Memahami Diabetes Melitus Tipe 2: Penyebab, Kadar Gula Darah, Pengobatan, dan Panduan Makanan

Memahami Diabetes Melitus Tipe 2: Penyebab, Kadar Gula Darah, Pengobatan, dan Panduan Makanan

Share

Diabetes melitus tipe 2 atau yang lebih dikenal sebagai penyakit gula, menjadi salah satu penyakit kronis yang diderita oleh banyak orang di seluruh dunia. Menurut data dari International Diabetes Forum (IDF) tahun 2021, Indonesia bahkan menempati posisi ke lima dengan jumlah pengidap diabetes di dunia.

Jadi, pengelolaan gula darah yang baik sangat penting bagi pasien diabetes untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Salah satu cara efektif adalah dengan memilih makanan yang tepat. 

Apa Saja Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2?

Ada 2 faktor utama yang menyebabkan diabetes melitus tipe 2, antara lain:

1. Faktor Genetik

Memiliki anggota keluarga dekat, seperti ayah dan ibu, atau kakak adik, yang mengidap diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama. Penyakit ini dapat diturunkan secara genetik, sehingga perlu diwaspadai. 

2. Faktor Gaya Hidup

  • Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi faktor pertama diabetes melitus tipe 2. Lemak pada perut dapat mengganggu cara tubuh menggunakan insulin.
  • Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
  • Konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

 

Baca juga: Diabetes Melitus: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Berapa Kadar Gula Diabetes Melitus Tipe 2?

Untuk mengetahui diabetes tipe 2 biasanya dilakukan menggunakan tes hemoglobin A1C (HbA1c). Tes darah ini menunjukkan kadar gula darah rata-rata Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir. 

Tabel Kadar Gula Darah dan Hasil Tes HbA1c untuk Diabetes Tipe 2

KondisiKadar Gula Darah (mmol/L)Kadar HbA1c (%)
Puasa (Sebelum Makan)
Normal4,0 – 5,6< 5,7
Prediabetes5,7 – 6,95,7 – 6,4
Diabetes≥ 7,0≥ 6,5
Setelah Makan
Normal< 7,8
Diabetes≥ 11,1

 

Apa Pengobatan yang Baik untuk Pasien Diabetes Melitus Tipe 2?

Pengobatan yang baik untuk pasien diabetes melitus tipe 2 sebaiknya disesuaikan dengan anjuran dari dokter. Sebagai informasi, biasanya dokter akan memberikan pengobatan berikut ini:

1. Obat Diabetes Oral

Obat-obatan ini diminum untuk membantu mengelola kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2. Biasanya, dokter akan meresepkan metformin dan obat diabetes lainnya untuk mencapai pengelolaan gula darah terbaik sebagai pengobatan lini pertama atau awal.

2. GLP-1 dan Agonis GLP-1/GIP Ganda

Obat-obatan ini disuntikkan untuk membantu mengelola kadar gula darah pada pengidap diabetes melitus tipe 2 bila obat-obat seperti metformin tidak cukup untuk mengatasi gangguan metabolisme gula. 

Terapi Insulin Untuk Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 

Terapi insulin menjadi salah satu pengobatan dalam menurunkan kadar gula darah. Ada beberapa jenis insulin, seperti jenis kerja panjang dan kerja pendek. Anda dapat menyuntikkannya dengan jarum suntik atau pena, menggunakan insulin hirup, atau menggunakan pompa insulin.

Pengidap diabetes melitus tipe 2 perlu mengonsumsi insulin ketika metode pengobatan lain gagal mengendalikan kadar gula darah.

Pemberian dosis insulin diberikan dengan dua cara:

1. Insulin Basal

Dengan memberikan jumlah insulin yang stabil pada pagi dan atau malam hari sesuai kebutuhan dasar insulin yang diperlukan. Cara ini membantu menjaga kadar gula darah dengan mengendalikan seberapa banyak glukosa yang dilepaskan hati. 

2. Insulin Bolus

Memberikan dosis insulin saat makan untuk membantu memindahkan gula yang diserap dari darah ke otot dan lemak. Dosis bolus juga dapat membantu memperbaiki gula darah saat kadarnya terlalu tinggi dan waktu-waktu tertentu. 

 

Baca juga: Luka Diabetes (Ulkus Diabetikum): Jenis, Penyebab, dan Penanganan

Apa Saja Pantangan Makanan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2?

Pasien diabetes melitus tipe 2 harus membatasi atau menghindari makanan yang kurang sehat bagi tubuh. Hal ini bertujuan agar menghindari makanan yang mudah untuk menyebabkan fluktuasi gula darah secara signifikan.

Berikut ini adalah pantangan makanan untuk pasien diabetes melitus tipe 2:

1. Makanan Tinggi Gula

Minuman manis seperti soda, jus kemasan dan makanan manis permen juga kue dapat memicu penyakit diabetes.

2. Karbohidrat 

Roti putih, nasi putih, dan pasta putih serta makanan olahan yang mengandung tepung putih.

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans

Makanan cepat saji, snack yang digoreng, margarin dan makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi.

4. Makanan Tinggi Garam

Makanan kaleng yang tinggi natrium juga snack asin dan makanan olahan.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan interaksi dengan obat.

6. Makanan yang Memicu Lonjakan Gula Darah

Makanan yang sangat manis atau kaya karbohidrat, seperti kentang goreng dan nasi goreng.

Rekomendasi Makanan Untuk Menurunkan Gula Darah

Pasien diabetes melitus tipe 2 perlu mengonsumsi jenis makanan berikut ini untuk menurunkan gula darah, antara lain:

1. Sayuran

Sayuran adalah pokok utama dari pola makan yang bergizi. Sayuran menjadi sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik bagi pengidap diabetes. Beberapa di antaranya adalah wortel, brokoli, tomat, kentang, jagung dan kacang hijau.

2. Buah-Buahan

Ada beberapa jenis buah-buahan yang direkomendasikan bagi pengidap diabetes melitus tipe 2, seperti alpukat, apel, anggur, ceri, pir, dan stroberi.

3. Sumber Protein

Protein menjadi aspek yang penting dalam mengendalikan gula darah pengidap diabetes melitus tipe 2. Beberapa sumber protein yang direkomendasikan seperti ikan salmon atau tuna, dada ayam tidak bertulang, dan telur.

 

Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Pasien Diabetes

Pertanyaan Umum

1. Apakah Diabetes Melitus Tipe 2 Bisa Sembuh?

Hingga saat ini, diabetes melitus tipe 2 tidak bisa sembuh sepenuhnya, namun penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengubah gaya hidup dan bila perlu dibantu dengan kombinasi obat-obatan yang sesuai. Tindakan seperti pemberian stemcell sedang terus diteliti dan sebagian dari bukti-bukti yang tersedia memberikan titik cerah untuk penanganan diabetes melitus. 

2. Apakah Ada Cara Mencegah Komplikasi?

Cara untuk mencegah komplikasi pada diabetes melitus tipe 2 adalah dengan pola makan teratur, tubuh aktif dengan beraktivitas atau berolahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu, serta mengurangi berat badan sehingga masuk dalam rentang berat badan ideal. 

Dapatkan layanan telekonsultasi dokter atau kunjungan dokter di rumah dari homecare Kavacare. Tim medis kami akan dengan senang hati membantu dan menjawab pertanyaan Anda secara lebih komprehensif. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang penyakit diabetes melitus, silakan hubungi layanan homecare Kavacare melalui Whatsapp di 0811-1446-777.

Sumber:

  1. Saatnya Mengatur Si Manis – Kemenkes RI. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240110/5344736/saatnya-mengatur-si-manis/. Diakses pada 1 Oktober 2024.
  2. Type 2 Diabetes – Mayo O Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/diagnosis-treatment/drc-20351199. Diakses pada 1 Oktober 2024.
  3. Diabetes – Insuline Therapy – National Libarary of Medicine. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000965.htm. Diakses pada 1 Oktober 2024.
  4. A list of healthier foods for people with diabetes, and foods to limit or avoid – Medical News. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317355#foods-to-eat. Diakses pada 1 Oktober 2024.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare