Apa Saja Jenis Bedah Tulang Belakang yang Perlu DiKetahui untuk Membantu Pemulihan Anda?

Apa Saja Jenis Bedah Tulang Belakang yang Perlu DiKetahui untuk Membantu Pemulihan Anda?

Share

Tulang belakang adalah struktur utama yang menopang tubuh manusia, terdiri dari rangkaian tulang kecil yang disebut vertebrae. Tulang ini melindungi sumsum tulang belakang, membantu tubuh bergerak, dan mendukung berat tubuh. Selain itu, tulang belakang berperan penting dalam melindungi saraf pusat, karena jaringan saraf keluar dari otak ke seluruh tubuh selaras dengan tulang belakang. Kerusakan pada tulang belakang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti nyeri kronis dan gangguan mobilitas, sehingga menjaga kesehatan tulang belakang sangat penting. 

Upaya terapi yang invasif seperti bedah tulang belakang perlu dilakukan jika metode pengobatan lain seperti fisioterapi, obat-obatan, atau terapi alternatif misalnya pernapasan, pilates, akupuntur dan yoga tidak memberikan hasil. Kondisi seperti hernia nukleus pulposus (HNP), stenosis spinal, skoliosis, atau cedera serius sering menjadi alasan untuk operasi bedah tulang belakang. Dokter akan menentukan kebutuhan operasi berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan pencitraan medis seperti MRI atau CT scan serta bone scan. 

Jenis Bedah Tulang Belakang yang Paling Umum

Beberapa jenis bedah tulang belakang yang sering dilakukan antara lain:

1. Disektomi

Prosedur bedah yang dirancang untuk mengatasi masalah herniasi diskus, yaitu ketika diskus intervertebralis menonjol keluar dari tempatnya dan menekan saraf tulang belakang. Terdapat beberapa gradasi dalam herniasi diskus, bilamana upaya non operasi tidak berhasil, maka bagian yang menonjol keluar perlu dikembalikan ke dalam atau diangkat. Dalam prosedur ini, bagian diskus yang bermasalah diangkat untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. 

2. Laminektomi 

Dilakukan untuk menangani stenosis spinal, yaitu kondisi di mana ruang di dalam kanal tulang belakang menyempit dan menekan saraf atau sumsum tulang belakang. Operasi ini melibatkan pengangkatan lamina, yaitu bagian dari tulang belakang yang melindungi sumsum tulang. Seringkali laminektomi dikombinasi dengan prosedur disektomi. 

3. Fusi Tulang Belakang 

Prosedur untuk menyatukan dua atau lebih vertebrae menggunakan tulang graft atau perangkat implan. Teknik ini digunakan untuk memberikan stabilitas pada tulang belakang, terutama pada kasus skoliosis dan cedera parah, maupun dekompresi yang berulang karena proses degenerasi yang berat dari cakram tulang belakang. Operasi fusi bisa dilakukan dengan berbagai teknik dan pendekatan, baik dari abdominal atau perut, dari posterior atau punggung, maupun posterior lateral. Bahan fusi juga bisa menggunakan titanium ataupun sejenis plastik yang disebut polyetheretherketone atau PEEK sebagai cangkang fusi interbodi yang membantu pertumbuhan tulang. 

4. Vertebroplasti dan Kyphoplasty 

Kedua prosedur ini dirancang untuk mengobati fraktur kompresi akibat osteoporosis. Vertebroplasti melibatkan penyuntikan semen tulang khusus ke dalam tulang belakang yang patah untuk memperkuatnya. Kyphoplasty adalah variasi dari vertebroplasti yang menggunakan balon kecil untuk membantu memperbaiki bentuk tulang belakang. 

5. Implantasi Diskus Buatan 

Dalam prosedur ini, diskus yang rusak digantikan dengan diskus buatan untuk mempertahankan fleksibilitas tulang belakang. Operasi ini sering dipilih oleh pasien yang ingin tetap memiliki rentang gerak maksimal misalnya dengan PEEK. 

Setiap jenis bedah ini dirancang untuk menangani masalah spesifik pada tulang belakang, dan dokter spesialis akan menentukan metode terbaik berdasarkan kebutuhan pasien. 

Apa Faktor Penyebab Seseorang Perlu Melakukan Operasi atau Bedah Tulang Belakang?

Beberapa faktor penyebab utama seseorang membutuhkan bedah tulang belakang, antara lain: 

  • Cedera akibat kecelakaan atau olahraga. 
  • Penyakit degeneratif seperti herniasi diskus atau stenosis spinal. 
  • Tumor atau infeksi pada tulang belakang. 
  • Kelainan bawaan seperti skoliosis atau kyphosis. 
  • Nyeri kronis yang tidak kunjung membaik meskipun sudah menjalani pengobatan konservatif. 

Baca juga: Mengenal Tumor Tulang: Jenis – Jenis, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan

Manfaat Bedah Tulang Belakang untuk Kesehatan 

Manfaat utama bedah tulang belakang untuk jangka panjang dapat dirasakan seperti:

1. Mengurangi Rasa Sakit 

Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh tekanan pada saraf tulang belakang atau struktur lain yang bermasalah. 

2. Meningkatkan Mobilitas 

Pasien sering melaporkan perbaikan dalam kemampuan bergerak setelah operasi, ini memungkinkan mereka dapat menjalani aktivitas sehari-hari lebih mudah. 

3. Mencegah Komplikasi Lebih Lanjut 

Bedah tulang belakang dapat mencegah kerusakan saraf permanen yang dapat terjadi jika masalah tulang belakang dibiarkan tanpa penanganan. 

4. Memperbaiki Kualitas Hidup 

Dengan berkurangnya rasa sakit dan meningkatnya mobilitas, pasien dapat kembali menjalani kehidupan yang lebih produktif dan nyaman. 

5. Manfaat Jangka Panjang 

Dalam jangka panjang, banyak pasien melaporkan peningkatan signifikan dalam aktivitas fisik, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Teknologi Bedah Tulang Belakang 

Teknologi modern telah membawa kemajuan besar dalam bidang bedah tulang belakang yang meliputi: 

1. Bedah Minimal Invasif 

Teknik ini menggunakan sayatan kecil untuk meminimalkan trauma jaringan. Dengan ukuran luka yang lebih kecil dibandingkan operasi tradisional, risiko infeksi, pendarahan, dan rasa sakit pasca-operasi menjadi lebih rendah. Prosedur ini juga mempercepat waktu pemulihan, memungkinkan pasien kembali beraktivitas lebih cepat. 

2. Robotika 

Teknologi robotik memberikan presisi tinggi dalam pemasangan implan atau perangkat medis lainnya. Robot dapat membantu ahli bedah dengan gerakan yang lebih akurat. Ini sangat berguna untuk prosedur kompleks yang memerlukan akurasi pada struktur kecil seperti tulang belakang. 

Baca juga: Mengenal Manfaat Da Vinci Robotic Surgery dan Prosedur Pengobatan di Bangkok Hospital

3. Navigasi 3D 

Prosedur ini menyediakan panduan visula real time selama operasi. Teknologi ini memungkinkan dokter melihat struktur tulang belakang secara detail melalui citra komputer. Hasilnya adalah operasi lebih aman dan efektif. 

4. Endoskopi Tulang Belakang 

Prosedur ini melibatkan penggunaan kamera kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil untuk melihat area operasi secara langsung. Dengan teknik ini, dokter dapat mengakses area yang sulit dijangkau tanpa memerlukan sayatan besar. Hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan. 

Keempat teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan efektivitas operasi, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi pasien dengan waktu pemulihan lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi. 

Risiko Bedah Tulang Belakang 

Apa Komplikasi dapat Terjadi?

Meskipun bedah tulang umumnya aman, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi: 

  • Infeksi pada area operasi. 
  • Pendarahan berlebih. 
  • Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan. 
  • Kegagalan fusi tulang (pada operasi fusi tulang belakang). 

Cara Mencegah Komplikasi Pasca Bedah Tulang Belakang 

Untuk mencegah komplikasi, pasien harus: 

  • Mengikuti semua instruksi dokter setelah operasi. 
  • Menjaga kebersihan luka operasi untuk mencegah infeksi. 
  • Menghindari aktivitas berat hingga dokter memberikan izin atau lampu hijau untuk beraktivitas tertentu. 
  • Melakukan fisioterapi secara intensif untuk mempercepat pemulihan. 

Dengan memahami jenis bedah tulang belakang dan manfaatnya, pasien dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan. Jika Anda mengalami gejala atau kondisi terkait tulang belakang, konsultasikan segera dengan spesialis untuk mendapatkan penanganan terbaik. 

Baca juga: Dr. Khoo Eng Hooi: Top Dokter Spesialis Ortopedi di Gleneagles Penang

Kavacare dapat membantu Anda untuk berkonsultasi dan bertemu dengan dokter spesialis bedah tulang terbaik di rumah sakit. Jaringan dokter spesialis dan rumah sakit bedah tulang dan bedah saraf Kavacare antara lain ada di berbagai rumah sakit unggulan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Australia, India, Jepang, Taiwan, dan Cina. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare