Sakit pinggang bisa menjadi masalah yang menyakitkan dan seringkali mengganggu kualitas hidup seseorang. Apalagi jika sakit pinggang sering datang dan pergi, tentu bisa membuat frustasi. Terlebih jika Anda telah melakukan banyak hal untuk mengatasi sakit pinggang.
Pada dasarnya rasa sakit atau tidak nyaman di punggung ini disebabkan oleh berbagai faktor. Jadi untuk bisa mengatasinya, Anda perlu tahu tentang penyebab dari sakit pinggang. Nah, berikut ini Kavacare telah merangkum cara mengatasi sakit pinggang dan mengenali beagi penyebabnya.
1. Memperbaiki Posisi Tidur
Usahakan Anda mendapatkan tidur berkualitas saat mengalami sakit pinggang. Ketika Anda merasa nyeri, tidur bisa jadi sulit. Ini bisa memperburuk kondisi karena kurang tidur dapat meningkatkan rasa sakit.
Untuk posisi tidur yang baik, cobalah berbaring miring dengan bantal di antara lutut untuk menjaga tulang belakang dalam posisi netral. Jika perlu tidur telentang, lalu letakkan bantal di bawah lutut. Pastikan juga jika kasur Anda kokoh dan nyaman agar kualitas tidur semakin baik.
2. Ubah Gaya Hidup
Ketika menghadapi sakit pinggang kronis, penting untuk mengubah gaya hidup Anda. Dengarkan tubuh Anda, sesuaikan aktivitas dan hindari kegiatan yang memperburuk rasa sakit. Misalnya segeralah beristirahat jika pinggang Anda sudah sakit saat tengah melakukan aktivitas di kebun atau bekerja di depan komputer.
Atur juga pola makan Anda, mulailah konsumsi makanan yang rendah lemak dan gula. Hal ini untuk menjaga berat badan sehingga dapat membantu mengurangi tekanan pada pinggang Anda. Pertimbangkan juga untuk berhenti merokok karena nikotin dapat memperparah sakit dan menghambat penyembuhan
Baca Juga: 3 Manfaat Jalan Cepat untuk Kebugaran Tubuh
3. Duduk dengan Postur yang Baik
Selanjutnya benahi kebiasaan duduk Anda. Ingatlah, membungkuk itu tidak baik untuk postur tubuh dan tulang punggung Anda. Postur tubuh yang buruk bisa menjadi salah satu penyakit sakit pinggang, terutama jika Anda terus duduk dalam waktu yang lama. Jadi, jangan biarkan diri Anda duduk dengan kondisi membungkuk saat bekerja.
Duduklah tegak, biarkan bahu Anda bersantai, dan biarkan tubuh Anda beristirahat dengan nyaman pada sandaran kursi. Cobalah meletakkan bantal lembut atau gulungan handuk di antara punggung bagian bawah. Pastikan juga jika kaki Anda tetap menapak dengan rata di lantai. Pasalnya itu akan membantu Anda menjaga postur tubuh.
4. Lakukan Meditasi
Rasa sakit di pinggang yang datang dan pergi tentu bisa membuat Anda stress. Untuk mengatasi stres akibat sakit pinggang kronis, Anda dapat melakukan olahraga meditasi, yoga, tai chi, atau strategi kognitif dan relaksasi lainnya.
Anda juga sebaiknya pergi ke psikolog untuk rehabilitasi mental. Langkah ini dapat membantu Anda mengelola aspek emosional dan psikologis dalam mengatasi sakit pinggang.
5. Terapi Fisik
Selanjutnya adalah terapi fisik atau latihan olahraga. Pasalnya olahraga telah terbukti menjadi cara yang paling efektif untuk meredakan sakit pinggang. Anda bisa melakukan beberapa olahraga ringan seperti berenang dan berjalan kaki. Bisa juga dengan latihan aerobik dan peregangan untuk melatih kembali postur tubuh Anda.
6. Pengobatan Alternatif
Anda juga bisa mencoba mengatasi sakit pinggang dengan pengobatan alternatif. Misalnya akupunktur, terapi biofeedback, terapi laser, stimulasi saraf listrik, serta perawatan tulang belakang non-bedah lainnya. Pengobatan alternatif ini bisa menjadi solusi yang berbeda untuk mengatasi nyeri punggung kronis.
Namun, sebelum melakukan pengobatan alternatif diskusikan dengan spesialis tulang belakang Anda. Ini agar tidak ada kontradiksi dalam proses perawatan medis dan pengobatan alternatif yang Anda lakukan.
7. Perawatan Menggunakan Obat-obatan
Apabila rasa sakit di pinggang membuat Anda benar-benar tidak nyaman, Anda bisa melakukan perawatan dengan obat-obatan. Perawatan farmakologi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit pinggang yakni dengan mengonsumsi analgesik, antiinflamasi, atau obat pelemas otot.
Di mana obat-obat tersebut dapat membantu mengontrol rasa nyeri. Meskipun demikian, obat-obatan di atas memiliki beberapa efek samping. Sehingga penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
Mengenal Berbagai Penyebab Sakit Pinggang
Penyebab sakit pinggang biasanya terkait dengan usia pasien. Namun, sakit pinggang ini dapat terjadi juga pada mereka yang masih muda. Hal ini tentu karena adanya beberapa penyebab lain, seperti:
- Arthritis Tulang Belakang: Arthritis tulang belakang adalah peradangan pada sendi facet di tulang belakang atau sendi sakroiliaka di antara tulang belakang dan panggul. Peradangan pada area tersebut merusak tulang rawan di persendian tulang belakang, sehingga menyebabkan rasa sakit dan nyeri. Peradangan juga dapat menyebabkan pembengkakan yang pada akhirnya menekan saraf dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan kekakuan.
- Stenosis Tulang Belakang: Stenosis tulang belakang atau penyempitan kanal tulang belakang terjadi jika ruang di dalam tulang punggung terlalu kecil. Kondisi ini membuat sumsum dan saraf di tulang belakang tertekan. Sehingga memicu rasa nyeri dan sakit pinggang. Beberapa orang yang mengalami stenosis mungkin akan mengalami gejala kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.
- Masalah pada Diskus Tulang Belakang: Cakram atau diskus tulang belakang adalah bantalan yang ada di antara tulang belakang. Setiap cakram ini berbentuk kapsul bundar datar dan memiliki membran sel kuat dan berserat. Jika ada masalah pada diskus ini, pinggang bisa terasa nyeri bahkan bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Salah satu masalah pada diskus yakni diskus herniasi yang membuat cakram membengkak dan mendorong membran yang melapisinya.
- Sindrom Nyeri Miofacial: Sindrom nyeri miofacial adalah kondisi kronis yang mempengaruhi otot dan jaringan ikat tipis atau fasia. Sindrom ini menekan titik pemicu di otot Anda dan menyebabkan nyeri lokal. Pada umumnya nyeri miofacial bisa terjadi di area tertentu seperti pinggang. Gejala umum dari sindrom ini yakni rasa nyeri, pinggang bisa terasa berdenyut, kencang, dan kaku. Pada titik pemicu nyeri biasanya ada benjolan kecil atau simpul otot yang menyebabkan nyeri.
Apabila sakit pinggang masih terus berlanjut meski sudah melakukan tujuh cara di atas. Sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika saat ini Anda membutuhkan konsultasi tentang masalah sakit pinggang, Anda bisa menggunakan telekonsultasi online Kavacare. Hubungi nomor WhatsApp 0811-1446-777 dan tim medis kami akan membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap tentang cara mengatasi sakit pinggang. Hubungi Kavacare hari ini untuk mendapatkan solusi yang lebih baik!
Referensi:
- Felson, Sabrina. 2023. Ways to Relieve Back Pain. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://www.webmd.com/pain-management/ss/slideshow-relieving-back-pain
- Johns Hopkins Medicine. Spinal Arthritis (Arthritis in the Back or Neck). Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/spinal-arthritis
- Mayo Clinic. 2023. Spinal stenosis. Diakses pada Oktober 2023 dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-stenosis/symptoms-causes/syc-20352961
- WebMD. 2023. Understanding Spinal Disk Problems–the Basic. Diakses pada Oktober 2023 dari https://www.webmd.com/pain-management/understanding-spinal-disk-problems-basic-information/
- Cleveland Clinic. 2023. Myofascial Pain Syndrome. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12054-myofascial-pain-syndrome
- Johns Hopkins Medicine. 7 Ways to Treat Chronic Back Pain Without Surgery. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/back-pain/7-ways-to-treat-chronic-back-pain-without-surgery