Masa balita yang berlangsung sejak usia 1 hingga 5 tahun, merupakan periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini, otak dan tubuh anak berkembang pesat, sehingga kebutuhan gizi balita pun sangat penting untuk dipenuhi.
Kebutuhan Gizi Balita
Kekurangan gizi pada masa balita dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti stunting, keterlambatan perkembangan, dan peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami jenis-jenis gizi yang dibutuhkan balita, sumber makanannya, dan berapa banyak yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang kebutuhan gizi balita:
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, ubi jalar, dan kentang untuk memenuhi gizi balita Anda.
2. Protein
Protein berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Sumber protein yang baik untuk balita adalah daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
3. Lemak
Lemak berperan dalam menyimpan energi, membangun membran sel, dan membantu penyerapan. Pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
4. Vitamin dan Mineral
Berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang dan gigi, serta metabolisme. Keduanya dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kebutuhan gizi balita bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Berikut informasinya,
Tabel Perkiraan Kebutuhan Gizi Balita Per Hari
Usia | Karbohidrat | Protein | Lemak | Energi |
1 hingga 2 tahun | 130-170 gram | 13-15 gram | 30-40 gram | 1000-1400 gram |
3 hingga 4 tahun | 170-200 gram | 16-18 gram | 35-45 gram | 1400-1600 gram |
4 hingga 5 tahun | 200-240 gram | 19-21 gram | 40-50 gram | 1600-1800 gram |
Manfaat Gizi Seimbang Balita
Memenuhi kebutuhan gizi balita merupakan investasi penting untuk masa depan mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama gizi seimbang bagi balita:
1. Meningkatkan pertumbuhan fisik
Gizi seimbang menyediakan energi dan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan perkembangan organ tubuh yang optimal.
2. Mencegah stunting
Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Gizi seimbang dapat membantu mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan yang optimal.
3. Meningkatkan konsentrasi dan fokus
Gizi seimbang membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus balita, sehingga mereka lebih mudah belajar dan menyerap informasi.
Dengan memberikan gizi seimbang pada balita, orang tua dapat membantu mereka mencapai potensi penuh dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang cerah.
Baca Juga: 5 Ikan Lokal Bergizi Tinggi sebagai Alternatif Salmon
Apa Perbedaan Dengan Kebutuhan Gizi Anak 6-12 Tahun?
Kebutuhan gizi balita dan anak usia 6-12 tahun memiliki beberapa perbedaan, karena pada masa tersebut terjadi perubahan tingkat aktivitas fisik, pola pertumbuhan, dan perkembangan organ tubuh. Berikut adalah beberapa perbedaan keduanya:
1. Apa Saja Jenis Makanannya?
Jenis makanan yang diberikan kepada balita dan anak usia 6-12 tahun harus beragam dan bergizi seimbang. Namun, pemberiannya perlu disesuaikan. Contohnya, balita membutuhkan lemak untuk penyimpanan energi, penyerapan vitamin, dan perkembangan otak. Sedangkan anak usia 6-12 tahun kebutuhan lemaknya sedikit lebih rendah dibandingkan balita, namun tetap penting untuk kesehatan otak dan tubuh.
Selain itu, balita juga membutuhkan protein untuk membangun jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan organ tubuh lainnya. Sementara kebutuhan protein anak usia 6-12 penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan, namun jumlahnya lebih rendah dibandingkan balita.
Hindari memberikan balita makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
2. Bagaimana Dengan Frekuensi Makan?
Balita umumnya membutuhkan makan 5-6 kali sehari, sedangkan anak usia 6-12 tahun membutuhkan 3 kali makan utama dan 2-3 kali camilan.
Sementara itu, porsi makan balita umumnya lebih kecil dibandingkan anak usia 6-12 tahun. Sajikan makanan dalam porsi kecil, sesuai dengan kemampuan makan balita.
Dengan memenuhi kebutuhan gizi balita dengan tepat, Anda dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta membangun fondasi kesehatan dan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa orang tua dan pengasuh harus berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang kebutuhan gizi balita mereka.
Kavacare menyediakan layanan konsultasi kebutuhan gizi balita untuk membangun fondasi kesehatan dan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WhatsApp Kavacare di nomor 0811-1446-777.
Sumber:
- Nutrition for your toddler – Health Hub Sg. https://www.healthhub.sg/live-healthy/baby-nutrition-for-your-toddler. Diakses pada 23 Juli 2024.
- Helpful feeding information for your toddler – Standford Medicine. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=toddler-nutrition-90-P02291. Diakses pada 24 Juli 2024.
- Infant and Toddler Nutrition – CDC Nutrition. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/index.html Diakses pada 24 Juli 2024.