Berobat di dalam negeri sebenarnya lebih mudah karena lokasi yang dekat. Namun, ada beberapa keuntungan lain yang membuat pasien lebih memilih berobat ke luar negeri, termasuk pelayanan medis yang lebih baik dan cepat serta teknologi pengobatan yang lebih maju.
Salah satu tujuan wisata medis sekarang ini adalah Turki. Negara ini memang sudah terkenal menjadi destinasi wisata karena budayanya yang begitu kaya dan menawan. Namun, apa alasan orang-orang memilihnya sebagai tujuan pengobatan?
Alasan Berobat ke Turki
Pengobatan Berskala Internasional
Negara-negara yang dikategorikan sebagai negara dunia ketiga dulu mungkin tertinggal dalam bidang pengobatan, tetapi sekarang negara-negara ini mulai maju dan mengejar ketertinggalan itu. Salah satunya adalah Turki. Rumah sakit di Turki sekarang ini telah berstandar internasional dengan teknologi yang tak kalah canggih.
Pelayanan yang Efisien
Demi menarik wisatawan asing, biasanya rumah sakit menyediakan berbagai pelayanan khusus yang memudahkan wisatawan asing. Termasuk pula, Turki. Menyediakan Patient Relationship Manager, rumah sakit di Turki memberikan bantuan menyeluruh, dari konsultasi medis hingga membantu proses pembuatan dokumen perjalanan.
Biaya Lebih Rendah
Dengan tenaga ahli dan peralatan berteknologi tinggi, biaya pengobatan Turki bisa terbilang cukup murah. Terutama, rumah sakit juga menyediakan harga khusus bagi turis asing serta asuransi travel. Keuntungan ini dapat memperingan biaya keseluruhan untuk pengobatan.
Prosedur yang Lebih Cepat
Apabila Anda melakukan proses pengobatan di luar negeri, biasanya pelayanan turis dari rumah sakit akan memberikan bantuan untuk mempercepat proses pengobatan, seperti pengurusan visa. Rumah sakit juga akan segera memberikan penanganan tanpa proses tunggu yang lama.
Berobat Sekaligus Berwisata
Sekalipun berniat untuk berobat, tetap saja ada kesenangan untuk berkunjung ke negara lain. Hal ini juga menarik perhatian pasien untuk berobat di Turki, terutama karena Turki merupakan negara yang indah dengan budaya yang kaya.
Baca Juga: Berobat ke Turki: Langkah dan Estimasi Biaya
Prosedur Berobat ke Turki (terupdate)
Selama masa pandemi, bepergian ke luar negeri mengalami pembatasan sehingga sulit untuk bepergian. Namun, berkat penanganan pandemi yang baik, Turki telah mengurangi pembatasan ini.
Memilih Rumah Sakit dan Dokter
Sebelum melakukan pengobatan, Anda dapat menghubungi pihak rumah sakit di Turki. Untuk mempermudah prosedur, Anda bisa menggunakan agen wisata medis yang akan membantu Anda dalam berhubungan dengan berbagai pihak rumah sakit yang menjadi rekanan mereka. Biasanya, Anda akan berhadapan dengan Manajer Hubungan Pasien (Patient Relationship Manager/PRM) yang akan membantu Anda mengurus booking rumah sakit dan dokter. Pada tahap ini, Anda akan menyiapkan informasi rekam medis Anda dan penanganan medis yang Anda perlukan.
Perencanaan
Lewat PRM, Anda dapat mulai merencanakan perjalanan Anda. Mulai dari persiapan kasus medis Anda hingga perhitungan biaya perjalanan medis. Setelah dokter spesialis memeriksa kondisi Anda, rumah sakit akan memberikan perhitungan biaya dari penanganan medis yang akan Anda jalani.
Prosedur Travel ke Turki
Persiapan travel ini akan mencakup perjalanan untuk masuk ke negara Turki dan juga proses kepulangan Anda ke Indonesia. Dengan kondisi pandemi yang telah membaik di Turki, pemerintah Turki kini telah mengurangi pembatasan di sana, jadi Anda tidak perlu menyiapkan sertifikat vaksinasi untuk masuk ke negara tersebut.
Sebelum keberangkatan, pemerintah Turki mengharuskan Anda untuk mengisi formulir masuk ke sana dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan. Tentu saja, dokumen perjalanan yang biasa, seperti paspor. Kabar baiknya, Turki telah membebaskan Indonesia dari visa sejak Desember 2021 lalu, sehingga Anda cukup menyiapkan paspor.
Untuk prosedur kepulangan ke Indonesia, Anda tetap harus menyiapkan sertifikat vaksinasi penuh, termasuk vaksinasi booster. Apabila Anda belum booster, Anda harus melakukan vaksinasi di negara yang Anda kunjungi dan dosis terakhir harus dilakukan setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan. Bagi penyintas COVID-19, Anda harus menunjukkan sertifikan kesembuhan COVID-19 atau sertifikat dari dokter yang menyatakan status Anda telah nonaktif dari COVID-19.
Rumah Sakit Terbaik di Turki
Acibadem Hospital Group, Istanbul, Turkey
Memiliki jaringan rumah sakit hingga 22 rumah sakit, Acibadem Health Group merupakan jaringan healthcare terbesar kedua di dunia. Telah bersertifikat JCI dan menggunakan peralatan berteknologi tinggi, tak heran kalau rumah sakit ini banyak jadi pilihan pasien Indonesia, termasuk Ashanty. Acibadem bahkan telah membuka pusat informasi di Indonesia untuk menghubungkan pasien Indonesia yang ingin berobat ke Turki.
Ankara City Hospital
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit terbesar di Turki dengan pelayanan kesehatan yang telah berteknologi tinggi. Bekerja sama dengan HMI Group dan Siemens Healthineers Indonesia, rumah sakit Ankara menyediakan pengobatan terhadap kanker dan penyakit kardiovaskular.
LIV Hospital, Istanbul
Dengan adanya International Guest Center yang mengurusi pasien dari berbagai negara, tak heran kalau rumah sakit ini jadi favorit pasien asing, termasuk dari Indonesia. Operasi yang dilaksanakan di rumah sakit ini juga telah menggunakan robot yang menjamin insisi yang akurat dengan teknik invasif minimal.
Medical Park Group, Istanbul
Memiliki pelayanan pasien internasional menjadikan rumah sakit Medical Park Group ini menjadi tujuan wisata medis bagi warga Indonesia. Telah mendapatkan akreditasi internasional JCI, rumah sakit ini mendapat peringkat pertama dalam pelaksanaan transplantasi organ dan telah melakukan operasi transplantasi organ hingga lebih 600 kali per tahun.
American Hospital, Istanbul
American Hospital juga termasuk salah satu rumah sakit yang menjadi pilihan turis asing, termasuk dari Indonesia. Rumah sakit satu ini unggul dalam layanan onkologi dan pengobatan kanker. Sekarang ini, American Hospital juga telah menjadi pusat penelitian di Turki.
Layanan Pengobatan Unggulan di Turki
Dengan teknologi yang tidak kalah dengan rumah sakit di Eropa dan Amerika, Turki telah terbit menjadi salah satu tujuan pengobatan di dunia. Warga Indonesia juga banyak melakukan pengobatan ke negara yang terletak di perbatasan Eropa dan Asia ini.
Beberapa layanan pengobatan yang dikenal di Turki dan menjadi tujuan wisatawan asing adalah sebagai berikut:
Optalmologi
Hingga tahun 2020, Turki telah tercatat sebagai negara yang telah melakukan operasi mata terbanyak di dunia. Operasi mata termasuk salah satu prosedur operasi yang rumit, sehingga hal ini membuktikan kemampuan dokter dan tenaga medis di Turki sebagai tenaga ahli berstandar internasional. Operasi lasik merupakan salah satu tujuan wisata medis di Turki, apalagi dengan biayanya yang cukup rendah, hanya berkisar antara USD1.200-USD1.600.
Pengobatan Kardiovaskular
Penanganan di bidang kardiovaskular juga termasuk layanan kesehatan yang unggul di Turki. Istanbul merupakan kota tujuan yang paling tinggi untuk wisata medis di antara semua negara-negara yang berada di daerah Eurasia. LIV Hospital dan Memorial Şişli Hospital terkenal dengan presisi pada pengobatan ini dan termasuk dalam 30 rumah sakit terbaik di dunia dalam menangani masalah jantung. Tidak hanya itu, biaya pengobatan kardiovaskular pun tergolong murah, bahkan dibanding negara-negara Asia. Untuk prosedur angiografi di Singapura, Anda harus menghabiskan dana sebesar USD13.000 (sekitar Rp 198.481.400), USD11.000 (sekitar Rp 167.945.800) di India, USD10.000 (sekitar Rp 152.678.000) di Thailand, sedangkan biaya angiografi di Turki hanya sebesar USD 5.000 (sekitar Rp 76.339.000).
Baca Juga: Berobat Jantung ke Luar Negeri: Cara dan Estimasi Biaya
Transplantasi Rambut
Operasi estetik ini adalah salah satu penanganan yang terkenal di Turki. Bahkan, negara ini telah mendominasi target wisatawan asing dalam bidang transplantasi rambut. Warga Indonesia juga banyak yang melakukan transplantasi rambut ke Turki. Biaya untuk transplantasi rambut pun tergolong rendah. Di Korea Selatan, biaya untuk prosedur ini adalah sebesar USD3.600 (sekitar Rp 54.964.100), di Thailand sebesar USD3.900 (sekitar Rp59.544.400), sedangkan di Turki hanya sebesar USD1.600 (sekitar Rp 24.428.500).
Estimasi Biaya Berobat di Turki
Ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan di Turki. Berikut ini adalah estimasi biaya dari pengobatan-pengobatan yang cukup sering dilakukan di negara tersebut. Biaya dalam rupiah mengikuti nilai tukar kurs per 4 Oktober 2022.
Prosedur | Biaya (dalam USD) | Biaya (dalam IDR) |
Penggantian panggul | 12.000-14.000 | 183.213.600 |
Operasi Lasik | 600-750 | 9.160.700-11.450.900 |
Operasi Bypass | 12.000 | 183.213.600 |
Angioplasty | 3.500 | 53.437.300 |
Implan Gigi | 500-800 | 7.633.900-12.214.300 |
Rhinoplasty | 3.100 | 47.330.200 |
Transplantasi Rambut | 1.700-2.000 | 25.955.300-30.535.600 |
Lip Suction | 1.250-3.000 | 19.084.800-45.803.400 |
Harga tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan rumah sakit. Anda bisa menghubungi layanan konsultan medis Kavacare di nomor 0857 8000 8707 untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat.
Cara Mudah Berobat ke Turki dengan LinkSehat x Kavacare
Apabila Anda tertarik untuk berobat ke Turki, tim Kavacare siap membantu Anda dalam memberikan prosedur berobat ke negara di perbatasan Eropa dan Asia tersebut. Dengan bantuan konsultan medis, kami akan memberikan rekomendasi dokter dan rumah sakit yang sesuai dengan kondisi medis Anda sekaligus memberikan estimasi biaya pengobatan serta semua informasi terkait dengan pengobatan ke Turki, dari sebelum hingga setelah pengobatan.
Semua konsultasi ini juga kami berikan secara cuma-cuma sehingga tidak membebani Anda dengan biaya tambahan. Segera hubungi Kavacare untuk membuat perencanaan perjalanan berobat ke Turki di nomor 0857 8000 8707.
Sumber:
- https://edition.cnn.com/travel/article/medical-tourism-morgan-spurlock-inside-man/index.html (26 September 2022)
- https://www.kavacare.id/berobat-ke-luar-negeri/ (26 September 2022)
- https://www.medicalcenterturkey.com/ (26 September 2022)
- https://medtourpress.ir/en/ (26 September 2022)