Walaupun sebenarnya fasilitas dan prosedur operasi plastik sudah tersedia di beberapa rumah sakit di Indonesia, menjalani operasi plastik di luar negeri masih menjadi pilihan favorit banyak orang. Hal ini disebabkan rumah sakit atau klinik di luar negeri memiliki teknologi dan tenaga kesehatan yang dinilai lebih maju. Selain itu juga lebih beragamnya jenis layanan atau prosedur yang ditawarkan.
Namun, proses operasi plastik di luar negeri mungkin tidak semudah yang dibayangkan jika tidak dipersiapkan dengan maksimal. Persiapan yang diperlukan tentu akan lebih kompleks jika dibandingkan ketika menjalani prosedur di dalam negeri.
Untuk itu, Jika Anda atau anggota keluarga berencana untuk melakukan operasi plastik di luar negeri, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar proses pengobatan berjalan lancar dan nyaman.
1. Persiapan Operasi Plastik
Persiapan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan sebelum menjalani operasi plastik adalah mental. Kurangnya motivasi diri sendiri untuk menjalani operasi plastik mungkin dapat membuat Anda merasa sedikit stres, takut, atau merasa cemas. Kecemasan dan rasa takut menjelang operasi ini juga dapat disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya edukasi seputar prosedur.
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus memastikan motivasi untuk melakukan operasi plastik. Setelah itu, Anda perlu mempelajari fakta-fakta tentang prosedur yang akan dijalani.
Sebaiknya bicarakan kecemasan Anda dengan dokter Anda dan minta dokter menjelaskan atau mempertimbangkan segala tindakan yang akan diberikan. Termasuk mengenai segala risiko yang mungkin terjadi karena operasi serta bagaimana prosedur pemulihannya.
Semakin banyak pemahaman mengenai prosedur yang Anda miliki, maka hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum operasi. Hanya saja, sebaiknya hindari pencarian informasi melalui internet secara berlebihan, karena hal ini dapat menambah kecemasan yang dirasakan.
Baca Juga: 6 Alasan Berobat ke Luar Negeri: Kelebihan dan Pertimbangan
Memilih Rumah Sakit dan Dokter
Selanjutnya Anda harus menemukan rumah sakit, klinik, serta dokter yang sesuai untuk menangani keluhan atau kebutuhan Anda. Anda bisa mulai dengan menentukan negara tujuan Anda berobat terlebih dahulu.
Pertimbangkan hal-hal yang mungkin mempengaruhi kenyamanan Anda selama di negara tujuan, misalnya, jenis makanan, budaya, hingga jenis penyakit menular yang umum di negara tersebut. Setelah Anda menentukan negara tujuan, Anda bisa mencari informasi tentang rumah sakit atau klinik di negara tersebut yang memiliki reputasi atau performa yang baik dalam prosedur operasi plastik.
Beberapa rekomendasi rumah sakit dan negara untuk operasi plastik adalah:
- Banobagi Plastic Surgery Clinic, Korea Selatan
- Wonjin Plastic Surgery Hospital, Korea Selatan
- Mine Plastic Surgery Clinic, Korea Selatan
- Bangkok Hospital Pattaya, Thailand
- Kamol Cosmetic Hospital, Thailand
- Yanhee Hospital, Thailand
- Bangkok Hospital Siriroj, Thailand
Ketahui fasilitas rumah sakit yang disediakan untuk prosedur yang akan Anda jalani, jenis perawatan yang mungkin akan Anda dapatkan. Serta cari tahu komentar pasien-pasien lain yang telah menjalani prosedur di rumah sakit tersebut.
Anda pun perlu memastikan kualifikasi dokter yang akan menangani dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Latar belakang pendidikan
- Keikutsertaan dalam organisasi dan sertifikasinya
- Berapa lama dokter telah berlatih
- Jam terbang dalam prosedur yang sama dengan prosedur yang Anda butuhkan.
Cari Tahu Prosedur & Estimasi Biaya
Setelah memilih rumah sakit dan dokter, Anda bisa menghubungi rumah sakit tujuan untuk memastikan apakah mereka menerima pasien internasional. Mintalah penjelasan seputar prosedur berobat bagi pasien internasional di rumah sakit tersebut. Selain itu, cari tahu juga estimasi biaya rata-rata atau mungkin paket-paket harga yang tersedia untuk prosedur operasi plastik yang Anda butuhkan.
Kebanyakan rumah sakit tidak mencantumkan biaya pada situs resminya. Untuk mendapatkan perhitungan perkiraan biaya, Anda bisa menggunakan layanan medical concierge atau medical travel facilitator.
Layanan ini dapat memberikan Anda rekomendasi rumah sakit sesuai prosedur yang Anda cari. Selain itu, jasa medical travel facilitator juga akan menghitung berapa kisaran biaya prosedur yang Anda inginkan. Jika Anda mempunyai budget tertentu, medical travel facilitator juga akan mencarikan rumah sakit yang memiliki prosedur dengan biaya yang sesuai.
Buat Janji Temu
Setelah Anda benar-benar yakin, Anda pun bisa membuat janji temu untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Biasanya, Anda akan diminta untuk mengirimkan resume medis terlebih dahulu sebelum Anda membuat janji temu dengan dokter.
Namun, apabila terkendala perbedaan bahasa, layanan medical travel facilitator akan membuatkan janji temu untuk Anda. Layanan ini akan menghubungi dokter atau rumah sakit dan membuat jadwal yang disesuaikan dengan perencanaan Anda.
2. Sebelum Keberangkatan
Setelah Anda mendapatkan konfirmasi dari pihak rumah sakit dan mengetahui berapa lama durasi perawatan untuk persiapan, prosedur, dan pemulihan, selanjutnya Anda dapat membuat pengaturan perjalanan.
Menyiapkan Dokumen Keberangkatan
Untuk perjalanan operasi plastik di luar negeri, dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan diantaranya termasuk:
- Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan
- Visa (untuk negara yang memerlukan pengajuan visa)
- Rekam medis terakhir
- Surat rujukan dokter dari Indonesia (jika ada)
- Asuransi kesehatan (jika ada)
- Tiket penerbangan.
Mencari Akomodasi & Transportasi
Anda perlu mencari akomodasi seperti hotel atau apartemen karena tentu Anda perlu menginap untuk persiapan operasi dan setelah masa perawatan selesai. Pilihlah penginapan yang aksesnya mudah.
Selain dekat dengan rumah sakit tujuan, ada baiknya mencari penginapan yang dekat dengan tempat untuk mencari makanan maupun keperluan hidup lainnya, dan dekat dengan transportasi umum sehingga akan memudahkan Anda selama di sana.
Jika masih belum mengenali lingkungan di sekitar rumah sakit, Anda dapat meminta bantuan medical travel facilitator untuk booking hotel dan transportasi.
3. Persiapan Sebelum Operasi Plastik
Persiapan Fisik
Untuk dapat menjalani operasi plastik, kondisi fisik pun perlu Anda persiapkan. Anda wajib memeriksakan diri untuk memastikan kondisi kesehatan Anda agar prosedur operasi tidak justru membahayakan Anda.
Beberapa kondisi tertentu, seperti orang dengan obesitas atau diabetes sangat berisiko mengalami komplikasi. Oleh karena itu, pastikan Anda benar-benar sehat untuk menjalani prosedur.
Jagalah stamina tubuh seperti dengan olahraga ringan namun rutin untuk membantu menjadikan sirkulasi darah menjadi lancar dan mempercepat proses penyembuhan nantinya. Selain itu, disarankan untuk berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol sebelum prosedur karena kebiasaan ini dapat menghambat proses pemulihan.
Konsultasi dengan Dokter Bedah
Saat bertemu dengan dokter bedah, manfaatkan untuk menjelaskan keinginan terkait hasil operasi nantinya.
Penting untuk menyamakan persepsi dengan dokter bedah, mengingat adanya kemungkinan-kemungkinan hasil yang kurang sesuai dengan ekspektasi. Memahami berbagai kemungkinan ini, akan dapat membantu Anda memutuskan hal-hal penting terkait prosedur.
Setelah itu, Anda biasanya akan melakukan pemeriksaan umum terkait kesehatan, gaya hidup, serta obat-obatan yang dikonsumsi. Pemeriksaan ini termasuk juga pengambilan foto bagian tubuh yang akan dibedah sebagai referensi pelaksanaan prosedur nantinya.
Baca Juga: Mengenal Prosedur Operasi Plastik: Persiapan dan Rekomendasi Rumah Sakit
4. Pemulihan Pasca Operasi
Tanyakan Tentang Treatment Lanjutan
Selain menanyakan mengenai prosedur yang akan dilakukan selama operasi plastik, pastikan juga Anda mencari informasi tentang perawatan pasca-operasi yang diperlukan. Dokter umumnya akan memberikan panduan mengenai pemulihan, penggunaan balutan atau perban, perawatan luka, obat-obatan yang mungkin diperlukan, serta batasan aktivitas fisik selama masa pemulihan.
Penting untuk mematuhi setiap instruksi perawatan pasca-operasi dengan baik untuk membantu mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi. Jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan spesifik kepada dokter bedah plastik Anda tentang proses pemulihan Anda.
Bagaimana Jika Mengalami Komplikasi?
Seperti halnya prosedur operasi lainnya, operasi plastik juga dapat menimbulkan risiko tertentu. Adapun beberapa risiko komplikasi setelah operasi plastik yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Hematoma
- Seroma
- Kehilangan darah
- Infeksi
- Memar dan perdarahan
- Cedera saraf
- Jaringan parut
- Ketidakpuasan terhadap penampilan secara umum
- Komplikasi anestesi, seperti gemetaran, mual dan muntah, bangun dalam keadaan bingung dan disorientasi.
Semua masalah yang disebutkan di atas tentu saja akan mendapat manajemen yang sesuai dari tim yang ada di rumah sakit tempat Anda menjalani prosedur. Namun, perlu diketahui bahwa komplikasi operasi plastik lebih sering terjadi pada orang-orang tertentu, seperti perokok, lansia, dan orang dengan obesitas.
Anda dapat mengurangi risiko efek samping operasi plastik yang tidak diinginkan dengan berkonsultasi terkait kondisi Anda kepada ahli bedah plastik dan mengetahui lebih dalam reputasi fasilitas kesehatan di mana operasi plastik akan dilakukan.
Bila Anda ingin mendapatkan rekomendasi rumah sakit dan dokter terbaik untuk menangani kebutuhan operasi plastik Anda, Anda dapat menghubungi medical travel facilitator KavaLink dari Kavacare.
Bersama kami, Anda bisa mendapatkan bantuan persiapan operasi plastik di luar negeri tanpa ada biaya tambahan. Segera hubungi nomor WhatsApp 0857 8000 8707 hari ini juga untuk mendapatkan info lebih lanjut dan berkonsultasi secara gratis.
Sumber:
- Guide to Plastic Surgery Abroad. https://www.ofx.com/en-au/personal/finances-abroad/plastic-surgery-abroad-guide. Diakses 4 Oktober 2023.
- Cosmetic Surgery Abroad. https://www.nhs.uk/conditions/cosmetic-procedures/advice/cosmetic-surgery-abroad. Diakses 4 Oktober 2023.
- 10 of the Most Common Plastic Surgery Complications. https://www.healthline.com/health/most-common-plastic-surgery-complications. Diakses 4 Oktober 2023.