Apa Penyebab Batu Empedu? Pahami Cara Mengatasinya dengan Diet Sehat dan Olahraga!

Apa Penyebab Batu Empedu? Pahami Cara Mengatasinya dengan Diet Sehat dan Olahraga!

Share

Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di dalam kantung empedu, organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah hati. Dilansir dari Mayo Clinic, batu empedu bisa terbentuk akibat ketidakseimbangan zat dalam empedu. Kantung empedu berfungsi menyimpan empedu, cairan pencernaan yang membantu mencerna lemak.  Kenapa bisa terjadi? Faktor utama pembentukan batu empedu adalah tingginya kadar kolesterol dalam empedu atau gangguan dalam proses pengosongan kantung empedu. Batu empedu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama jika menyumbat saluran empedu. 

Apa yang Menyebabkan Seseorang Terkena Batu Empedu?

Penyebabnya seringkali berhubungan dengan gaya hidup dan kondisi medis tertentu. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko: 

  1. Kelebihan Kolesterol dalam Empedu: Kolesterol tinggi dalam empedu dapat menyebabkan pembentukan kristal yang kemudian berkembang menjadi batu empedu.
  2. Gangguan Pengosongan Kantung Empedu: Ketika kantung empedu tidak mengosongkan empedu sepenuhnya, sisa empedu dapat membentuk endapan.
  3. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan masalah batu empedu meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
  4. Usia dan Jenis Kelamin: Wanita dan individu berusia di atas 40 tahun lebih rentan terhadap batu empedu.
  5. Obesitas: Kelebihan berat badan memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh, meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
  6. Mengonsumsi Makanan Rendah Serat: Diet rendah serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
  7. Memiliki Riwayat Keluarga dengan Batu Empedu: Faktor genetik memainkan peran penting, seseorang dengan anggota keluarga yang memiliki batu empedu lebih berisiko.
  8. Memiliki Diabetes: Diabetes dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang menjadi salah satu faktor risiko batu empedu.
  9. Memiliki Kelainan Darah Tertentu: Kondisi seperti anemia sel sabit atau leukemia dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin, yang berkontribusi pada pembentukan batu empedu.
  10. Kehilangan Berat Badan dengan Sangat Cepat: Penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam komposisi empedu dan memicu pembentukan batu empedu.
  11. Mengonsumsi Obat yang Mengandung Estrogen: Estrogen dalam kontrasepsi oral atau terapi hormon dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu, sehingga meningkatkan risiko.
  12. Memiliki Penyakit Hati: Penyakit hati dapat memengaruhi produksi empedu dan meningkatkan kemungkinan pembentukan batu empedu.

Baca juga: Mengenal Seputar Gagal Ginjal Akut

Apa Saja Makanan Penyebab Batu Empedu?

Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu penyebab utamanya. Beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko adalah Cleveland Clinic:

1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Daging berlemak, gorengan, dan produk susu penuh lemak. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu, sehingga memperbesar risiko pembentukan batu empedu. Konsumsi makanan ini dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan peradangan pada kantung empedu yang memperburuk kondisi.

2. Makanan Cepat Saji

Biasanya mengandung kadar lemak trans yang tinggi. Lemak trans tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), tetapi juga dapat mengurangi kolesterol baik (HDL), yang memperburuk keseimbangan makanan. 

3. Makanan Tinggi Gula

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Peningkatan trigliserida berhubungan langsung dengan peningkatan risiko pembentukan batu empedu. Gula juga dapat memicu resistensi insulin, yang mengganggu metabolisme lemak dan memperburuk kondisi.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman bersoda mengandung kadar gula yang sangat tinggi serta bahan tambahan seperti asam fosfat dan pemanis buatan. Bahan-bahan ini tidak hanya membahayakan kantung empedu, tetapi juga dapat menyebabkan peradangan dan gangguan metabolisme lemak. Konsumsi minuman berkarbonasi dalam jangka panjang berpotensi memperburuk fungsi empedu dan hati.

Dengan mengurangi konsumsi makanan penyebab batu empedu, Anda dapat menurunkan risiko terkena gangguan ini.

Baca juga: Bahaya Aneurisma Aorta: Waspadai Gejala dan Dapatkan Pengobatan Tepat

Gejala Batu Empedu

Gejalanya sering kali muncul ketika batu menyumbat saluran empedu. Beberapa gejala umum meliputi:

1. Nyeri Perut Mendadak 

  • Bagian Kanan Atas Perut: Nyeri yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat sering dirasakan di bagian kanan atas perut Anda. Biasanya muncul setelah makan makanan berlemak.
  • Bagian Tengah Perut (di Bawah Tulang Dada): Nyeri ini juga bisa terjadi di bagian tengah perut tepat di bawah tulang dada, sering disertai tekanan seperti ditusuk.
  • Punggung di Antara Tulang Belikat: Kadang, nyeri menyebar ke bagian belakang, terutama di area antara tulang belikat, yang memberikan rasa tidak nyaman yang signifikan.
  • Bahaya pada Bahu Kanan: Beberapa pasien melaporkan rasa sakit yang menjalar ke bahu kanan mereka, sering kali membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

2. Mual dan Muntah 

Gejala ini sering kali menyertai rasa tidak nyaman di perut, terutama setelah makan makanan tinggi lemak. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kantung empedu untuk mengalirkan empedu secara normal, sehingga makanan sulit dicerna dengan baik. Mual juga dapat disertai dengan muntah yang terjadi beberapa saat setelah makan.

3. Gangguan Pencernaan

Seperti kembung, perut terasa penuh, atau sering bersendawa, yang sering dianggap sebagai gejala awal gangguan kantung empedu. Selain itu, beberapa pasien mungkin merasakan perasaan tekanan di perut bagian atas yang bertahan lama. Gangguan pencernaan ini seringkali diperburuk oleh konsumsi makanan berminyak atau pedas, sehingga penting untuk menghindari jenis makanan tersebut.

Apa Perbedaan Gejala Batu Empedu yang Terjadi pada Wanita dan Pria?

Wanita cenderung lebih sering mengalami gejala ringan, seperti gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman di perut, karena hormon estrogen pada wanita dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu dan mengurangi kontraksi kantung empedu. Di lansir dari Jurnal Johns Hopkins Medicine, hal ini membuat wanita lebih rentan terhadap pembentukan batu empedu.

Pada pria, gejala lebih jelas dan sering berupa nyeri perut yang hebat. Hal ini dapat terjadi karena pria cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi tinggi lemak dan rendah serat, yang memperburuk gejala. Meski demikian, intensitas gejala dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu dan ukuran batu.

Bagaimana Cara Pencegahan?

Pencegahan batu empedu bisa dilakukan dengan pola makan yang sehat dan aktivitas fisik secara teratur. 

Diet Sehat untuk Mencegah Batu Empedu 

  1. Konsumsi Serat Tinggi: Makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan kantung empedu. 
  2. Kurangi Lemak Jenuh: Pilih sumber lemak sehat seperti ikan, alpukat, minyak zaitun. 
  3. Batasi Gula dan Karbohidrat Olahan: Kurangi konsumsi makanan manis dan tepung putih untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini. 
  4. Minum Air yang Cukup: Air membantu proses metabolisme dan menjaga empedu tetap encer. 

Baca juga: Menangani Obesitas: Tips Sehat untuk Menurunkan Berat Badan dengan Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Olahraga untuk Mencegah Batu Empedu 

Melakukan olahraga secara teratur merupakan cara penting untuk pencegahan. Berikut beberapa aktivitas yang dapat dilakukan, antara lain: 

  1. Latihan Aerobik: Jogging, bersepeda, atau berenang, yang dapat membantu megontrol berat badan dan kolestrol. 
  2. Yoga: Gerakan yoga tertentu membantu merangsang fungsi utama dan kantung empedu. 
  3. Latihan Kekuatan: Meningkatkan massa otot dan membantu metabolisme tubuh secara keseluruhan. 

Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan mengadopsi pola hidup sehat, menghindari makanan penyebab batu empedu, serta rutin berolahraga. Jika Anda merasakan gejala seperti yang sudah dijelaskan di dalam artikel ini,  segera, berkonsultasi ke dokter. Kavacare dapat membantu Anda untuk janji temu dengan dokter terbaik di rumah sakit pilihan. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811-1446-777.

Sumber: 

  1. Gallstones – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214. Diakses pada 31 Desember 2024. 
  2. Everything You Need to Know About Gallstones – Healthline. https://www.healthline.com/health/gallstones. Diakses pada 31 Desember 2024. 
  3. What are Gallstones? – Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/gallstones. Diakses pada 31 Desember 2024. 
  4. What to do about Gallstones – https://www.health.harvard.edu/womens-health/what-to-do-about-gallstones. Diakses pada 31 Desember 2024.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare