Optimalisasi Perawatan: Prosedur dan Manfaat Ranjang Pasien yang Perlu Anda Ketahui

Optimalisasi Perawatan: Prosedur dan Manfaat Ranjang Pasien yang Perlu Anda Ketahui

Share

Ranjang pasien, atau yang dikenal juga sebagai tempat tidur rumah sakit, merupakan sebuah perlengkapan medis vital yang digunakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Walaupun terkesan hal yang biasa dan menjadi kebutuhan dasar, fungsinya tidak hanya sebagai tempat untuk beristirahat, tetapi juga berperan penting dalam proses perawatan pasien.

Kenapa Membutuhkan Ranjang Pasien?

Ranjang pasien umumnya memiliki desain yang lebih tinggi dan kokoh dibandingkan tempat tidur rumah tangga biasa, namun juga bisa disesuaikan ketinggian dan posisinya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas pasien dan staf medis, serta untuk menunjang berbagai prosedur medis yang mungkin dilakukan di atas ranjang. Alas tidur dari ranjang ini juga bisa bervariasi sesuai dengan kebutuhan dari pasien.

Ada beberapa fiturnya, antara lain:

  1. Rangka yang kokoh: Dibuat dari bahan seperti logam atau plastik, rangka ranjang pasien harus mampu menahan beban pasien dan peralatan medis.
  2. Kasur yang nyaman: Kasur ranjang pasien umumnya terbuat dari busa atau lateks yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan support bagi pasien, terutama bagi mereka yang harus berbaring dalam waktu lama.
  3. Rel pengaman: Rel ini dipasang di sisi ranjang untuk mencegah pasien terjatuh.
  4. Tinggi yang dapat diatur: Ketinggiannya dapat disesuaikan untuk memudahkan akses pasien dan staf medis.
  5. Fitur tambahan: Beberapa memiliki fitur tambahan seperti tiang infus, papan nama pasien, dan meja makan kecil.

Manfaat Menggunakan Ranjang Pasien

Perlengkapan medis ini memiliki banyak manfaat dan fungsi penting, antara lain:

1. Meningkatkan Kenyamanan Pasien

Dirancang dengan baik agar dapat memberikan kenyamanan dan support bagi pasien, sehingga membantu mereka beristirahat dengan lebih baik dan mempercepat proses pemulihan.

2. Memudahkan Mobilitas Pasien

Ketinggiannya dapat diatur, sehingga memudahkan pasien untuk naik turun dari tempat tidur, serta membantu staf medis untuk memindahkan dan memposisikan pasien dengan aman.

3. Mendukung Prosedur Medis

Ranjang pasien dapat digunakan untuk berbagai prosedur medis, seperti pemeriksaan fisik, pemberian obat-obatan, dan operasi.

4. Meningkatkan Keselamatan Pasien 

Rel pengaman dan fitur lainnya pada ranjang pasien membantu mencegah pasien terjatuh dan mengalami cedera.

5. Membantu Staf Medis

Ranjang pasien yang dirancang dengan baik dapat membantu staf medis dalam melakukan tugas mereka dengan lebih mudah dan efisien.

Baca juga: Infus Pump: Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Penggunaan

Jenis-jenis Ranjang Pasien

Terdapat berbagai jenis yang tersedia, disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan jenis perawatan yang diberikan, antara lain:

1. Ranjang Manual

Ranjang manual adalah jenis tempat tidur rumah sakit yang paling dasar. Ranjang ini dioperasikan secara manual, artinya penyesuaiannya dilakukan dengan menggunakan engkol. Ranjang pasien manual biasanya menawarkan fitur yang dapat disesuaikan seperti mengubah posisi kepala dan kaki tempat tidur untuk memberikan kenyamanan dan dukungan bagi pasien. Ranjang ini mudah dioperasikan dan tidak memerlukan daya listrik. Bahkan, ranjang pasien manual menjadi salah satu jenis tempat tidur rumah sakit yang bisa digunakan di rumah.

2. Ranjang  Semi Elektrik

Ranjang jenis semi elektrik memiliki keunggulan dengan menggabungkan fungsi manual dan listrik. Meskipun penyetelan kepala dan kaki masih dioperasikan secara manual, namun penyetelan ketinggian tempat tidur dapat dikontrol secara elektrik.

Fitur ini memberikan kenyamanan bagi pasien dan perawat, karena mampu memberikan kemudahan pengaturan saat menggunakannya, namun harga biasanya lebih murah dibandingkan ranjang yang sepenuhnya elektrik.

3. Ranjang Elektrik

Ranjang elektrik menawarkan tingkat penyesuaian dan kenyamanan tertinggi. Ranjang ini sudah dilengkapi dengan motor listrik yang mengontrol semua penyesuaian, termasuk posisi kepala, kaki, dan ketinggian. Pasien atau perawat dapat menggunakan kendali jarak jauh untuk menyesuaikan pengaturan tempat tidur, sehingga tenaga medis dapat bekerja secara optimal untuk menangani berbagai kebutuhan medis. Ranjang jenis ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan mobilitas terbatas yang memiliki kesulitan untuk melakukan penyesuaian secara manual. 

Prosedur Penggunaan Ranjang Pasien

Cara penggunaannya berbeda-beda tergantung pada jenis ranjangnya, apakah manual atau elektrik. Berikut adalah panduan umum untuk penggunaan kedua jenis ranjang tersebut:

1. Ranjang Manual

  • Menyesuaikan ketinggian ranjang: Putar engkol atau tuas di bagian kaki ranjang untuk menaikkan atau menurunkan ranjang. Pastikan berada pada ketinggian yang nyaman bagi pasien dan staf medis.
  • Mengatur posisi kepala dan kaki: Beberapa ranjang jenis manual memiliki engkol atau tuas di bagian kepala dan kaki ranjang untuk mengatur posisi kepala dan kaki pasien. Sesuaikan posisi sesuai kebutuhan pasien.
  • Mengunci rem: Pastikan rem ranjang terkunci sebelum pasien naik atau turun dari ranjang untuk mencegah ranjang bergerak.
  • Memasang rel pengaman: Pasang rel pengaman di sisi ranjang untuk mencegah pasien terjatuh.

2. Ranjang Elektrik

  • Menyesuaikan ketinggian ranjang: Tekan tombol “naik” atau “turun” pada panel kontrol ranjang untuk menaikkan atau menurunkan ranjang. Pastikan ranjang berada pada ketinggian yang nyaman bagi pasien dan staf medis.
  • Mengatur posisi kepala dan kaki: Tekan tombol “naik” atau “turun” untuk kepala dan kaki pada panel kontrol ranjang untuk mengatur posisi kepala dan kaki pasien. Sesuaikan posisi sesuai kebutuhan pasien.
  • Mengunci rem: Tekan tombol “rem” pada panel kontrol ranjang untuk mengunci rem ranjang.
  • Memasang rel pengaman: Pasang rel pengaman di sisi ranjang untuk mencegah pasien terjatuh.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Prosedur Penggunaan Elektrokardiogram

Estimasi Harga Ranjang Pasien?

Kisaran harga perlengkapan medis ini di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis ranjang, karena ranjang pasien manual umumnya lebih murah daripada jenis yang elektrik. 

Selanjutnya, ranjang dengan fitur yang lebih banyak, seperti tiang infus, papan nama pasien, dan meja makan kecil, biasanya lebih mahal.

Berikut adalah kisaran harganya di Indonesia:

  • Ranjang pasien manual: Rp 2.950.000 – Rp 5.000.000
  • Ranjang pasien elektrik: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
  • Ranjang pasien ICU: Rp 20.000.000 – Rp 50.000.000
  • Ranjang pasien bariatrik: Rp 10.000.000 – Rp 30.000.000

Kavacare menyediakan jasa penyewaan ranjang pasien untuk Anda dan orang terkasih yang sedang membutuhkan. Kavacare juga melayani konsultasi terkait pemasangan dan penggunaan ranjang pasien. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811-1446-777.

Sumber:

  1. How Many Types Of Hospital Beds? – Medik Medical. https://www.medik-medical.com/blog/types-of-hospital-beds.html. Diakses pada 5 November 2024.
  2. Types Of Hospital Beds. https://www.gilaniengineering.com.au/types-of-hospital-beds/. Diakses pada 5 November 2024.
  3. How to Choose a Hospital Bed for Home Use. https://www.rehabmart.com/post/how-to-choose-a-hospital-bed-for-home-care. Diakses pada 5 November 2024
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare