Apakah Penderita GERD Boleh Puasa? Ini Penjelasan Medis dan Tips Aman!

Apakah Penderita GERD Boleh Puasa? Ini Penjelasan Medis dan Tips Aman!

Share

Secara medis, puasa dapat memberikan manfaat bagi penderita GERD jika dilakukan dengan cara yang benar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi produksi asam lambung jika diimbangi dengan pola makan yang tepat. Jika penderita GERD tidak menjaga pola makan dan gaya hidup selama puasa.

Pendapat ahli kesehatan beragam mengenai puasa bagi penderita GERD. Sebagian dokter menyarankan penderita GERD untuk tetap berpuasa dengan beberapa penyesuaian, sementara yang lain menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu guna mengetahui tingkat keparahan penyakit sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Faktor yang Harus Diperhatikan Penderita GERD Saat Puasa

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan rasa terbakar di dada. Puasa sering menjadi tantangan bagi penderita GERD karena perubahan pola makan dan jeda waktu makan yang panjang.

Namun, banyak penderita GERD yang ingin menjalankan ibadah puasa, terutama di bulan Ramadan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana puasa mempengaruhi kondisi ini serta langkah-langkah aman yang bisa dilakukan agar tetap sehat selama berpuasa.

Agar puasa tetap aman dan nyaman bagi penderita GERD, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain: 

1. Pola Makan yang Tepat

Pastikan makan sahur dengan makanan bergizi dan tidak berlebihan. Pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah asam agar tidak memicu produksi asam lambung berlebih. Contoh makanan yang baik untuk penderita GERD saat sahur adalah oatmeal, pisang, roti gandum, dan telur rebus.

2. Jenis Makanan yang Harus Dihindari 

Hindari makanan pedas, berlemak, berminyak, dan bersantan karena dapat meningkatkan risiko refluks asam. Selain itu, kurangi konsumsi kafein dan minuman bersoda yang bisa memperburuk kondisi GERD. Contoh makanan yang sebaiknya dihindari adalah gorengan, makanan bersantan seperti rendang, kopi, teh berkafein tinggi, dan minuman bersoda.

Baca juga: 4 Jenis Pantangan Makanan GERD

Tips Puasa Aman bagi Penderita GERD

Agar puasa berjalan lancar tanpa memperparah gejala GERD, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Sahur dan Berbuka dengan Bijak

Konsumsi makanan yang seimbang dengan serat, protein, dan karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama dan menghindari lonjakan asam lambung. Contoh makanan yang disarankan saat sahur adalah nasi merah, dada ayam tanpa kulit, dan sayuran hijau seperti bayam. Saat berbuka, mulai dengan kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan sup sayur atau ikan panggang yang rendah lemak.

2. Hindari Makan Berlebihan

Makan dalam porsi kecil namun sering lebih baik dibandingkan makan dalam jumlah besar sekaligus. Misalnya, berbuka dengan sup sayur, lalu setelah salat Magrib mengonsumsi protein sehat seperti ikan kukus atau dada ayam.

3. Jangan Tidur Setelah Makan

Tunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Jika berbuka dengan makanan berat, seperti nasi dan lauk pauk, pastikan untuk tetap duduk tegak selama beberapa saat sebelum tidur.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup air saat sahur dan berbuka untuk membantu pencernaan. Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari dengan pembagian, misalnya 2 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah tarawih, 2 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.

4. Hindari Merokok dan Stres

Merokok dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, sementara stres dapat meningkatkan produksi asam lambung. Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan setelah berbuka untuk mengurangi stres.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita GERD

Alternatif Jika Penderita GERD Tidak Bisa Puasa

Jika penderita GERD mengalami gejala yang parah saat berpuasa, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan:

1. Konsultasi dengan Dokter

Jika kondisi GERD tergolong parah dan tidak bisa dikontrol selama puasa, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Dokter akan mengevaluasi tingkat keparahan GERD dan memberikan rekomendasi apakah aman untuk berpuasa. Jika diperlukan, dokter juga dapat meresepkan obat yang dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan meringankan gejala saat berpuasa.

Baca juga: Dr. Chin Yung Ka: Top Gastroenterologist di Mount Elizabeth Hospital, Singapura

2. Pengganti Puasa dalam Islam

Dalam ajaran Islam, orang yang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah atau puasa di lain waktu jika memungkinkan. Jika gejala GERD semakin memburuk saat berpuasa dan berdampak pada kesehatan, penderita dapat mempertimbangkan pilihan ini sebagai alternatif untuk tetap menjalankan kewajiban agama tanpa membahayakan kesehatan.

3. Menyesuaikan Pola Makan dan Obat

Jika dokter mengizinkan untuk tetap berpuasa, penting untuk menyesuaikan pola makan dengan memilih makanan yang tidak memicu asam lambung berlebih. Selain itu, konsumsi obat yang diresepkan harus disesuaikan dengan jadwal sahur dan berbuka agar efektivitasnya tetap optimal. Misalnya, penderita GERD dapat mengonsumsi obat penekan asam lambung sebelum sahur dan setelah berbuka sesuai anjuran dokter.

Penderita GERD tetap bisa menjalankan ibadah puasa asalkan dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan mengikuti tips yang telah dijelaskan. Puasa dapat membawa manfaat jika dilakukan dengan benar, namun jika kondisi GERD cukup parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dengan pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat, penderita GERD dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman.

Anda Penderita GERD? dan ingin tetap aman saat menjalani puasa di bulan Ramadan? konsultasikan masalah kesehatan dengan dokter di rumah sakit terbaik. Kavacare dapat membantu Anda membuat janji temu dengan dokter spesialis terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.

Sumber: 

  1. Eating, Diet, & Nutrition for GER & GERD, How can changes in my eating habits improve GERD symptoms? – National Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-adults/eating-diet-nutrition. Diakses pada 24 Februari 2025. 
  2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) – Harvard Health Publishing. https://www.health.harvard.edu/a_to_z/gastroesophageal-reflux-disease-gerd-a-to-z. Diakses pada 24 Februari 2025. 
  3. What is GERD? – Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17019-acid-reflux-gerd. Diakses pada 24 Februari 2025. 

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare