Infus vitamin dan infus nutrisi menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Merebaknya pandemi COVID-19 turut memperbesar tren ini karena banyak orang ingin menguatkan sistem imun tubuh untuk menangkal infeksi virus corona. Infus nutrisi yang mencakup vitamin memang bermanfaat untuk menambah nutrisi bagi tubuh. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat umum ketika hendak menjalani terapi infus ini.
Kapan Kita Perlu Infus Vitamin dan Nutrisi?
Infus vitamin dan nutrisi adalah prosedur terapi kesehatan yang sudah lama ada. Rumah sakit pada umumnya memiliki layanan ini. Namun prosedur ini terutama diperuntukkan bagi pasien yang mengidap penyakit serius dan membutuhkan banyak asupan nutrisi saat dalam perawatan.
Ada berbagai kondisi yang memerlukan infus vitamin dan infus nutrisi. Yang sudah pasti adalah ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin. Kondisi ini bisa terjadi akibat masalah pola makan, penyakit saluran cerna, penyakit kronis, dan demensia. Pasien penyakit celiac, misalnya, memerlukan tambahan vitamin karena tak bisa mencerna nutrisi dengan cara biasa.
Infus vitamin dan nutrisi juga bisa menjadi komponen efektif dalam perawatan luka kronis atau berat, pemulihan pasca-operasi, serta penanganan migrain dan infeksi bakteri atau virus seperti pneumonia dan sinusitis.
Bagi pasien yang menjalani prosedur total parenteral nutrition, infus nutrisi pun sangat dibutuhkan karena pasien tak bisa mendapatkan asupan nutrisi lewat makanan atau minuman seperti seharusnya.
Saat pandemi COVID-19 merajalela, sejumlah peneliti menguji coba penggunaan infus vitamin C untuk merawat pasien positif COVID. Para peneliti berharap kandungan vitamin C yang bisa menambah kekuatan sistem imun dan melawan virus bisa membantu pasien pulih lebih cepat.
Baca juga: 4 Manfaat Infus Vitamin C bagi Kesehatan
Apakah Risiko Melakukan Infus Vitamin dan Nutrisi?
Layaknya perawatan medis lain, ada risiko yang menyertai prosedur infus vitamin dan nutrisi. Jika tubuh menerima terlalu banyak vitamin, bisa muncul efek samping yang merugikan. Kelebihan vitamin A atau potasium, misalnya, bisa berakibat fatal. Bagi orang yang memiliki penyakit ginjal atau masalah jantung tertentu, infus vitamin dan nutrisi bisa jadi tidak aman. Sebab, ginjal dan jantung mungkin tak mampu memproses vitamin dalam kadar tinggi sekaligus.
Risiko lainnya terkait dengan penggunaan jarum suntik dalam prosedur infus. Misalnya:
- Infeksi pada area suntikan yang bisa menjalar hingga ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah
- Penggumpalan darah yang bisa memicu kerusakan jaringan hingga kematian
- Emboli atau masuknya udara lewat jarum suntik, kantong obat, atau saluran infus kering yang bisa menutup aliran darah hingga memicu stroke atau serangan jantung
- Kerusakan pembuluh darah akibat suntikan jarum yang tidak tepat
Jenis-jenis Vitamin Infus dan Gunanya
Tubuh memerlukan beragam jenis vitamin yang masing-masing memiliki peran dalam menjaga fungsi tubuh. Jenis vitamin infus yang lazim digunakan:
Vitamin C
Jenis vitamin yang paling lazim digunakan dalam prosedur infus adalah vitamin C. Kegunaan vitamin C antara lain membantu menjaga sistem tubuh seperti otot, tulang, kekebalan, dan peredaran darah. Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu regenerasi antioksidan lain di dalam tubuh. Vitamin ini juga mengurangi efek merusak dari radikal bebas, salah satu faktor penyebab kerusakan jaringan dan penuaan.
B-Kompleks
Keluarga vitamin B ini dapat menyokong sistem kardiovaskular, membantu tubuh mengolah makanan menjadi energi, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin B-kompleks juga berperan dalam kesehatan kulit, rambut, dan kuku serta mengurangi radikal bebas yang mempercepat proses penuaan.
B7
Vitamin yang juga dikenal sebagai biotin ini punya andil dalam peningkatan kekuatan dan penampilan yang berkaitan dengan kosmetik. Vitamin B7 juga berperan dalam pengolahan makanan menjadi energi dengan membantu metabolisme karbohidrat dan lemak serta membantu menjaga kesehatan sistem saraf.
B12
Vitamin B12 yang dikenal dengan sebutan sianokobalamin ini berperan penting dalam menjaga fungsi neurologis. Sejumlah riset menemukan vitamin ini bisa membantu mencegah penurunan daya ingat dan meningkatkan konsentrasi serta menambah tenaga.
Jenis-jenis Nutrisi Infus dan Gunanya
Selain vitamin, nutrisi infus mengandung zat lain yang dibutuhkan tubuh. Berikut ini contohnya:
Glutation
Glutation adalah antioksidan yang berperan penting dalam pencegahan kerusakan sel. Antioksidan ini mengikat racun di dalam tubuh dan membantu pengeluarannya dari tubuh. Glutation juga berperan dalam banyak proses metabolisme serta perbaikan DNA. Menurut riset, peran itu dapat memperlambat penuaan.
Asam amino
Asam amino adalah sekelompok senyawa organik yang menyusun blok protein di dalam tubuh. Zat nutrisi ini memiliki peran dalam hampir setiap fungsi tubuh, seperti tumbuh kembang, penyembuhan, pencernaan, peningkatan energi, produksi hormon, pembentukan otot dan jaringan ikat, serta sintesis kulit.
Magnesium
Zat mineral ini berperan dalam ratusan reaksi biokimia dan sistem enzim yang mengatur beragam fungsi tubuh. Kadar magnesium yang cukup dalam tubuh dapat membantu menjaga fungsi saraf dan otot, menjaga kekuatan tulang, menguatkan sistem imun, mengatur kadar gula darah, meningkatkan energi, mengatur detak jantung, dan produksi protein.
Taurin
Nutrisi ini berfungsi dalam banyak sistem tubuh, khususnya pada otak, jantung, mata, dan otot. Taurin antara lain berfungsi mengatur mineral tertentu dalam sel, meningkatkan kekebalan tubuh, menyokong tumbuh kembang otot, menjaga keseimbangan kadar elektrolit, mempertahankan fungsi sistem saraf, dan melancarkan metabolisme. Taurin juga berperan sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang berperan dalam memperlambat proses penuaan dan mempercepat pemulihan tubuh.
Kalsium Glukonat
Unsur nutrisi ini diperlukan untuk menjaga fungsi saraf, otot, dan jantung yang normal. Kalsium glukonat juga membantu menjaga keseimbangan kalsium dan mencegah pengeroposan tulang.
Baca Juga: Gizi dan Makanan yang Baik untuk Tulang dan Sendi
Bagaimana Cara Pemberian Infus Vitamin dan Nutrisi yang Benar dan Aman
Secara umum, infus vitamin dan infus nutrisi adalah prosedur terapi yang aman dan efektif. Namun pemberian infus harus melalui prosedur yang ketat dan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis terlatih.
Infus nutrisi dan infus vitamin hanya bisa diberikan di rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan yang memiliki fasilitas dan tenaga terlatih. Demi keamanan dan efektivitas infus, individu yang hendak menjalani infus vitamin dan nutrisi harus diperiksa dulu kesehatannya untuk mengetahui apakah dia merupakan kandidat yang tepat.
Sebab, ada risiko efek samping yang merugikan jika tubuh memiliki kandungan zat nutrisi tertentu yang terlalu banyak. Vitamin dan nutrisi lain yang terkandung dalam infus memberikan manfaat hanya jika individu yang mendapatkan infus itu benar-benar membutuhkannya.
Hubungi Kavacare Support di nomor Whatsapp 0811 – 1446 – 777 untuk mendapatkan layanan homecare berupa konsultasi online dengan dokter atau kunjungan perawat untuk mendapatkan layanan medis infus vitamin atau nutrisi.
Sumber:
- Intravenous vitamin C for reduction of cytokines storm in acute respiratory distress syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7172861/. Diakses 11 April 2022
- What Is IV Nutritional Therapy, and Should You Try It?. https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/what-iv-nutritional-therapy-benefits-risks-celebs-more/. Diakses 11 April 2022
- Does IV Vitamin Therapy Really Work? Here Are the Pros and Cons, According to Experts. https://www.health.com/mind-body/does-iv-vitamin-therapy-work. Diakses 11 April 2022
- Intravenous Multivitamin Therapy Use in Hospital or Outpatient Settings: A Review of Clinical Effectiveness and Guidelines [Internet]. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33523616/. Diakses 11 April 2022
- There’s Something You Really Need to Know About IV Vitamin ‘Shots’. https://www.sciencealert.com/no-vitamin-drips-like-many-other-miracle-cures-do-not-work. Diakses 11 April 2022
- The Benefits of Natural Medicine, Vitamin IV Therapy and Supplements: Maintaining Good Health Through Nature. https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT05067998. Diakses 11 April 2022