Setiap pasangan memiliki kebebasan untuk menentukan berapa banyak anak yang mereka inginkan hingga jarak antarkehamilan yang mereka harapkan. Untuk membantu masyarakat mewujudkan keluarga berkualitas sesuai dengan impian mereka, pemerintah mencanangkan program KB yang memungkinkan pasangan dapat melindungi dan menyejahterakan keluarga mereka. Seperti apa program KB itu?
Berikut informasi selengkapnya mengenai program KB yang kami sajikan untuk Anda.
Apa Itu Program KB?
Bagi Anda yang lahir setelah tahun 1950-an, maka kemungkinan besar sudah tidak asing lagi dengan istilah program KB. Program KB atau singkatan dari Keluarga Berencana ini merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009.
Program ini dirintis sejak tahun 1950-an dengan membentuk organisasi keluarga bernama Perkumpulan Keluarga Berencana pada 23 Desember 1957. Di dunia, program KB dikenal dengan istilah “family planning”, yakni metode yang memungkinkan seseorang memutuskan apakah ingin atau kapan memiliki anak. Lantas apakah tujuannya?
Tujuan Program KB
Menurut UU Nomor 52 Tahun 2009, program KB yang dicanangkan pemerintah memiliki lima tujuan, di antaranya:
- Mengatur jumlah kehamilan yang diinginkan
- Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak.
- Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi
- Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktik keluarga berencana.
- Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan.
Melalui program KB ini, pemerintah Indonesia membantu para calon atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi. Misalnya terkait usia ideal perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah anak ideal, jarak ideal kelahiran anak, hingga melaksanakan penyuluhan kesehatan reproduksi. Tak hanya itu, pemerintah Indonesia turut melarang tindakan aborsi dengan alasan apa pun.
Baca Juga: 6 Tanda Kehamilan dan Cara Mengeceknya
Manfaat Program KB
Apakah Anda salah satu pelaku program KB? Jika ya, maka mungkin Anda sudah merasakan manfaat dari program ini. Berikut beberapa manfaat dari program KB:
- Meminimalisasi komplikasi kehamilan
- Mengurangi kasus kehamilan di usia dini
- Menekan angka kematian bayi
- Mencegah penyakit menular seksual
- Menurunkan risiko kehamilan
- Tidak mengganggu tumbuh kembang anak
- Menjaga kesehatan mental Anda
- Dapat mengetahui pertumbuhan anak dan kesehatannya
- Anak memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
- Perencanaan masa depan dan pendidikan yang baik
- Mewujudkan keluarga berkualitas. Dengan mengatur jarak kehamilan dengan hati-hati, pasangan dapat membangun keamanan finansial sehingga memungkinkan mereka membesarkan keluarga yang dapat mereka rawat dengan baik.
Metode Program KB
Dalam menjalankan program KB, pemerintah turut meningkatkan akses dan kualitas informasi berupa edukasi, konseling, hingga pelayanan kontrasepsi untuk masyarakat. Melalui layanan ini, Anda dapat memilih metode KB berupa metode kontrasepsi sesuai dengan pilihan Anda sebagai pasangan suami istri dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Misalnya usia, paritas, jumlah anak. kondisi kesehatan, efek samping, hingga norma agama.
Apa Itu Kontrasepsi?
Kontrasepsi adalah salah satu cara untuk mencegah kehamilan. Dari asal suku katanya “kontra” yang berarti berlawanan dan “sepsi” yang berarti hasil konsepsi, maka kontrasepsi dapat diartikan sebagai pencegahan terjadinya pembuahan. Ada banyak jenis kontrasepsi yang dapat Anda coba untuk mengetahui mana yang lebih efektif dan cocok untuk Anda dan pasangan.
Bagaimana Kontrasepsi Bekerja?
Meskipun terdapat beberapa metode kontrasepsi yang bekerja dengan cara berbeda, pada umumnya kontrasepsi mencegah pertemuan sperma dan sel telur yang merupakan awal dari kehamilan.
Apa Saja Metode Kontrasepsi?
Berikut beberapa rekomendasi metode kontrasepsi atau jenis kontrasepsi yang sering digunakan masyarakat dan dapat dipertimbangkan untuk program KB Anda. Apa saja?
1. Pil KB
Pil KB merupakan salah satu dari metode kontrasepsi oral kombinasi. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan dan bekerja dengan upaya memisahkan sel telur dan sperma atau menghentikan pelepasan sel telur (ovulasi). Jika dikonsumsi dengan benar, maka efektivitas pil KB sebesar 99% dalam mencegah kehamilan.
Kelebihan jika Anda memililih metode pil KB di antaranya adalah pil ini tidak akan mengganggu aktivitas seks Anda, haid menjadi teratur, mengurangi risiko kanker ovarium, dan melindungi dari radang pinggul. Sedangkan untuk kekurangannya, Anda mungkin akan merasakan efek samping seperti mual, sakit kepala, nyeri payudara, perubahaan mood, dan sebagainya.
Baca Juga: Menjadi Ibu Hamil yang Bahagia
2. Suntik KB
Suntik KB bekerja dengan melepaskan hormon progesteron ke dalam aliran darah Anda untuk mencegah ovulasi. Jika digunakan dengan benar, suntik KB 99% efektif.
Kelebihan dari suntik KB adalah metode ini tidak akan mengganggu aktivitas seks Anda, aman untuk ibu menyusui, dan praktis dengan rentang waktu yang cukup lama. Namun, suntik ini tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual, dapat mengubah periode menstruasi Anda jadi tidak teratur, memunculkan efek samping penambahan berat badan pada beberapa orang, hingga efek samping lain seperti sakit kepala.
3. Kondom
Kondom adalah satu-satunya jenis kontrasepsi yang tak hanya dapat mencegah kehamilan, tapi juga melindungi Anda dari penularan penyakit menular seksual. Kontrasepsi ini terdiri dari dua jenis, yaitu kondom pria yang dikenakan pada penis dan kondom wanita yang dipakai di dalam vagina.
Kondom terbuat dari lateks (karet) yang tipis, poliisoprena, dan poliuretan yang dirancang untuk menghentikan kontak sperma dengan pasangan seksual Anda. Jika digunakan dengan benar setiap kali berhubungan seks, kondom pria 98% efektif, sedangkan kondom wanita 95% efektif. Alat ini sangat praktis karena hanya akan Anda gunakan ketika akan berhubungan seks.
4. KB Implan
KB implan merupakan metode program KB dengan meletakkan batang plastik yang fleksibel dan kecil di bawah kulit lengan atas Anda. Implan yang dipasangkan ini mengandung hormonal sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan. Pemasangan implan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter atau perawat. Implan bekerja dengan melepaskan hormon progesteron ke dalam aliran darah Anda untuk mencegah kehamilan dan bertahan hingga 3 tahun. Meski metode ini cukup sederhana, Implan memiliki efektivitas sebesar 99%.
Jika Anda sedang menyusui, KB implan aman untuk Anda. Namun, Anda mungkin akan mengalami efek samping sementara seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan perubahaan suasana hati.
5. IUD atau Spiral
IUD atau singkatan dari intrauterine device atau biasa disebut KB spiral merupakan jenis kontrasepsi dengan memasukkan perangkat plastik dan tembaga berbentuk ‘T’ kecil ke dalam rahim Anda. Pemasangan IUD hanya boleh dilakukan oleh dokter atau bidan. Yang menarik, jenis KB ini dapat mencegah Anda dari kehamilan selama 5 hingga 10 tahun, tergantung tipe IUD yang dipilih.
Jika dipasang dengan benar, IUD lebih dari 99% efektif dalam mencegah kehamilan. Anda pun terhindari dari efek samping KB hormonal pada umumnya seperti jerawat, sakit kepala, atau nyeri payudara. IUD juga aman untuk ibu menyusui. Meski begitu, terdapat kekurangan dari metode ini. Seperti kemungkinan menstruasi berlangsung akan lebih deras dan lebih lama, tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual, serta risiko infeksi panggul jika pemasangan tidak dilakukan secara benar.
Baca Juga: Panduan Gizi Ibu Hamil
Pertanyaan Umum Seputar Program KB
Berikut beberapa pertanyaan umum seputar program KB untuk keluarga berkualitas.
Apakah KB Itu Wajib?
Pemerintah tidak memberikan aturan wajib bagi masyarakat untuk menjalankan program KB. Sebab, masyarakat memiliki hak-hak dalam membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan. Namun, program KB hadir sebagai saran untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Apakah KB Bisa Membuat Mandul?
Progam KB dengan metode kontrasepsi yang telah disebutkan di atas tidak dapat membuat mandul. Namun terdapat dua metode lain yang bisa membuat mandul, yaitu KB permanen. KB ini disarankan untuk pasangan yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak kembali.
Terdapat dua jenis KB permanen, yakni sterilisasi untuk wanita dan sterilisasi untuk pria (vasektomi). Sterilisasi wanita bekerja dengan mencegah sel telur mengalir ke saluran tuba, yang menghubungkan ovarium ke rahim (uterus). Sedangkan vasektomi adalah prosedur pembedahan dengan memotong atau menutup saluran yang membawa sperma pria untuk mencegah kehamilan secara permanen.
Apakah KB Berpengaruh pada Penyakit Berat yang Sedang Diderita?
Bagi sebagian wanita, kontrasepsi jenis pil KB dan koyo KB dapat meningkatkan tekanan darah mereka. Hormon tambahan tersebut juga berisiko memicu pembekuan darah. Sebenarnya efek samping ini jarang terjadi pada sebagian besar wanita. Namun jika terjadi, hal ini bisa berpotensi menjadi sangat serius. Apalagi jika Anda memiliki penyakit berat yang sedang diderita seperti stroke atau risiko penyakit jantung yang sangat berkaitan dengan peningkatan tekanan darah.
Jika Anda memiliki penyakit berat yang sedang diderita, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai kondisi Anda dan pilihan KB yang tepat untuk Anda kepada dokter, bidan, atau perawat.
Apakah Ada Risiko KB?
Perlu Anda ketahui, hampir semua bentuk kontrasepsi yang melibatkan estrogen dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu. Namun menurut Planned Parenthood, risiko ini tidak umum terjadi. Jika Anda merokok atau berusia di atas 35 tahun, risiko efek samping yang lebih serius tersebut tentu meningkat. Untuk meminimalkan risiko efek samping yang serius, pastikan memberi tahu dokter jika Anda:
- sedang menyusui
- mengonsumsi obat minum epilepsi
- didiagnosis menderita depresi
- menderita diabetes
- memiliki kolesterol tinggi
- menderita penyakit ginjal, hati, atau jantung
- baru melahirkan
- baru keguguran
- mengonsumsi suplemen herbal
- terjadi perubahan yang tidak wajar pada payudara.
Kavacare siap membantu menjawab pertanyaan Anda seputar masalah kesehatan melalui telekonsultasi. Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan layanan homecare sesuai kebutuhan dari Kavacare jika Anda merasakan efek samping dari metode KB yang Anda gunakan. Silakan hubungi kami di nomor 0811 1446 777.
Sumber:
- Contraception. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Family planning. https://www.unfpa.org/family-planning, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Importance of Family Planning. https://www.themedicalcity.com/news/family-planning-basic-human-right, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Pelayanan KB. https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/1381/intervensi/45128/pelayanan-kb, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga. https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/589, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Sejarah BKKBN. https://www.bkkbn.go.id/pages-sejarah-bkkbn-2012044806-352, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- The Effects of Hormonal Birth Control on Your Body. https://www.healthline.com/health/birth-control-effects-on-body, diakses pada Sabtu, 31 Desember 2022.
- What Is Contraception?. https://www.familyplanning.org.nz/advice/contraception/what-is-contraception, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.
- Your contraception guide. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/, diakses pada Kamis, 22 Desember 2022.