8 Makanan untuk Meningkatkan Serotonin

8 Makanan untuk Meningkatkan Serotonin

Share

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar berbagai nama hormon, khususnya hormon-hormon yang lonjakan maupun penurunannya dapat langsung kita rasakan. Beberapa nama hormon yang mungkin familiar di antaranya adalah dopamin, endorfin, dan serotonin. 

Serotonin memiliki beberapa peran pada tubuh, yaitu mempengaruhi kemampuan belajar, memori, rasa bahagia, serta memengaruhi tubuh dalam mengatur suhu, tidur, rasa lapar, dan perilaku seksual. Menilai banyaknya peran serotonin pada tubuh maupun kognitif manusia, penting sekali bagi kita untuk mengetahui kinerja maupun hal-hal yang berhubungan dengan senyawa ini. 

Apa Itu Serotonin?

Serotonin adalah neurotransmiter monoamino sekaligus hormon. Sebagai neurotransmiter, serotonin adalah senyawa organik yang bertugas untuk membawa sinyal di antara neuron. Tugas senyawa ini adalah membawa pesan di antara sel saraf dalam otak dan juga di sekujur tubuh. Pesan yang dibawa senyawa organik ini akan memberi tahu tubuh mengenai bagaimana cara berfungsi atau mengendalikan anggota-anggota tubuh.

Mayoritas senyawa organik ini dalam tubuh kita ditemukan dalam usus. Kurang lebih 90% serotonin dalam tubuh kita berada di lapisan saluran pencernaan, yang kemudian dilepaskan ke saluran darah. 10% serotonin sisanya ada dalam otak kita.

Peran Serotonin bagi Tubuh

Seperti yang sudah sedikit tercantum di atas, senyawa organik ini memiliki banyak peran bagi tubuh, baik pada kinerja otak maupun fungsi tubuh.

Suasana Hati

Serotonin sering disebut zat alami tubuh yang membuat kita ‘merasa senang’, karena memang berperan besar dalam mengendalikan suasana hati. Kekurangan senyawa ini dapat berhubungan erat dengan timbulnya suasana hati negatif, bahkan gejala gangguan kesehatan mental

 

Baca juga: 9 Makanan Mood Booster untuk Perbaiki Suasana Hati 

Pencernaan

Mayoritas senyawa ini berada dalam saluran pencernaan, dia membantu mengendalikan fungsi pencernaan dan usus. Usus dapat mempercepat produksi serotonin untuk mempercepat proses pencernaan agar segera mengeliminasi makanan tidak sehat maupun beracun.

Rasa Mual

Jika senyawa organik dilepaskan pada pencernaan lebih cepat dari yang dapat dicerna, otak akan menerima suatu sinyal. Sinyal tersebut biasa kita rasakan sebagai rasa mual.

Kualitas Tidur

Kualitas tidur, yaitu seberapa lelap dan seberapa lama kita tidur, juga turut dipengaruhi oleh serotonin, bersama dengan neurotransmiter lain yaitu dopamin. Senyawa organik ini juga diperlukan untuk mengatur pola tidur dan bangun.

Penyembuhan Luka

Ketika terdapat luka, trombosit melepaskan serotonin dalam darah untuk membantu penyembuhan. Selain itu, senyawa ini juga membuat pembuluh darah menyempit, yang kemudian membuat aliran darah melambat dan membantu pembekuan darah.

Kesehatan Tulang 

Tingkat senyawa organik ini turut berperan dalam memengaruhi kepadatan tulang. Kadar senyawa yang terlalu tinggi di dalam saluran pencernaan dapat membuat tulang menjadi lemah, dan berujung dengan patah tulang, atau bisa juga osteoporosis.

Kesehatan Seksual

Serotonin juga turut berpengaruh bersama dengan dopamin dalam menentukan keinginan seksual.

Kesehatan Mental

Sebagai zat alami ‘perasaan senang’, naik turunnya kadar senyawa ini dalam tubuh dapat secara langsung memengaruhi tingkat depresi dan kecemasan seseorang. Rendahnya senyawa ini juga sering dikaitkan dengan penyakit mental OCD (obsessive-compulsive disorder) dan PTSD (post-traumatic stress disorder).

Makanan untuk Booster Serotonin

Dengan banyaknya peran dan kegunaan manfaat bagi tubuh, penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh kita tidak kekurangan serotonin. Kita dapat meningkatkan senyawa organik ini dengan mengonsumsi makanan tertentu. 

Secara umum, senyawa organik ini tidak bisa kita dapatkan langsung dari makanan, namun ada beberapa zat dan kombinasi tanaman yang bisa kita konsumsi untuk mendorong kemampuan tubuh kita dalam memproduksi senyawa ini. Serotonin dibentuk dari asam amino bernama tryptophan. Jadi, kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan tryptophan. Jika ingin meningkatkannya, makanan tersebut antara lain:

1. Telur

Sedikit saja konsumsi telur yang kaya akan tryptophan terbukti memengaruhi tingkat senyawa organik ini pada perempuan berusia 45-65 tahun pada suatu penelitian. Berhubung peserta penelitian tersebut adalah seluruhnya perempuan, maka belum diketahui hasilnya pada laki-laki.

2. Susu Dan Produknya

Protein alfa laktalkbumin dapat meningkatkan tingkat tryptophan pada darah. Susu dan produk turunan susu sangat kaya akan protein ini. Contoh produk turunan susu adalah keju dan yogurt.

3. Tahu

Tidak hanya produk hewani, terdapat pula produk nabati yang dapat dikonsumsi untuk mendukung peningkatan senyawa ini. Tahu termasuk dalam produk nabati yang kaya akan trypthopan.

4. Kacang-kacangan Dan Biji-bijian

Sebagian jenis kacang maupun biji bisa membantu meningkatkan serotonin. Konsumsi kacang walnut sebanyak segenggam setiap hari berhubungan dengan menurunnya gejala depresi. 

5. Makanan Fermentasi

Makanan-makanan fermentasi mengandung banyak bakteri baik yang sangat penting bagi kesehatan pencernaan, yang mana berhubungan dengan produksi senyawa organik ini. Beberapa makanan fermentasi di antaranya adalah kimchi, miso, dan sauerkraut.

 

Baca juga: 6 Makanan untuk Meningkatkan Dopamin

6. Bayam

Seperti yang sudah tercantum sebelumnya, 90% senyawa ini berada di saluran pencernaan, dan 10% sisanya ada di otak. Bayam mengandung banyak zat besi dan zat folat, dua zat yang memiliki peran sangat penting untuk proses produksi senyawa dalam otak. Bahkan, kekurangan zat folat berkaitan erat dengan munculnya gejala depresi.

7. Buah Dan Sayuran

Banyak buah dan sayuran dapat membantu meningkatkan serotonin karena mengandung banyak trypthopan. Buah dan sayuran tersebut antara lain adalah nanas, pisang, kiwi, plum, dan kacang-kacangan.

8. Daging Kalkun

Daging kalkun juga memiliki kandungan trypthopan yang tinggi sehingga dapat membantu produksi senyawa organik ini.

Meskipun makanan-makanan yang disebutkan di atas adalah makanan-makanan baik yang dapat membantu produksi senyawa organik, tetap saja sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tetaplah tidak baik. Oleh karena itu, makanan tersebut di atas tetap harus dikonsumsi dalam porsi yang sehat dan secukupnya.

Bila Anda memerlukan layanan konsultasi ahli gizi di rumah, Anda bisa menghubungi Kavacare. Kontak Kavacare Support melalui Whatsapp di nomor 0811 – 1446 – 777 hari ini untuk konsultasi kebutuhan perawatan Anda di rumah.

Sumber:

  1. Serotonin: What Is It, Function & Levels – Cleve and Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22572-serotonin. Diakses 12 September 2024. 
  2. Effect of diet on serotonergic neurotransmission in depression – National Library of Medicine.  https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23306210/. Diakses 12 September 2024.
  3. Chronic treatment with a tryptophan-rich protein hydrolysate improves emotional processing, mental energy levels and reaction time in middle-aged women – British Journal of Nutrition. https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/chronic-treatment-with-a-tryptophanrich-protein-hydrolysate-improves-emotional-processing-mental-energy-levels-and-reaction-time-in-middleaged-women/AB54DC8C47AF5C589B87EDD30B382386. Diakses 12 September 2024.
  4. 8 Serotonin Foods to Boost Your Mental Health – Psych Central. https://psychcentral.com/health/serotonin-foods. Diakses 12 September 2024.

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare