Luka bakar yang ada pada kulit bisa sangat menyakitkan. Selain itu, luka ini sering kali menimbulkan bekas di kulit yang dapat memengaruhi kondisi mental pasien. Bahkan tidak jarang orang yang mengalami cacat atau kehilangan nyawa akibat luka tersebut.
Menjelma seperti momok yang menakutkan, cedera akibat luka ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Agar memahami pertolongan pertama pada luka bakar yang baik, simak ulasan lengkap tentang luka bakar berikut ini!
Apa Itu Luka Bakar?
Luka bakar adalah luka pada jaringan kulit akibat dari paparan, gesekan, atau radiasi dengan sumber panas. Kebanyakan luka bakar terjadi secara tidak sengaja dan bisa terjadi pada waktu apa saja. Hal ini karena ada banyak hal yang bisa membuat kulit terbakar.
Berikut beberapa sumber atau penyebab luka bakar pada jaringan kulit:
- Radiasi
- Trauma dingin atau frostbite
- Gesekan
- Paparan bahan kimia seperti alkali
- Sengatan listrik
- Cairan panas atau uap panas
- Nyala api
- Paparan sinar matahari (radiasi sinar UV)
Tidak heran jika luka ini termasuk masalah kesehatan masyarakat global. Menurut data WHO, luka bakar menyebabkan 180 ribu kematian setiap tahunnya. Mayoritas masyarakat yang mengalami luka bakar berada di negara-negara dengan pendapatan rendah.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri, kejadian luka bakar menurut data WHO memiliki prevalensi tinggi hingga 27%. Dengan persentase kematian pada wanita hingga 70%.
Faktor Risiko
Siapa saja sebenarnya bisa mengalami luka bakar. Namun, beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko orang cedera atau mengalami luka bakar.
- Wanita dewasa lebih berisiko mengalami luka bakar karena kegiatan memasak di dapur.
- Pekerja yang sering melakukan kontak dengan api, benda yang menghasilkan listrik, dan bahan kimia. Misalnya tukang las dan petugas PLN lapangan.
- Kondisi medis tertentu: epilepsi, neuropati perifer, serta disabilitas fisik dan kognitif.
- Tinggal di lingkungan padat penduduk dengan akses keselamatan yang kurang.
- Anak-anak atau remaja. Akibat dari bermain di luar rumah saat siang hari atau akibat dari bermain kembang api.
Tanda dan Gejala
Untuk mengetahui gejala dari luka bakar diperlukan satu atau dua hari sampai tanda tersebut muncul. Tanda atau gejala luka ini tergantung dari seberapa dalam cedera tersebut merusak kulit.
Berikut gejala luka bakar yang diklasifikasikan menjadi tiga bagian menurut kedalaman lukanya.
1. Gejala Luka Bakar Derajat 1
Luka dengan derajat 1 termasuk ke dalam luka bakar ringan. Biasanya sengatan panas hanya sampai pada lapisan epidermis. Sehingga menimbulkan gejala kemerahan dan nyeri.
2. Gejala Luka Bakar Derajat 2
Luka bakar derajat 2 berdampak hingga lapisan kulit kedua atau dermis. Luka ini bisa menimbulkan gejala pembengkakan, kulit memerah, munculnya gelembung isi cairan pada kulit.
Luka ini juga bisa melepuh dan menimbulkan rasa sakit yang cukup parah. Bahkan tak jarang menimbulkan jaringan parut setelahnya.
3. Gejala Luka Bakar Derajat 3
Luka bakar tingkat tiga mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Sehingga memungkinkan area kulit yang terbakar berwarna hitam, coklat, atau putih. Kulit mungkin akan terlihat kasar. Luka ini juga dapat merusak saraf sehingga bisa menyebabkan mati rasa.
Diagnosis
Apabila Anda pergi ke rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan kedalaman luka bakar Anda. Hal ini untuk mengetahui luka Anda berada di tingkat derajat satu, dua, atau tiga.
Kemudian penyedia layanan kesehatan akan mengklasifikasikan lagi, luka bakar menjadi tiga bagian berikut.
- Luka bakar ringan. Apabila pasien mengalami luka bakar tingkat 1 dan tingkat 2, tetapi persentase luka kurang dari 10% tubuh.
- Luka bakar sedang. Jika pasien memiliki luka bakar tingkat 2 dengan persentase menutupi 10% tubuh. Terutama luka pada bagian wajah, tangan, kaki, dan organ intim.
- Luka bakar parah. Bila pasien mengalami luka bakar tingkat 3 dan mencakup 1% dari tubuh.
Jika Anda mengalami luka bakar sedang, dokter akan menyarankan Anda untuk ke pusat luka bakar. Dokter Anda mungkin juga akan memeriksa cedera lain. Sehingga kemungkinan meminta Anda melakukan tes laboratorium, rontgen, dan prosedur diagnostik lainnya.
Penanganan dan Pengobatan
Berikut beberapa penanganan dan pengobatan pada luka bakar:
- Perawatan luka ringan dan tingkat 2: alirkan air dingin bukan es ke atas luka . Untuk luka akibat terbakar sinar matahari, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya. Sementara untuk luka akibat panas bisa diolesi krim antibiotik, kemudian tutup luka dengan kasa. Setelah itu, pastikan Anda ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan oleh tenaga medis.
- Perawatan medis luka tingkat 3: Setelah mendapatkan pertolongan pertama, tim medis mungkin akan memberikan terapi berbasis air. Anda mungkin akan mendapatkan terapi infus, obat pereda nyeri dan kecemasan. Juga krim khusus luka bakar, antibiotik, dan suntikan tetanus.
- Terapi fisik dan okupasi: Apabila area kulit yang terbakar luas dan menutupi area persendian, Anda mungkin memerlukan terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu meregangkan kulit dan membuat persendian tetap fleksibel. Sementara terapi okupasi dapat membantu Anda jika mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas sehari-hari.
- Bantuan pernapasan: Jika yang terbakar di area wajah, leher, hingga dada, kemungkinan akan membuat tenggorokan membengkak. Sehingga dokter mungkin akan memasukkan alat bantu napas ke tenggorokan Anda. Hal ini untuk menjaga pasokan oksigen ke paru-paru.
- Cangkok kulit: Ini adalah prosedur bedah dengan mengganti jaringan parut akibat terbakar, dengan bagian kulit yang sehat. Umumnya cangkok ini menggunakan kulit dari area tubuh lainnya.
- Operasi plastik: Penanganan luka bakar terakhir yakni dengan operasi plastik atau rekonstruksi. Bedah kosmetik ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan bekas kulit yang terbakar serta meningkatkan kelenturan sendi yang mungkin terkena luka.
Komplikasi
Apabila luka bakar tidak ditangani dengan tepat, berikut komplikasi yang mungkin terjadi:
- Aritmia atau gangguan irama jantung yang mungkin terjadi akibat luka bakar listrik
- Dehidrasi
- Edema
- Kegagalan organ
- Radang paru-paru
- Hipotensi atau tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan syok
- Infeksi pada luka yang dapat menyebabkan sepsis, amputasi, hingga kematian.
Baca Juga 3 Langkah Cara Mengganti Perban Luka
Pertanyaan Umum Seputar Luka Bakar
1. Berapa Lama Luka Bakar Sembuh?
Luka yang ringan yang diobati dengan benar di rumah bisa sembuh dalam beberapa minggu. Namun, untuk luka bakar tingkat 3 yang serius memerlukan perawatan yang intensif.
Kemungkinan luka ini akan sembuh dalam jangka waktu berbulan-bulan. Apalagi pasien mungkin membutuhkan dukungan emosional dan beberapa terapi fisik guna memperbaiki kualitas hidupnya.
2. Apa yang Harus Dilakukan Pertama Kali saat Terkena Luka Bakar?
Berikut panduan dasar pertolongan pertama luka bakar dari WHO:
- Menghentikan proses pembakaran yang sedang terjadi dengan melepas pakaian. Mungkin juga bisa dengan berguling-guling ke tanah untuk memadamkan api.
- Selanjutnya aliri luka dengan air dingin (bukan air es) untuk menurunkan suhu bagian tubuh yang terbakar.
- Untuk luka bakar akibat bahan kimia, encerkan bahan kimia tersebut dengan mengaliri air dalam jumlah besar.
- Selanjutnya tutup luka menggunakan kain bersih dan segera pergi ke penyedia layanan kesehatan.
3. Obat Salep Apa untuk Luka Bakar?
Berikut obat salep untuk luka bakar:
- Dermatix Ultra Gel
- Betadine Antiseptik Ointment
- Hansaplast Salep Luka
- Burnazin Plus
- Bioplacenton Jelly
- Bepanthen Baby
- Bionect Cream
4. Bolehkah Memecahkan Gelembung Luka Bakar?
Gelembung luka bakar atau lepuh sebaiknya tidak dipecahkan sendiri. Apabila luka bakar Anda melepuh, alangkah baiknya segera dibawa ke rumah sakit. Walaupun mungkin saja lepuh tersebut tetap utuh. Namun, Anda mungkin akan mendapatkan informasi mengenai perawatan lepuh secara tepat.
Pertolongan pertama menjadi langkah yang penting untuk mencegah keparahan luka bakar. Namun, setelah melakukan pertolongan pertama, beberapa luka bakar juga perlu penanganan medis. Anda bisa menggunakan Layanan Perawatan Luka Bakar di rumah dari Kavacare.
Dengan layanan ini, Anda bisa mendapatkan akses perawatan luka bakar dengan lebih mudah. Sebab, dokter atau perawat medis akan datang ke rumah Anda untuk membantu perawatan pada luka bakar.
Apabila Anda ingin tahu lebih lanjut dengan layanan ini, hubungi Kavacare Support di 0811-1446-777. Tim Kavacare Support akan memberi informasi yang ingin Anda ketahui secara lebih lengkap.
Referensi:
- Tiwari V. K. (2012). Burn wound: How it differs from other wounds?. Indian journal of plastic surgery : official publication of the Association of Plastic Surgeons of India, 45(2), 364–373. https://doi.org/10.4103/0970-0358.101319
- Żwierełło, W., Piorun, K., Skórka-Majewicz, M., Maruszewska, A., Antoniewski, J., & Gutowska, I. (2023). Burns: Classification, Pathophysiology, and Treatment: A Review. International journal of molecular sciences, 24(4), 3749. https://doi.org/10.3390/ijms24043749
- Cleveland Clinic. 2020. Burns. Diakses pada 28 Februari 2024 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12063-burns#symptoms-and-causes
- Mayo Clinic. Diseases & Conditions. Diakses pada 28 Februari 2024 dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/diagnosis-treatment/drc-20370545
- PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN
- TATA LAKSANA LUKA BAKAR. Diakses pada 29 Februari 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610415947_843237.pdf
- NHS. 2022. Recovery Burns and scalds. Diakses pada 29 Februari 2024 dari https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/recovery/