 3 November 2023.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare