Apakah Makanan Organik Lebih Baik? Kelebihan, Kekurangan, dan Manfaatnya

Apakah Makanan Organik Lebih Baik? Kelebihan, Kekurangan, dan Manfaatnya

  • Post category:Gizi / Nutrisi
Share

Makanan organik kian menjadi tren makanan bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Makanan organik seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan makanan non-organik. Namun, sebenarnya apa itu makanan organik? Apakah benar bahwa makanan organik lebih baik untuk kesehatan kita? 

Kenapa Makanan Organik?

Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan atau ditanam tanpa penambahan hormon pertumbuhan, antibiotik, pestisida, atau bahan kimia lainnya, termasuk GMO (Genetically Modified Organisms). Untuk mendapatkan label organik, makanan tersebut juga harus bebas dari bahan tambahan pangan seperti pengawet, pemanis, perasa, pewarna, dan MSG (Monosodium Glutamate).

Tanaman organik ditanam menggunakan pupuk alami, seperti kotoran hewan, untuk meningkatkan pertumbuhan. Sementara itu, hewan yang dibesarkan secara organik tidak diberi tambahan antibiotik atau hormon pertumbuhan.

Pertanian organik cenderung meningkatkan kualitas tanah dan air tanah, mengurangi polusi, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Jenis makanan organik yang umum dibeli termasuk buah, sayur, produk daging, dan susu. Produk makanan olahan organik, seperti kue dan minuman, juga tersedia, asalkan memenuhi syarat yang sama.

Kelebihan Makanan Organik

Berikut beberapa kelebihannya antara lain:

1. Mengandung Antioksidan dan Vitamin Tinggi

Studi menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan zat baik ini memiliki kandungan antioksidan, vitamin C, zat besi, dan zinc yang lebih tinggi. Beberapa jenis buah dan sayur organik bahkan dapat mengandung antioksidan hingga 69% lebih banyak dibandingkan yang non-organik.

2. Tingkat Nitrat yang Lebih Rendah

Memiliki kandungan nitrat yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko terkena kanker.

3. Rendahnya Kadar Kadmium Berbahaya

Mengandung kadmium yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan konvensional, karena tidak menggunakan pupuk sintetis.

4. Tidak Ada Sisa Pestisida

Buah dan sayur organik biasanya mengandung sisa pestisida yang lebih sedikit, membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi.

5. Profil Asam Lemak yang Lebih Baik

Produk susu dan daging organik sering kali mengandung asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dan lemak jenuh yang lebih rendah, yang baik untuk kesehatan jantung.

6. Lebih Baik untuk Lingkungan

Pertanian organik dapat mengurangi polusi, meningkatkan kesuburan tanah, dan menghemat air, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.

 

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Serotonin

Kekurangan Makanan Organik

Salah satu kekurangan dari makanan yang mempunyai kandungan zat baik ini adalah biayanya yang lebih mahal dibandingkan makanan non-organik. Hal ini disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dalam proses pertanian dan peternakan organik.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat dari makanan organik maupun non-organik:

1. Baca Label Makanan

Pastikan untuk memeriksa kandungan nutrisi, karena tidak semua produk organik lebih sehat.

2. Cuci Buah dan Sayur

Mencuci dapat membantu menghilangkan kotoran dan kuman, meski tidak bisa menghilangkan semua residu pestisida.

3. Beli pada Musimnya

Membeli buah dan sayur yang sedang musim akan lebih segar dan terjangkau.

4. Variasikan Sumber Makanan

Konsumsi berbagai jenis makanan untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian Anda terpenuhi.

Manfaat Makanan Organik

Semakin populer di kalangan masyarakat, dan ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengonsumsinya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari makanan organik:

1. Kandungan Nutrisi yang Lebih Tinggi

Sering kali mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis buah dan sayuran organik memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan yang non-organik.

 

Baca juga: Apa Itu Gizi Seimbang?

 

2. Lebih Sedikit Pestisida

Ditanam tanpa penggunaan pestisida sintetis, sehingga mengurangi paparan residu pestisida dalam makanan Anda. Ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

3. Rendah Nitrat

Cenderung memiliki kandungan nitrat yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko terkena kanker.

4. Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik

Pertanian organik membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dengan meningkatkan kualitas tanah, mengurangi polusi, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

5. Kesejahteraan Hewan

Hewan yang dibesarkan secara organik biasanya diperlakukan dengan lebih baik, diberi pakan alami, dan tidak diberi antibiotik atau hormon pertumbuhan.

6. Rasa yang Lebih Baik

Banyak orang berpendapat bahwa rasa pada makanannya lebih baik dibandingkan makanan non-organik, berkat metode pertanian yang lebih alami.

7. Dukungan untuk Petani Lokal

Membeli makanan organik sering kali berarti mendukung petani lokal dan praktek pertanian yang lebih berkelanjutan.

 

Baca juga: Manfaat Konseling Gizi untuk Hidup Sehat

Apakah Makanan Organik Lebih Sehat dari Non-Organik?

Beberapa studi menunjukkan bahwa makanan organik memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan makanan non-organik. Namun, ada juga penelitian yang tidak menemukan perbedaan signifikan antara keduanya. Kandungan nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas tanah dan cara pengolahan.

Walaupun makanan organik menawarkan beberapa manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa baik makanan organik maupun non-organik bisa menjadi pilihan yang sehat jika dikonsumsi dengan bijak. Pilihan antara makanan organik dan non-organik sebaiknya disesuaikan dengan preferensi pribadi, keyakinan, dan anggaran Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mencoba beralih ke makanan organik, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli gizi dari Kavacare di nomor WhatsApp 0811 1446 777. Layanan homecare Kavacare siap membantu Anda mendapatkan pengobatan yang tepat di rumah sakit terbaik dengan dokter terbaik.

Sumber:

  1. What is Organic Food, And Is It Better Than Non-Organic Food? – Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/what-is-organic-food#organic-food.Diakses pada 20 September 2024.
  2. Organic Foods : Are They Safer? More Nutritious? – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/organic-food/art-20043880.Diakses pada 20 September 2024.
  3. Organic Foods : What You Need to Know – Help Guide. https://www.helpguide.org/articles/healthy-eating/organic-foods.htm Diakses pada 20 September 2024. 

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare