Aneurisma aorta adalah suatu kondisi di mana terjadi pembesaran atau pembentukan gelembung pada dinding pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah utama yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Ketika gelembung ini berkembang semakin besar, terhadap risiko sobekan atau bahkan pecah yang dapat mengakibatkan perdarahan hebat dan berujung kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan mengatasi aneurisma aorta sejak dini.
Jenis-Jenis Aneurisma Aorta
Berdasarkan lokasi terbentuknya gelembung, dapat dibagi menjadi dua, antara lain:
1. Aorta Abdominal
Aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah aorta yang melewati perut.
2. Aorta Torakalis
Aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah aorta yang melewati rongga dada.
Penyebab Aneurisma Aorta
Penyebab pasti terjadinya penyakit ini belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko, antara lain:
1. Aterosklerosis (Penyempitan Pembuluh Darah Arteri)
2. Peradangan pada Pembuluh Darah.
3. Kondisi Medis Tertentu yang Mempengaruhi Jaringan Ikat
4. Cedera pada Pembuluh Darah Aorta
5. Infeksi yang Tidak Ditangani dengan Baik, Seperti Sifilis
Faktor Risiko Aneurisma Aorta
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini, antara lain:
1. Kebiasaan Merokok
2. Berusia di Atas 65 Tahun
3. Jenis Kelamin Laki-Laki
4. Memiliki Riwayat Keluarga dengan Aneurisma Aorta
5. Memiliki Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
6. Kadar Kolesterol yang Tinggi
Pencegahan Aneurisma Aorta
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau kadar kolesterol, gula darah, dan trigliserida.
- Mengontrol konsumsi gula.
- Mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk jantung, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak serta tinggi serat.
- Berolahraga secara rutin.
- Menghindari merokok dan alkohol.
- Jika Anda memiliki berat badan berlebih, konsultasikan dengan ahli untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.
Gejala Aneurisma Aorta
Sebagian besar kasus penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang jelas hingga kondisi tersebut memburuk dan pembuluh darah aorta pecah. Beberapa gejala yang muncul saat aneurisma aorta pecah antara lain:
- Pusing.
- Detak jantung yang sangat cepat.
- Nyeri mendalam dan mendadak pada dada, perut, atau punggung.
- Kaki terasa kebas atau nyeri.
- Kesulitan bernapas.
- Kesulitan menelan.
Namun, apabila aneurisma aorta ditemukan sebelum pecah, kemungkinan kesembuhan lebih tinggi. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah:
- Sesak napas.
- Merasa kenyang setelah makan dalam porsi kecil.
- Nyeri di bagian tubuh yang terletak di dekat aneurisma (seperti leher, punggung, dada, atau perut).
- Nyeri atau kesulitan menelan.
- Pembengkakan pada lengan, leher, atau wajah.
Baca juga: Mengenal Tumor Jantung: Jenis, Penyebab, dan Langkah Pengobatan
Diagnosis Aneurisma Aorta
Untuk mendiagnosis, dokter sering kali menemukannya melalui pemeriksaan rutin atau pencitraan medis. Jika Anda berisiko tinggi terkena sakit ini, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan dengan tes pencitraan, seperti:
1. CT Scan (Computerized Tomography)
2. MRI (Magnetic Resonance Imaging) Angiografi
3. Ultrasonografi
Pengobatan Aneurisma Aorta
Tindakan pengobatan biasanya terdiri dari pemberian obat dan pembedahan. Jika aneurisma belum pecah, pengobatan bertujuan untuk mencegah pembesaran dan pecahnya aneurisma, dengan mengontrol aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengatur kadar kolesterol.
Namun, jika aneurisma telah berkembang besar dan berisiko pecah, pembedahan mungkin diperlukan. Beberapa pilihan pembedahan yang dapat dilakukan adalah:
- Bedah Terbuka: Mengangkat aneurisma dan menggantikan bagian pembuluh darah yang rusak dengan tabung sintetis.
- Bedah Endovaskular: Prosedur minimal invasif dengan menggunakan kateter untuk memperbaiki atau memperkuat pembuluh darah.
Pertanyaan Umum Seputar Aneurisma Aorta
Seberapa Seriuskah Aneurisma Aorta?
Mengalami sakit ini adalah kondisi yang sangat serius. Jika tidak ditemukan gejala awalnya dan tidak segera ditangani, dapat berujung pada pecahnya pembuluh darah yang berakibat fatal.
Kapan Saya Harus Menemui Dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala berikut:
- Kehilangan kesadaran (pingsan).
- Kesulitan bernapas.
- Tekanan darah menurun.
- Detak jantung sangat cepat.
- Nyeri mendalam pada dada, perut, atau punggung.
Aneurisma aorta adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat, serta melakukan pemeriksaan medis secara rutin, adalah langkah terbaik untuk mencegah terjadinya aneurisma aorta.
Baca juga: Daftar 6 Rumah Sakit Jantung Terbaik di Penang, Malaysia
Jika Anda memiliki faktor risiko atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan pengobatan yang tepat dan cepat, Anda dapat menghindari risiko yang lebih besar. Kavacare dapat membantu Anda untuk membuat janji temu dengan dokter jantung di rumah sakit terbaik. Hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.
Sumber:
- Aortic Aneurysm – CDC. https://www.cdc.gov/heartdisease/aortic_aneurysm.htm. Diakses pada 25 November 2024.
- Aortic Aneurysm: Symptoms, Causes and Treatment – Cleve and Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16742-aorta-aortic-aneurysm. Diakses pada 25 November 2024.
- Aortic Aneurysm: Types, Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment – WebMd. https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-aortic-aneurysm. Diakses pada 25 November 2024.