Skoliosis adalah kelengkungan abnormal tulang belakang yang terjadi pada bidang koronal, yaitu bidang vertikal yang membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang. Kondisi ini dapat mempengerahui siapa saja, termasuk wanita hamil. Skoliosis pada wanita hamil merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan serius karena dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan ibu serta janin. Perlu mengetahui secara mendalam mengenai penyebab, dampak, dan cara penangan skoliosis pada wanita hamil.
Bagaimana Skoliosis pada Wanita Hamil?
Skoliosis pada wanita hamil merujuk pada kondisi kelengkungan tulang belakang yang terjadi pada wanita yang sedang mengandung. Tulang belakang memiliki tiga kelengkungan alami yang berbentuk S, yaitu pada bagian leher, dada, dan pinggang. Namun, pada penderita skoliosis, kelengkungan ini lebih parah, yang bisa mengarah pada masalah lebih besar jika tidal ditangani dengan baik. Skoliosis pada wanita hamil dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan, serta berisiko mempengaruhi posisi bayi dalam kandungan.
Penyebab Skoliosis pada Wanita Hamil
Sebagian besar kasus skoliosis pada wanita hamil bersifat idiopatik. Yang artinya penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memperburuk kondisi skoliosis pada wanita hamil, antara lain:
1. Peningkatan Beban pada Tulang Belakang
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan yang signifikan, termasuk penambahan berat badan dan perubahan distribusi berat. Beban tambahan ini bisa memperburuk kelengkungan tulang belakang pada wanita hamil yang sudah memiliki skoliosis.
2. Perubahan Hormon
Hormon relaksin yang meningkat selama kehamilan menyebabkan pelonggaran ligamen dan persendian, yang bisa meningkatkan ketegangan pada tulang belakang dan memperburuk kondisi skoliosis.
3. Kehamilan dengan Beberapa Janin
Kehamilan kembar atau lebih bisa memberikan tekanan lebih besar pada tubuh dapat memperburuk gejala skoliosis pada wanita hamil.
Gejala Skoliosis pada Wanita Hamil
Gejala yang dirasakan oleh wanita hamil dengan skoliosis dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum meliputi:
1. Nyeri Punggung
Rasa sakit di punggung bagian bawah atau tengah yang bisa meningkatkan seiring bertambahnya usia kehamilan.
2. Kesulitan Berjalan
Beberapa wanita hamil dengan skoliosis mungkin merasa kesulitan untuk berjalan atau berdiri lama.
3. Pernapasan Terganggu
Dalam kasus yang lebih parah, kelengkungan tulang belakang yang parah dapat mempengaruhi fungsi paru-paru, yang mengarah pada kesulitan bernafas.
Baca juga: Kehamilan Pertama? Kenali Tanda-Tanda Hamil Muda yang Harus Diketahui
Dampak Skoliosis pada Wanita Hamil dan Bayi
Skoliosis pada wanita hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik bagi ibu maupun bayi. Pada ibu, skoliosis yang parah dapat memperburuk rasa sakit dan menganggu aktifitas sehari-hari. Jika kelengkungan semakin parah, bisa mengarah pada gangguan pernapasan, yang mempengaruhi oksigenasi tubuh dan janin.
Untuk bayi, meskipun tidak ada bukti kuat bahwa skoliosis secara langsung mempengaruhi janin, kelengkungan yang parah dapat berisiko menyebabkan posisi bayi yang tidak optimal, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi proses persalinan.
Penanganan Skoliosis pada Wanita Hamil
Penanganan skoliosis pada wanita hamil harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kondisi ibu dan janin. Berikut beberapa pilihan perawatan yang bisa dipertimbangkan, antara lain:
1. Pengelolaan Nyeri
Penggunaan terapi fisik, seperti pijat atau latihan khusus untuk meningkatkan fleksibitas dan kekuatan punggung, dapat membantu mengurangi nyeri punggung. Terapi ini bisa dilakukan dengan aman selama kehamilan, asalkan dilakukan oleh profesional berpengalaman.
2. Pakai Penyangga (Brace)
Meskipun brace sering digunakan untuk anak-anak atau remaja dengan skoliosis, beberapa wanita hamil dengan skoliosis parah mungkin mendapatkan manfaat dari penggunaan penyangga untuk membantu mendistribusikan tekanan lebih merata pada tulang belakang.
3. Operasi
Pada kasus yang sangat parah, di mana skoliosis menyebabkan gangguan pernapasan atau posisi bayi terganggu, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis lebih lanjut. Namun operasi, untuk skoliosis pada wanita hamil jarang dilakukan, kecuali jika benar-benar diperlukan untuk kesehatan ibu atau janin.
4. Pantau Perkembangan Kehamilan
Pemantauan yang lebih ketat selama kehamilan sangat penting. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih sering untuk memastikan bahwa skoliosis pada wanita hamil tidak menyebabkan masalah yang lebih serius bagi ibu atau bayi.
Baca juga: Diabetes Gestasional: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Wanita hamil dengan skoliosis perlu memantau kondisi mereka dengan cermat dan segera menghubungi dokter jika merasakan:
1. Rasa Sakit yang Semakin Parah atau Tidak dapat Ditoleransi
2. Kesulitan Bernapas atau Perasaan Sesak
3. Posisi Bayi yang Tidak normal atau Perubahan Gerakan Bayi
Segera hubungi dokter atau tenaga medis jika Anda memiliki gejala tersebut untuk memastikan penanganan yang tepat.
Skoliosis pada wanita hamil adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius. Meskipun tidak selalu berbahaya bagi janin, skoliosis yang parah dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan berisiko memengaruhi proses persalinan. Penting bagi wanita hamil untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar dapat menjaga kesehatannya selama kehamilan. Dengan perawatan yang tepat, wanita hamil dengan skoliosis dapat mengelola kondisi mereka dan melahirkan bayi yang sehat.
Jika Anda mengalami skoliosis pada wanita hamil, sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Kavacare dapat membantu Anda mendapatkan janji temu dengan dokter spesialis di rumah sakit terbaik untuk menangani skoliosis dengan aman dan efektif. Jangan biarkan skoliosis mengganggu kesehatan Anda dan bayi Anda. Kami siap membantu Anda mendapatkan solusi yang tepat, mulai dari perawatan rumah hingga pemantauan medis yang lebih intensif. Hubungi Kavacare Support di nomor Whatsapp 0811 1446 777.
Sumber:
- Scoliosis – Symptoms and causes – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/symptoms-causes/syc-20350716. Diakses pada 2 Desember 2024.
- Scoliosis – American Academy of Orthopaedic Surgeons. https://www.aaos.org/diseases–conditions/scoliosis/. Diakses pada 2 Desember 2024.
- Scoliosis During Pregnancy – WebMD. https://www.webmd.com/back-pain/scoliosis-during-pregnancy. Diakses pada 2 Desember 2024.
- What to Know About Scoliosis During Pregnancy – Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/scoliosis-during-pregnancy. Diakses pada 2 Desember 2024.