Mimisan adalah kondisi medis yang sebenarnya sering terjadi, tetapi mungkin menimbulkan kepanikan. Akibat kepanikan inilah banyak orang bingung apa yang harus dilakukan ketika mimisan.
Namun secara umum, mimisan bukan gejala penyakit berbahaya, sehingga untuk menanganinya pun bisa dilakukan sendiri di rumah. Simak penjelasan mengenai bagaimana cara meredakan mimisan dan pertolongan pertama yang harus dilakukan.
Kenapa Terjadi Mimisan?
Mimisan terjadi saat pembuluh darah di area hidung terluka. Banyak pembuluh darah halus yang rentan pada dinding hidung. Bahkan sedikit trauma pada hidung pun bisa menyebabkan mimisan.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan mimisan. Udara kering adalah salah satu penyebab mimisan yang paling umum. Udara kering bisa menyebabkan membran hidung kering dan memicu gatal. Saat Anda menggosok hidung terlalu kuat bisa terjadi mimisan.
Beberapa penyebab umum mimisan seperti:
- Mengorek hidung terlalu keras.
- Mengeluarkan udara lewat hidung terlalu kuat, misalnya saat berusaha membuang lendir.
- Cedera akibat terjatuh, di mana hidung terbentur.
- Efek samping pengencer darah.
- Alergi.
- Berada di daerah tinggi dengan udara yang menipis.
- Infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
- Ada benda asing masuk dan terjebak dalam hidung.
- Mengonsumsi obat-obatan alergi seperti antihistamin dan dekongestan yang menyebabkan membran hidung mengering.
Jika mimisan terjadi tiba-tiba dan jarang, maka bukan hal yang mengkhawatirkan. Semua orang bisa mengalami mimisan.
Cara Meredakan Mimisan
Jangan panik saat Anda atau keluarga mengalami mimisan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghentikan mimisan:
1. Duduk Tegak dengan Posisi Condong ke Depan
Dengan mempertahankan posisi duduk tegak, Anda dapat mengurangi tekanan darah di area hidung. Cara ini dapat mengurangi perdarahan lebih parah.
Selain itu, usahakan untuk duduk dalam posisi lebih condong ke depan, agar terhindar dari tidak sengaja menelan darah. Jika darah tertelan dapat menyebabkan gangguan pada perut.
2. Bersihkan Hidung Pelan-Pelan
Saat mimisan, bisa terjadi penggumpalan darah kering. Perlahan-lahan bersihkan gumpalan darah kering tersebut.
Hembuskan napas seperti hendak membuang lendir saat flu, tetapi jangan terlalu kuat karena berisiko memperparah perdarahan. Bersihkan lubang hidung dengan semprotan dekongestan.
3. Tekan Kedua Lubang Hidung
Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan kedua lubang hidung. Untuk sementara, bernapas dengan mulut. Terus tekan hidung selama 10-15 menit.
Melakukan ini secara konsisten selama perdarahan dapat memberi tekanan di area pembuluh darah yang pecah, terutama di area septum, kemudian menghentikan titik perdarahan.
Jika perdarahan masih terjadi selama 10-15 menit, ulangi cara tersebut dengan durasi yang sama. Jangan melepas tekanan berulang kali.
4. Cegah Perdarahan Berulang
Jangan memasukkan jari ke dalam hidung setelah perdarahan mulai berhenti, walau rasanya gatal dan Anda tidak nyaman ingin membersihkan bagian dalam hidung.
Hindari pula membungkuk terlalu dalam untuk beberapa jam setelah mimisan. Posisikan kepala lebih tinggi dari jantung.
Jika bagian dalam hidung terasa kering dan gatal, gunakan cotton bud untuk mengoleskan pelembap (petroleum jelly).
Kapan Harus ke Dokter ketika Mimisan?
Anda harus segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi tentang mimisan jika mimisan terjadi berulang kali atau sesaat setelah mengonsumsi pengencer darah.
Walau mimisan seringkali bukan kondisi medis darurat, segera cari pertolongan medis ketika:
- Perdarahan terjadi lebih dari 30 menit, bisa mengindikasikan mimisan posterior yang lebih parah dibanding mimisan anterior
- Setelah mimisan, Anda merasa pusing, lemas, bahkan nyaris pingsan
- Anda mengalami mimisan setelah kecelakaan, mengalami trauma pada kepala, termasuk pukulan, atau benturan pada hidung
- Perdarahan terjadi sangat banyak, menyebabkan Anda sulit bernapas.
Cara Mencegah Mimisan
Mimisan tidak bisa selalu dicegah. Namun beberapa hal ini bisa Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya mimisan:
1. Menjaga Kelembapan Rongga Hidung
Keringnya bagian dalam rongga hidung dapat menyebabkan rentan terjadi mimisan. Supaya rongga hidung tetap lembap, Anda bisa menggunakan petroleum jelly yang sifatnya melembapkan.
Tidak perlu terlalu banyak, oleskan tipis-tipis di lubang hidung. Bisa dilakukan sebelum tidur, atau 3 kali sepanjang hari.
Jika menggunakan jari rawan menyebabkan luka pada bagian dalam hidung, untuk mengoleskannya bisa dengan cotton bud. Hati-hati saat mengoleskan, jangan terlalu kuat agar membran rongga hidung tidak tergores dan menyebabkan mimisan.
2. Gunakan Humidifier
Rongga hidung menjadi jalur keluar masuknya udara. Jika udara yang kita hirup terlalu kering, maka rongga hidung pun ikut mengering.
Keringnya membran bagian dalam hidung bisa menyebabkan mimisan. Usahakan udara di rumah cukup lembap, Anda bisa menggunakan humidifier jika udara di rumah terasa terlalu kering dan panas.
3. Hindari Merokok
Kebiasaan merokok menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Ternyata merokok pun bisa meningkatkan risiko mimisan.
Jika Anda merokok, dapat terjadi iritasi di bagian dalam hidung. Rongga hidung yang mengalami iritasi dapat mengering, sehingga rawan mimisan.
4. Jangan Menggaruk Bagian Dalam Hidung
Banyak pembuluh darah halus di dalam hidung, sehingga goresan atau luka pun bisa menyebabkan mimisan.
Hindari pula menghembuskan udara terlalu kuat karena dapat menyebabkan tekanan berlebih di rongga hidung dan timbul mimisan.
5. Kurangi Penggunaan Obat
Kandungan obat-obatan pereda flu dan alergi cenderung menyebabkan membran hidung mudah mengering. Jika terlalu sering mengonsumsinya, risiko mimisan dapat meningkat. Diskusikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini dan merasa bagian dalam hidung lebih kering.
Apa yang harus dilakukan ketika mimisan terutama adalah tetap tenang agar Anda dapat menghentikan perdarahan. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut ke Kavacare jika membutuhkan perawatan dan penanganan seputar kondisi medis. Hubungi kami di nomor 0811-1446-777.
SUMBER:
- How To Stop & Prevent Nosebleeds. https://www.webmd.com/first-aid/nosebleeds-causes-and-treatments diakses 20 September 2022
- Nosebleeds: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-nosebleeds/basics/art-20056683 diakses 20 September 2022
- Nosebleed: Causes, Treatment, and More. https://www.healthline.com/health/nosebleed diakses 20 September 2022