Memahami Electric Muscle Stimulation: Cara Kerja, Manfaat, dan Jenisnya

Memahami Electric Muscle Stimulation: Cara Kerja, Manfaat, dan Jenisnya

Share

Menjaga kebugaran tubuh itu penting, salah satunya adalah dengan melakukan latihan fisik. Saat ini, sudah tersedia berbagai cara untuk melakukan latihan fisik dengan lebih intensif dengan dibantu alat atau teknologi, misalnya dengan menggunakan teknologi Electric Muscle Stimulation atau EMS.

Beberapa tahun belakangan, popularitas Electric Muscle Stimulation (EMS) di Indonesia semakin meningkat. Latihan fisik ini semakin populer karena hanya butuh beberapa menit saja untuk memperkuat otot dan membasmi lemak di tubuh.

Apa Itu Electric Muscle Stimulation?

Electric Muscle Stimulation (EMS), atau stimulasi listrik otot, adalah sebuah metode terapi yang menggunakan impuls listrik ringan untuk merangsang kontraksi otot. Aliran listrik ini meniru sinyal alami yang dikirimkan oleh otak ke otot, sehingga menghasilkan kontraksi yang lebih kuat dan efektif dibandingkan latihan konvensional.

EMS biasanya dilakukan dengan menggunakan pakaian khusus yang dilengkapi elektroda. Elektroda ini ditempelkan pada area tubuh yang ingin dilatih, dan kemudian dihubungkan ke mesin EMS. Intensitas dan frekuensi arus listrik dapat disesuaikan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Jika pasien mengalami cedera atau penyakit yang menyebabkan rasa sakit atau menghalangi untuk bergerak dengan mudah, maka terapis dapat menyarankan untuk menggunakan Electric stimulation, atau e-stim, sebagai bagian dari program rehabilitasi pasien.

Manfaat Electric Muscle Stimulation 

1. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot 

Alat ini terbukti mampu meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot lebih cepat daripada latihan konvensional. Hal ini karena EMS dapat merangsang seluruh serat otot, termasuk serat otot yang sulit dilatih dengan latihan tradisional.

2. Membentuk massa otot 

Electric muscle stimulation dapat membantu membentuk otot dengan cara membakar kalori dan meningkatkan massa otot dengan lebih terfokus.

3. Mempercepat pemulihan otot 

Alat ini dapat membantu mempercepat pemulihan otot bagian tertentu setelah latihan, dengan mengurangi nyeri dan peradangan.

 

Baca juga: Memahami Osteoarthritis: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

4. Meningkatkan metabolisme 

Latihan dengan electric muscle stimulation dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.

5. Meringankan rasa sakit 

Dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit kronis, seperti nyeri punggung dan nyeri sendi dengan menstimulasi otot-otot yang mengalami gangguan.

6. Meningkatkan fleksibilitas 

Electric muscle stimulation dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi.

7. Memperbaiki postur tubuh 

Menggunakan alat ini dapat membantu memperbaiki postur tubuh dengan memperkuat otot inti.

8. Menurunkan berat badan 

Electric muscle stimulation dapat membantu menurunkan berat badan dengan membakar kalori dan meningkatkan massa otot dengan lebih intensif.

alat ini aman diterapkan untuk banyak pasien, namun tidak direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi berikut:

  • Pasien dengan implan medis
  • Wanita hamil
  • Pasien dengan epilepsi
  • Pasien dengan penyakit jantung

Cara Kerja Electric Muscle Stimulation (EMS) 

Electrical Muscle Stimulation (EMS) bekerja dengan cara merangsang saraf dan otot menggunakan impuls listrik ringan. Impuls ini meniru sinyal alami yang dikirimkan oleh otak ke otot, sehingga menghasilkan kontraksi otot yang lebih kuat dan efektif dibandingkan latihan konvensional.

Berikut adalah cara kerja alat EMS, antara lain:

  • Elektroda ditempatkan pada area tubuh yang ingin dilatih. Elektroda ini terbuat dari bahan konduktif yang dapat menghantarkan arus listrik ke otot.
  • Alat ini menghasilkan arus listrik dengan intensitas dan frekuensi yang telah ditentukan. Arus ini dialirkan melalui elektroda ke otot yang ditargetkan.
  • Arus listrik merangsang saraf motorik yang mengontrol otot. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi dengan cara yang mirip dengan latihan konvensional.
  • Electric muscle stimulation dapat merangsang seluruh serat otot, termasuk serat otot yang sulit dilatih dengan latihan tradisional. Hal ini menghasilkan kontraksi otot yang lebih kuat dan efektif.

 

Baca juga: Atrofi Otot: Penjelasan dan Gejalanya

Jenis Jenis Electric Muscle Stimulation (EMS)

Tabel 6 Jenis Electric Muscle Stimulation 

Jenis Deskripsi Singkat
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)Metode terapi untuk mengatasi nyeri jangka pendek dan panjang. Alat ditempelkan pada area nyeri, menggunakan arus listrik untuk memblokir sinyal rasa sakit ke otak.
Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)Menggunakan arus listrik untuk membuat otot berkontraksi. Meningkatkan kontraksi otot, aliran darah, dan membantu penyembuhan cedera serta meredakan kejang otot.
Interferential Current (IFC)Digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan kejang otot. Menggunakan empat elektroda dalam pola silang untuk meningkatkan intensitas arus dengan kenyamanan pasien.
High-Voltage Galvanic Current (HVGC)Menggunakan listrik tegangan tinggi untuk menghilangkan rasa sakit, meningkatkan aliran darah, dan mobilitas sendi. Mampu menembus jauh ke dalam jaringan otot.
IontophoresisJenis EMS yang mendorong obat melalui kulit ke dalam tubuh menggunakan arus listrik. Berguna untuk mengurangi peradangan dan kejang otot, serta mengatasi timbunan kalsium.
Russian StimulationBentuk EMS yang meningkatkan kontraksi otot dengan menggunakan gelombang berbeda untuk kenyamanan pasien. Mirip dengan NMES.

 

Berapa Kisaran Harga Alat Electrical Muscle Stimulation (EMS)?

Jika Anda ingin menggunakan alat Electrical Muscle Stimulation (EMS), berikut ini adalah kisaran harga di Indonesia:

1. Tipe standar dibanderol mulai dari Rp 575.000 hingga Rp 1.499.000. Tipe standar sudah memiliki fitur yang lengkap, sehingga cocok untuk penggunaan harian.

2. Tipe tertinggi mulai dari Rp2.129.000 hingga Rp8.167.000. Walau harganya lebih mahal, tipe ini memiliki fitur yang paling lengkap dan canggih.

Harga alat EMS di Indonesia bervariasi tergantung pada merek, fitur, dan jenisnya. Pastikan untuk menentukan anggaran dan mempertimbangkan kebutuhan Anda. Pilihlah fitur yang Anda inginkan, dan membaca ulasan sebelum membeli alat EMS.

 

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Prosedur Penggunaan Elektrokardiogram

 

Kebutuhan latihan dengan fisioterapis dan kunjungan dokter spesialis rehabilitasi untuk Anda dan orang terkasih dapat difasilitasi oleh Kavacare. Selain itu, Kavacare juga memberikan layanan konsultasi terkait penggunaan alat Electrical Muscle Stimulation agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.

Sumber: 

 

  1. How Electrical Stimulation Is Used in Physical Therapy – Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/electrical-stimulation-2696122. Diakses pada 25 April 2024.
  2. A Guide to The Use of  Electrical Stimulation in Paediatric Neurodisability – The Association Paediatric.  https://apcp.csp.org.uk/content/guide-use-electrical-stimulation-paediatric-neurodisability. Diakses pada 25 April 2024.
  3. Effects of electrical muscle stimulation on core muscle activation and physical performance in non-athletic adults -NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9875983/#:~:text=Electrical%20muscle%20stimulation%20(EMS)%20activates,in%20healthy%20non%2Dathletic%20adults. Diakses pada 25 April 2024.
  4. Electrical Muscle Stimulation – Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/electrical-muscle-stimulation. Diakses pada 25 April 2024.
  5. Is E-Stim the Answer to Your Pain? – Healthline. https://www.healthline.com/health/pain-relief/e-stim. Diakses pada 25 April 2024.

 

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare