Penyakit liver adalah kondisi di mana terganggunya kerja organ hati karena faktor tertentu, seperti infeksi. Kesehatan liver erat kaitannya dengan gaya hidup, termasuk apa yang dikonsumsi pasien sehari-hari.
Salah satu bagian pengobatan penyakit liver yang efektif adalah mengatur pola makan. Makanan untuk pasien sakit liver penting diperhatikan, ada yang sebaiknya dihindari tergantung pada kondisi yang dialami.
Jika Anda atau keluarga mengidap kondisi gangguan hati, berikut Kavacare merangkum informasi seputar makanan untuk pasien sakit liver.
Makanan yang Harus Dihindari Pasien Liver
Secara umum, makanan untuk pasien sakit liver yang wajib dihindari adalah konsumsi alkohol berlebih serta kerang-kerangan mentah. Konsumsi lemak trans dari junk food juga sebaiknya dihindari.
Penyakit | Makanan yang Harus Dihindari | Contoh Makanan |
Gangguan Empedu | Makanan berlemak tinggi | Daging-dagingan |
Sirosis | Makanan tinggi garam |
|
Perlemakan Hati (Fatty Liver Disease) |
|
|
Hemochromatosis | Makanan tinggi zat besi |
|
Hepatitis C |
|
|
Penyakit Wilson | Makanan yang mengandung tembaga |
|
Pantangan makanan untuk pasien sakit liver sesuai penyakit, antara lain:
1. Pantangan Makanan Gangguan Empedu
Penderita gangguan empedu sebaiknya mengurangi makanan berlemak. Contoh jenis makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan kandungan lemak tinggi, contohnya daging-dagingan.
Empedu adalah bagian penting dari liver, berfungsi memproduksi cairan untuk memproses lemak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Pada fungsi empedu yang terganggu, lemak tidak dapat dicerna dengan baik dan berisiko langsung turun ke usus.
2. Pantangan Makanan Sirosis
Makanan untuk pasien sakit liver akibat sirosis biasanya dianjurkan mengurangi konsumsi garam.
Mengidap siroris atau munculnya jaringan parut pada liver perlu pengobatan khusus dan pemilihan makanan yang tepat. Pasien dengan kondisi sirosis juga perlu memerhatikan asupan protein sesuai anjuran dokter.
3. Pantangan Makanan Fatty Liver Disease (Perlemakan Hati)
Makanan untuk pasien sakit liver perlemakan hati yang perlu diperhatikan adalah membatasi makanan dengan kalori tinggi serta membatasi jumlah asupan lemak. Maka pasien dengan perlemakan hati sebaiknya mengontrol konsumsi gula dan garam.
Perlemakan hati (fatty liver disease) merupakan kondisi di mana lemak menumpuk di organ hati. Secara umum perlemakan hati terbagi menjadi perlemakan hati non-alkohol (nonalcoholic fatty liver disease/NAFLD) dan alcoholic steatohepatitis.
Terjadinya perlemakan pada hati dapat menyebabkan liver membesar, serta kerusakan pada liver akibat peradangan.
4. Pantangan Makanan Hemochromatosis
Makanan-makanan yang sebaiknya dihindari pengidap hemochromatosis adalah kerang-kerangan mentah serta makanan yang tinggi zat besi. Hindari pula mengonsumsi suplemen mengandung zat besi.
Hemochromatosis adalah kondisi menumpuknya zat besi pada liver. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan sehari-hari, kemudian zat besi berlebih ini disimpan di organ-organ tubuh, khususnya pada liver, jantung, dan pankreas.
Penumpukan zat besi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi liver.
5. Pantangan Makanan Hepatitis C
Pasien yang mengidap hepatitis C perlu menghindari konsumsi makanan tinggi zat besi. Selain itu asupan garam per hari pun harus diperhatikan.
Hepatitis C merupakan peradangan pada liver yang disebabkan infeksi virus hepatitis C (HCV), biasanya menyebar melalui darah yang terkontaminasi. Pengobatan hepatitis C dilakukan melalui terapi konsumsi obat maupun injeksi.
6. Pantangan Makanan Penyakit Wilson
Pasien dengan penyakit Wilson harus memerhatikan pola makan. Asupan makanan mengandung tembaga harus dihindari, seperti cokelat, kacang-kacangan, aneka jenis kerang, serta jamur-jamuran.
Gangguan liver ini tergolong langka, kelainan yang terjadi secara genetik atau keturunan. Pengidap penyakit Wilson akan mengalami penumpukan zat tembaga (copper) pada organ-organ vital, termasuk hati. Zat tembaga penting untuk kesehatan sistem saraf, tulang, produksi kolagen, dan melanin.
Normalnya zat tembaga diserap dari makanan, kemudian zat berlebih dibuang melalui liver. Namun pasien yang mengidap penyakit Wilson tidak bisa membuang zat tembaga berlebih ini. Zat tembaga berlebih yang menumpuk dapat menyebabkan sirosis dan gagal fungsi hati.
Baca Juga 7 Penyakit Liver dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Makanan untuk Pasien Sakit Liver yang Dianjurkan
Makanan untuk pasien sakit liver harus diperhatikan dengan baik. Supaya liver berfungsi dengan baik, terutama pada pasien yang tengah menjalani pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Pilihlah makanan yang sesuai aturan dokter.
Pemilihan makanan untuk pasien liver yang biasanya dianjurkan yakni:
- Sayur dan buah rendah kalori, tetapi tinggi serat
- Whole grains (gandum-ganduman tinggi serat)
- Sumber protein hewani seperti ayam tanpa kulit dan ikan
- Daging tanpa lemak
- Produk susu bebas lemak (susu skim)
- Lemak sehat seperti lemak omega-3 dari salmon dan ikan herring
Bagaimana Gejala Penyakit Liver?
Organ hati atau liver bisa mengalami berbagai gangguan. Penyakit liver dapat terjadi karena bawaan atau genetik, tetapi faktor-faktor lain seperti virus dan konsumsi alkohol juga memengaruhi kesehatan liver. Gangguan pada liver yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan luka parut atau sirosis. Jika liver mengalami sirosis, berisiko terjadi gagal fungsi hati yang mengancam nyawa.
Penyakit liver tidak selalu memunculkan gejala yang mudah dibedakan. Namun saat terjadi gangguan pada organ hati, beberapa tanda mungkin tampak seperti:
- Kekuningan pada mata dan kulit (jaundice/ikterus)
- Perut nyeri dan bengkak
- Bengkak pada kaki dan sendi
- Air kencing berwarna gelap
- Mual muntah hebat
- Tubuh sangat lelah.
Penyakit liver tidak selalu memunculkan gejala khusus seperti sakit kuning, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis profesional untuk mengetahui apakah seseorang mengidap gangguan hati atau tidak.
Penyakit liver bisa disebabkan beberapa hal, yaitu:
- Infeksi: Parasit dan virus dapat menyebabkan peradangan yang menurunkan fungsi liver. Contoh penyakitnya adalah hepatitis A, B, dan C
- Sistem Imun Abnormal: Penyakit menyebabkan sistem imun menyerang liver, contohnya hepatitis autoimun
- Genetik: Gen tertentu yang diwariskan dari keluarga menyebabkan kerusakan liver, penyakitnya antara lain Penyakit Wilson dan hemochromatosis
- Kanker: Jenis kanker yang dapat menyerang organ hati seperti kanker hati, kanker empedu, dan adenoma liver
- Gaya Hidup: Konsumsi alkohol berlebih dan penumpukan lemak dapat menyebabkan gangguan organ hati.
Mengidap penyakit liver bukan berarti tidak ada harapan sembuh. Selama rutin mengikuti terapi yang diberikan dokter dan memerhatikan makanan untuk pasien sakit liver, gangguan pada organ hati tentu dapat diatasi.
Anda bisa berkonsultasi tentang makanan untuk pasien sakit liver serta mendapat pendampingan perawatan homecare profesional dengan menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777.
SUMBER:
- Liver problems. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/symptoms-causes/syc-20374502 diakses 2 September 2022
- Fatty Liver Disease. https://medlineplus.gov/fattyliverdisease.html diakses 2 September 2022
- Liver Disease Diets. https://liverfoundation.org/health-and-wellness/healthy-lifestyle/liver-disease-diets/ diakses 2 September 2022
- Hemochromatosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemochromatosis/symptoms-causes/syc-20351443 diakses 2 September 2022
- Hepatitis C. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-c/symptoms-causes/syc-20354278 diakses 2 September 2022
- Wilson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wilsons-disease/symptoms-causes/syc-20353251 diakses 2 September 2022