Sebelum menegakkan diagnosis penyakit, pemeriksaan fisik dan penunjang perlu dilakukan. Salah satu jenis pemeriksaan yang umum dilakukan adalah pemeriksaan radiologi. Ada macam-macam pemeriksaan radiologi. Kapan pemeriksaan ini dilakukan tergantung kebutuhan diagnosis untuk pasien.
Berikut penjelasan macam-macam pemeriksaan radiologi yang telah dirangkum oleh Kavacare.
Pengertian dan Fungsi Pemeriksaan Radiologi
Radiologi adalah rangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengambil gambar bagian-bagian tubuh menggunakan teknologi radiasi. Ada 2 jenis radiologi, yaitu radiologi dengan fungsi diagnostik dan radiologi intervensional yang berfungsi sebagai prosedur diagnosis dan pengobatan pada pasien.
Dalam prosedurnya, pasien akan ditangani oleh dokter spesialis radiologi. Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab di area radiologi kemudian mengambil gambar dengan alat-alat khusus. Kemudian hasil pencitraan tersebut akan dievaluasi untuk membantu menegakkan diagnosis.
Macam-macam pemeriksaan radiologi memiliki tiap fungsi yang berbeda. Penggunaan alat dan jenis pemeriksaan yang dilakukan tergantung kondisi pasien. Dengan pemeriksaan radiologi, dokter dapat mengambil gambar organ dalam, tulang, jaringan, dan bagian-bagian tubuh lain yang tidak terlihat langsung oleh mata.
Secara umum, hasil pencitraan yang diambil dengan macam-macam pemeriksaan radiologi dapat digunakan untuk:
- Mendiagnosis penyebab munculnya gejala-gejala tertentu pada pasien
- Mengamati respons tubuh setelah mendapatkan perawatan
- Memeriksa atau screening untuk beberapa jenis penyakit, seperti kanker dan gangguan pada jantung
Semua bidang perawatan membutuhkan macam-macam pemeriksaan radiologi untuk penanganan pasien. Misalnya sebelum dilakukan prosedur bedah, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kanker, dan prosedur pemeriksaan pada anak.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Deteksi Dini Kanker
Macam-macam Pemeriksaan Radiologi
Ada beberapa macam pemeriksaan radiologi yang umum dilakukan, yaitu:
- X-Ray
- CT Scan
- MRI
- SPECT
- PET Scan
- Mammogram
- USG
- Fluoroskopi
Untuk mengetahui lebih lengkap, simak penjelasan masing-masing jenis pemeriksaan radiologi di berikut.
1. X-Ray (Foto Polos)
X-ray atau sinar X adalah tipe radiasi elektromagnetik yang dapat dimanfaatkan untuk merekam gambar bagian dalam tubuh. Hasil pengambilan gambar dengan metode x-ray akan tampak hitam dan putih, tetapi dengan kecerahan berbeda-beda. Hal ini disebabkan tiap jaringan tubuh menyerap radiasi dengan jumlah berbeda.
Contohnya karena tulang memiliki kandungan kalsium, tulang menyerap radiasi paling banyak sehingga pada foto x-ray kelihatan putih. Sementara lemak dan jaringan-jaringan lainnya kelihatan abu-abu. Udara menyerap radiasi paling sedikit, maka paru-paru yang umumnya penuh dengan oksigen akan tampak hitam.
Biasanya x-ray digunakan untuk memeriksa fraktur pada tulang, tetapi bisa juga digunakan untuk pemeriksaan paru-paru (pneumonia).
Sebelum pemeriksaan x-ray, pada pasien hamil wajib memberitahukan dokter tentang kehamilannya, karena pemeriksaan radiologi jenis ini tidak dianjurkan dilakukan pada ibu hamil.
2. CT Scan
Computed tomography scan atau CT scan adalah metode pencitraan bagian-bagian tubuh menggunakan sinar X. Namun berbeda dengan pemeriksaan x-ray, prosedur CT scan dilakukan dengan cara membaringkan pasien dan memasukkan pasien ke tengah gantry CT scan.
Setelah pasien berada di dalam gantry pengambilan gambar, mesin x-ray akan bergerak mengitari tubuh pasien. Kemudian hasil rekam x-ray tersebut diproses oleh komputer, menghasilkan gambar 3 dimensi tiap-tiap bagian tubuh.
Pada beberapa jenis pemeriksaan CT scan, pasien biasanya akan diberikan cairan kontras khusus agar bagian-bagian tubuh tampak lebih jelas di hasil rekam gambar.
Metode CT scan digunakan untuk menegakkan berbagai diagnosis, antara lain fraktur tulang, pemeriksaan kanker, penggumpalan darah, gejala penyakit jantung, dan perdarahan.
Ibu hamil harus menginformasikan tentang kondisinya sebelum CT scan, sebab pemeriksaan CT scan tidak dianjurkan pada ibu hamil.
3. MRI
MRI atau magnetic resonance imaging adalah tes pengambilan gambar untuk pemeriksaan pasien menggunakan magnet besar dan gelombang radio. MRI dilakukan untuk melihat organ-organ dan struktur bagian dalam tubuh. Berbagai kondisi yang dapat diperiksa dengan MRI adalah cedera otot, tumor, kondisi otak, dan sistem saraf tulang belakang.
Saat prosedur pemeriksaan berlangsung, pasien diminta berbaring dan didorong masuk ke dalam mesin berbentuk lorong. Pengambilan gambar dengan MRI butuh waktu cukup lama.
Karena penggunaan magnet dan gelombang radio, sebelum pemeriksaan dimulai pasien harus menginformasikan apakah tengah hamil, terdapat logam pada tubuh, atau menggunakan alat elektronik medis yang dipasang dalam tubuh.
4. SPECT
SPECT atau single-photon emission computerized tomography adalah pemeriksaan radiologi untuk menganalisis organ, jaringan, dan tulang. SPECT scan merupakan jenis pencitraan nuklir, menggunakan cairan radioaktif dan kamera khusus untuk mengambil gambar 3 dimensi tiap bagian tubuh. *) Kamera yang digunakan pada mesin SPECT dapat mendeteksi emisi sinar gamma yang dihasilkan tracer dari dalam tubuh pasien.
Prosedur SPECT biasanya dilakukan untuk membantu diagnosis atau memonitor kelainan pada otak, gangguan fungsi jantung, dan kelainan tulang. Gambar yang dihasilkan SPECT scan dapat memperlihatkan bagaimana organ bekerja, seberapa lancar aliran darah menuju jantung, memonitor area otak yang aktif maupun tidak, serta bagian pada tulang yang terdampak kanker. *)
5. PET Scan
Positron emission tomography atau PET scan adalah jenis pemeriksaan radiologi menggunakan cairan radioaktif yang disebut radiofarmaka untuk menemukan penyakit pada tubuh. PET scan dilakukan untuk melihat bagaimana organ-organ dan jaringan-jaringan tubuh berfungsi. Biasanya PET scan juga dikombinasikan dengan CT scan.
Sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien akan diberikan cairan radiofarmaka (radioaktif) secara intravena, biasanya melalui bagian siku atau diminum oleh pasien. Dalam waktu 1 jam, cairan tersebut akan terserap sempurna. Barulah pemeriksaan PET scan dilakukan dengan cara pasien berbaring di tengah mesin khusus.
Mesin PET ini kemudian mendeteksi sinyal dari tracer, lalu sinyal tersebut diterjemahkan oleh komputer menjadi gambar 3 dimensi.
PET mirip dengan SPECT, tetapi PET menggunakan jenis tracer yang berbeda. Tracer yang digunakan pada PET scan menghasilkan partikel-partikel kecil bernama positron, berbeda dengan tracer SPECT yang menghasilkan sinar gamma.
6. Mammogram
Mammogram adalah pengambilan gambar jaringan payudara menggunakan x-ray. Biasanya mammogram dilakukan untuk menemukan tanda awal kanker payudara. Metode ini dinilai paling efektif untuk mendeteksi kanker payudara, bahkan lebih cepat 3 tahun sebelum gejala kanker dapat dirasakan pasien.
Mammogram dilakukan dengan mesin x-ray khusus, dibantu dengan lempengan logam untuk menekan bagian atas payudara. Prosedur ini mungkin terasa tidak nyaman untuk kebanyakan wanita, terlebih jika mammogram dilakukan menjelang atau saat haid.
Baca Juga: Benarkah Deodoran Penyebab Kanker Payudara?
7. USG
USG atau ultrasonography dikenal juga dengan nama ultrasound. Salah satu dari macam-macam pemeriksaan radiologi, USG memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk merekam serangkain gambar dari organ dan struktur tubuh.
Mesin khusus USG mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi yang dapat merefleksikan struktur tubuh. Komputer kemudian menangkap gelombang yang dipantulkan tubuh, lalu menggunakannya untuk membuat gambar bagian dalam tubuh.
Prosedur ini dapat digunakan untuk memeriksa kehamilan, kondisi panggul dan ginjal, memeriksa anatomi payudara, pemeriksaan tiroid, kondisi arteri di leher, serta area sekitar mata.
8. Fluoroskopi
Fluoroskopi adalah prosedur medis untuk mengambil rekaman video berisi pergerakan bagian-bagian tubuh. Fluoroskopi dilakukan dengan memasukkan cairan kontras ke dalam tubuh selama beberapa waktu lalu alirannya difoto dengan sinar X. Metode ini memiliki kelebihan, dapat memperlihatkan gerak organ-organ yang tidak dapat dimonitor hanya melalui foto.
Kondisi yang sering dianjurkan diperiksa dengan fluoroskopi adalah masalah pada organ pencernaan, untuk melihat bagaimana kerja lambung dan usus, memonitor apakah makanan ditelan dengan sempurna, dan mengetahui kerja otot-otot mulut serta tengggorokan.
Fluoroskopi juga dilakukan untuk memandu pemasangan kateter, membantu injeksi di area tulang punggung dan sendi, serta memeriksa kondisi tulang setelah prosedur operasi untuk mengembalikan posisinya.
Dengan macam-macam pemeriksaan radiologi ini, dokter dapat terbantu untuk mendapatkan diagnosis lebih akurat. Penanganan pasien pun bisa lebih cepat dan efektif.
Jika Anda perlu berkonsultasi seputar macam-macam pemeriksaan radiologi yang mungkin akan Anda lakukan, silakan hubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777.
SUMBER:
- What Is Radiology? https://www.healthimages.com/what-is-radiology/ diakses 15 Desember 2022
- X-Rays. https://medlineplus.gov/xrays.html diakses 15 Desember 2022
- CT scan. https://medlineplus.gov/ency/article/003330.htm diakses 15 Desember 2022
- CT Scans. https://medlineplus.gov/ctscans.html diakses 15 Desember 2022
- MRI Scans. https://medlineplus.gov/mriscans.html diakses 15 Desember 2022
- SPECT scan. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/spect-scan/about/pac-20384925 diakses 15 Desember 2022
- PET scan. https://medlineplus.gov/ency/article/003827.htm diakses 15 Desember 2022
- What Is a Mammogram? https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/mammograms.htm diakses 15 Desember 2022
- Nuclear Medicine. https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/nuclear-medicine. diakses 15 Desember 2022
- Radiation in Healthcare: Fluoroscopy. https://www.cdc.gov/nceh/radiation/fluoroscopy.html diakses 15 Desember 2022