Tahu dan tempe adalah produk makanan yang diolah dari kedelai. Kedua jenis makanan ini dapat menjadi alternatif sehat yang cocok bagi Anda yang ingin mulai menjalani plant-based diet (diet nabati).
Meskipun sama-sama terbuat dari kedelai dan memiliki berbagai manfaat, ada beberapa perbedaan tahu dan tempe. Simak ulasan berikut ini mencari tahu selengkapnya!
1. Cara Pembuatan Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe terbuat dari bahan baku kedelai, namun memiliki cara pembuatan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
1. Cara Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu melibatkan dua langkah utama: pertama, pembuatan susu kedelai; kedua, penggumpalan protein kedelai menggunakan koagulan seperti magnesium klorida.
Kemudian, endapan tahu yang dihasilkan oleh perpaduan susu kedelai dan koagulan dapat dipadatkan menggunakan cetakan untuk memeras air yang terkandung di dalamnya. Semakin lama endapan tahu tersebut ditekan, maka semakin padat juga tekstur tahu tersebut.
Ketika seluruh proses ini sudah selesai, maka tahu dapat dipotong-potong dan dikonsumsi.
Terdapat berbagai jenis tahu yang dijual di pasaran. Di Indonesia, jenis-jenis tahu yang dapat dengan mudah ditemukan antara lain adalah tahu kuning, tahu putih, tahu sutra, dan lain-lain. Setiap jenis tahu tersebut memiliki perbedaan dalam segi rasa dan teksturnya.
Contohnya, tahu kuning memiliki warna kuning yang diperoleh dengan cara mencampurkan kunyit ke dalam adonan, tahu putih memiliki rasa netral dan tekstur padat, sementara tahu sutra memiliki tekstur kenyal seperti puding. Berbagai jenis tahu ini dapat Anda sesuaikan dengan jenis hidangan yang ingin Anda masak.
2. Cara Pembuatan Tempe
Untuk membuat tempe, kedelai harus dimasak terlebih dahulu dan difermentasikan dengan bantuan jamur Rhizopus.
Setelah proses fermentasi selesai, tempe dapat dicetak menjadi blok yang siap dikonsumsi. Selain menggunakan kedelai, tempe juga dapat dibuat atau dicampurkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya seperti quinoa, beras coklat, dan flaxseed.
Tempe memiliki tekstur yang lebih padat dari tahu, dan jika Anda mengamati dengan jeli, terdapat serabut berwarna putih di antara biji-biji kacang kedelai dalam tempe yang merekatkan makanan ini menjadi satu.
Serabut tersebut adalah bagian dari jamur mycelium yang digunakan dalam proses fermentasi tempe. Jamur mycelium aman untuk dikonsumsi dan merupakan bagian yang biasa ditemukan pada tempe.
Di luar negeri, tempe seringkali digunakan sebagai alternatif nabati dari daging karena kandungan proteinnya yang tinggi.
2. Kandungan Gizi Tahu dan Tempe
Tempe dan tahu memiliki kandungan gizi yang kurang lebih serupa dan sama-sama tidak mengandung kolesterol. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Kandungan Gizi Tahu
Tahu dengan berat 85 gram memiliki kandungan sebagai berikut:
- 80 kalori
- 17-21 mg isoflavon
- 8 gram protein
- 2 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- 5 gram lemak
- 15% kalsium dari DV (kebutuhan nutrisi harian)
- 8% zat besi dari DV
- 4% potasium dari DV
- 10 mg sodium.
2. Kandungan Gizi Tempe
Sementara itu, 85 gram tempe memiliki kandungan:
- 140 kalori
- 10-38 mg isoflavon
- 16 gram protein
- 10 gram karbohidrat
- 7 gram serat
- 5 gram lemak
- 6% kalsium dari DV
- 10% zat besi dari DV
- 8% potasium dari DV
- 10 mg sodium.
Karena tempe dapat terbuat dari berbagai jenis biji-bijian dan kacang-kacangan, tempe memiliki kandungan kalori, protein, dan serat yang lebih tinggi dari tahu.
Di sisi lain, meskipun tahu memiliki kadar protein yang lebih sedikit, tahu memiliki nilai kalori yang lebih rendah dan lebih banyak zat besi serta potasium dibandingkan tempe. Selain itu, tahu juga memiliki kandungan kalsium dua kali lipat lebih banyak daripada tempe.
Baca Juga 10 Bahan Makanan yang Mengandung Kalsium
3. Manfaat Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, yaitu:
1. Manfaat Tahu
- Membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis karena mengandung kalsium tinggi.
- Membantu mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung karena mengandung isoflavon.
- Membantu menjaga berat badan karena memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah.
2. Manfaat Tempe
- Membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Membantu mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Membantu meningkatkan kesehatan pencernaan karena merupakan produk fermentasi tinggi serat yang mudah dicerna dan tinggi probiotik. Sehingga, cocok dikonsumsi bagi orang-orang dengan gangguan pencernaan.
- Membantu menurunkan berat badan dan membentuk massa otot karena memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi yang dapat membantu merasa kenyang lebih cepat.
Konsumsi tahu dan tempe secara rutin dan konsisten dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.
Jadi Mana yang Lebih Baik, Tahu atau Tempe?
Jadi, manakah yang lebih baik, konsumsi tahu atau tempe? Jawabannya bisa tergantung kebutuhan konsumsi Anda.
Secara umum, tempe sering dianggap sebagai opsi makanan olahan kedelai yang lebih sehat. Ini karena proses produksinya lebih singkat dibandingkan tahu.
Selain itu, tempe memiliki kandungan probiotik yang lebih tinggi akibat proses fermentasi. Kadar protein dan serat dalam tempe juga lebih tinggi daripada tahu.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa tahu memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan tempe. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan gizi yang diperlukan tubuh karena kedua jenis makanan ini memiliki komposisi nutrisi yang berbeda.
Silakan sesuaikan dengan kebutuhan gizi Anda serta jenis hidangan yang ingin Anda masak, karena tahu dan tempe memiliki cita rasa serta tekstur yang berbeda.
Simpulan Perbedaan Tahu dan Tempe
Terlepas dari kelebihan serta kekurangannya, kedua jenis makanan olahan kedelai ini tetap dapat memberikan manfaat positif dengan meningkatkan asupan isoflavon dan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat atau perbedaan tahu dan tempe? Tertarik menjadikan tahu dan tempe sebagai menu diet utama Anda? Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi melalui layanan homecare Kavacare.
Kavacare menyediakan layanan telekonsultasi atau visit dokter ahli gizi ke rumah Anda. Untuk perawatan kesehatan di rumah yang lebih nyaman dan aman. Hubungi Kavacare Support melalui Whatsapp di nomor 0811-1446-777 hari ini!
Sumber:
- Tempeh vs. Tofu: Nutrition, Similarities, and Differences. https://www.healthline.com/nutrition/tempeh-vs-tofu. Diakses 8 November 2023.
- Health Benefits of Tempeh. https://www.webmd.com/food-recipes/tempeh-health-benefits. Diakses 8 November 2023.
- Effect of Processed Soybeans (Tofu and Tempeh) Consumption, and Exercise on Upper Respiratory Tract Immunity – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10149131/. Diakses 8 November 2023.
- What Is the Difference Between Tempeh vs. Tofu? | Bob’s Red Mill. https://www.bobsredmill.com/blog/healthy-living/tempeh-vs-tofu-whats-the-difference/. Diakses 8 November 2023.
- Tempeh vs. Tofu: Which Plant-Based Protein Reigns Supreme? | Country Life Natural Foods. https://countrylifefoods.com/blogs/country-life-feed/tempeh-vs-tofu-which-plant-based-protein-reigns-supreme. Diakses 8 November 2023.