Peak Flow Meter: Manfaat dan Cara Penggunaan

Peak Flow Meter: Manfaat dan Cara Penggunaan

Share

Mengetahui kondisi saluran pernapasan Anda itu penting, salah satunya adalah dengan mengukur seberapa cepat Anda bisa bernapas atau menarik dan menghembuskan napas, untuk menunjukkan apakah ada gangguan pada saluran napas. Jika hasil diagnosis menunjukkan gejala asma, maka mengukur peak flow meter secara teratur dapat menjadi cara yang berguna untuk memantau kondisi kesehatan Anda.

Lantas, apa itu peak flow meter? Simak penjelasan mengenai manfaat dan cara penggunaannya berikut ini.

Apa Itu Peak Flow Meter?

Peak flow meter (PFM) adalah alat ukur portabel yang digunakan untuk mengukur kekuatan hembusan napas. Alat ini umumnya digunakan oleh pengidap asma untuk memantau fungsi paru-paru dan mengelola gejala asma. Saat pasien menghembuskan napas ke dalam PFM, alat ini akan mengukur kecepatan aliran udara keluar dari paru-paru. Pengukuran ini disebut peak flow atau aliran puncak.

Ada dua jenis PFM, yaitu low range peak flow meter yang ditujukan untuk anak kecil, dan standard peak flow meter yang ditujukan untuk remaja dan orang dewasa. Hal ini karena orang dewasa memiliki saluran udara yang jauh lebih besar daripada anak-anak dan membutuhkan jangkauan yang lebih luas.

Cara Membaca Peak Flow Meter

Pada Peak Flow Meter biasanya dibagi menjadi tiga zona. Terdapat indikator berwarna hijau, kuning, merah yang digunakan untuk mewakili tiga zona. 

Perhatikan pedoman umum berikut. Ingatlah bahwa mengenali perubahan dari “normal” itu penting. Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan zona lain untuk diikuti.

1. Zona Hijau

Zona hijau menunjukkan indikator angka 80 hingga 100 persen pada sinyal peak flow. Angka di zona ini mengartikan bahwa asma terkendali dengan baik. Tetap gunakan obat sesuai petunjuk dokter.

2. Zona Kuning 

Zona kuning menunjukkan indikator angka 50 hingga 80 persen pada sinyal peak flow. Zona ini menandakan bahwa saluran udara pasien menyempit dan perlu mengambil tindakan. Segera hubungi dokter terkait hal ini, dan tetap minum obat sesuai anjuran.

3. Zona Merah

Zona merah menunjukkan indikator angka kurang dari 50 persen pada sinyal peak flow. Zona ini menandakan adanya penyempitan saluran napas yang parah. Minumlah obat pereda cepat dengan segera. Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda dan jika gejalanya tidak membaik, pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Manfaat Peak Flow Meter

1. Memantau fungsi paru-paru

PFM membantu pasien mengetahui seberapa baik paru-paru bekerja.

2. Mendeteksi serangan asma

Penurunan peak flow dapat menjadi tanda awal serangan asma, sehingga pasien perlu dengan segera mencari pengobatan.

3. Menyesuaikan pengobatan

Dokter dapat menggunakan informasi peak flow pasien untuk menyesuaikan dosis obat asma.

4. Meningkatkan kontrol asma

Penggunaan PFM secara teratur dapat membantu pasien mengontrol asma dengan lebih baik dan mengurangi frekuensi serangan asma.

5. Meningkatkan kualitas hidup

Dengan mengelola asma dengan baik, pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.

 

Baca Juga: Apa Itu Medical Ventilator? Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Penggunaan

Siapa yang Membutuhkan Peak Flow Meter

1. Pengidap Asma

PFM sangat bermanfaat bagi penderita asma, terutama anak-anak dan orang dewasa yang sulit menggunakan spirometer.

2. Pasien Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

PFM juga dapat digunakan oleh orang dengan PPOK untuk memantau fungsi paru-paru mereka.

3. Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Paru-Paru

Perokok, orang yang memiliki riwayat keluarga penyakit paru-paru, atau sering terpapar polusi udara, dapat menggunakan PFM untuk memantau kesehatan paru-paru mereka.

Bagaimana Cara Penggunaan Peak Flow Meter?

Saat mengukur Peak Flow Meter untuk pertama kalinya, pasien akan diajari cara melakukannya oleh dokter atau perawat. Setelah ini, mereka mungkin menyarankan Anda untuk melakukan pengujian secara rutin di rumah menggunakan pengukur aliran puncak Anda sendiri.

  1. Siapkan PFM dan pastikan bersih dan kering.
  2. Posisi duduk tegak. Duduklah dengan nyaman dengan punggung tegak.
  3. Pasang mouthpiece, pegang PFM dengan satu tangan dan letakkan mouthpiece pada mulut Anda, pastikan terpasang rapat.
  4. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung.
  5. Hembuskan napas sekuat tenaga dan secepat mungkin melalui mouthpiece peak flow meter. 
  6. Catat hasil dan Perhatikan angka pada skala PFM.  Angka tertinggi dari tiga kali hembusan adalah peak flow (aliran puncak) Anda.

Proses ini harus diulang sebanyak 3 kali, dan hasil tertinggi dari ketiga pengukuran tersebut harus dicatat sebagai skor peak flow pasien.

Jika Anda ingin memantau kondisi asma di rumah, maka perlu untuk mencatat skor secara berkala di buku catatan atau dengan membuat bagan.

Tips Menggunakan Peak Flow Meter

  1. Gunakan PFM secara teratur sesuai instruksi dokter Anda, biasanya dua kali sehari.
  2. Bersihkan PFM sesuai petunjuk pabrik.
  3. BawaPFM saat bepergian, sehingga Anda dapat memantau kapanpun dan dimanapun.

Peak flow meter adalah alat yang mudah digunakan dan bermanfaat untuk memantau kesehatan paru-paru. Jika Anda memiliki asma, PPOK, atau berisiko tinggi terkena penyakit paru-paru, bicarakan dengan dokter Anda tentang penggunaan peak flow meter.

Berapa Kisaran Harga Peak Flow Meter?

Kisaran harga peak flow meter di Indonesia bervariasi, tergantung pada merek, fitur, dan tempat pembelian.Berdasarkan penelusuran dari beberapa marketplace di Indonesia, harga peak flow meter saat ini berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu. Perlu diingat bahwa harga tersebut dapat berubah tergantung pada toko dan promo yang sedang berlangsung. Sebelum membeli, bandingkan harga peak flow meter di beberapa toko online dan offline.

Kavacare melayani konsultasi terkait penggunaan alat peak flow meter untuk pasien pengidap asma dan menyediakan jasa sewa peralatan medis untuk Anda dan orang tersayang. Jika tertarik, silahkan hubungi WhatsApp Kavacare di nomor  0811-1446-777.

Sumber:

  1. Measuring Your Peak Flow Rate – American Lung Association. https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/asthma/treatment/devices/peak-flow Diakses pada 20 Mei 2024.
  2. Peak Flow Test – NHS. https://www.nhs.uk/conditions/peak-flow-test/ Diakses pada 20 Mei 2024.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare