Quarter-life crisis adalah fenomena yang semakin banyak didiskusikan, terkait tantangan-tantangan yang terjadi pada masa awal kedewasaan. Pada masa-masa inilah seseorang merasakan emosi negatif yang kuat, tetapi juga terjadi peningkatan rasa penasaran disertai berbagai kesempatan berubah untuk berkembang ke arah yang lebih baik.
Walau terasa berat, kondisi ini bisa dihadapi. Berikut informasi yang telah dirangkum Kavacare seputar quarter-life crisis.
Apa Itu Quarter-Life Crisis?
Secara umum, quarter-life crisis adalah kondisi menyerupai krisis identitas dan eksistensi yang terjadi bersamaan. Episode quarter-life crisis umumnya terjadi pada fase kehidupan setelah dewasa muda. Pada saat inilah terdapat periode-periode tidak stabil, adanya transisi, dan emosi yang meningkat. Berbagai kekhawatiran ini kemudian membuat Anda merasa kebingungan untuk menentukan apa yang terbaik untuk Anda.
Periode tersebut bisa muncul seringkali dipicu ketika seseorang berusaha melakukan sesuatu untuk mencapai kestabilan sebagai orang dewasa, tetapi pada prosesnya terjadi berbagai kesulitan yang menyebabkan kecewa dan sedih.
Quarter-life crisis biasanya terkait hal-hal seperti kesulitan mendapatkan pekerjaan dan pasangan, atau kecemasan terjebak pada situasi yang tidak sesuai dengan keinginan. Pada periode ini muncul rasa khawatir terhadap masa depan.
Saat mengalami quarter-life crisis, Anda akan mempertanyakan banyak hal terkait identitas personal maupun sosial. Pertanyaan terbesar adalah ‘siapa saya?’ dalam konteks peran dan hubungan. Pada saat inilah Anda mungkin akan berusaha menjawab pertanyaan tersebut melalui berbagai eksplorasi, percobaan, dan menghadapi kegagalan.
Baca Juga: Apa Itu Serangan Panik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Tanda-tanda Quarter-Life Crisis
Beberapa hal yang menandakan Anda mengalami quarter-life crisis adalah:
1. Impulsif Berlebihan
Saat mengalami quarter-life crisis, Anda mungkin menyadari jika Anda lebih berani dalam mengambil risiko melakukan sesuatu. Anda juga mungkin mengambil keputusan mendadak, sangat berbeda dengan cara Anda memutuskan sesuatu sebelumnya.
Tindakan impulsif ini bisa berupa menghamburkan uang, liburan mendadak, mengubah penampilan, atau mencari lingkungan baru. Kemungkinan Anda akan sangat impulsif hingga mengabaikan rutinitas yang biasanya membuat Anda merasa lebih gembira dan bersemangat.
2. Resah dan Merasa Butuh Perubahan
Anda mungkin mulai resah terus menerus, sulit berkonsentrasi, dan sulit menemukan kegembiraan. Saat hidup terasa datar inilah Anda akan mencari pemacu adrenalin. Kemudian Anda akan melakukan perubahan signifikan pada hal-hal yang menurut Anda membuat hidup terasa membosankan. Contohnya mengubah penampilan dan rutinitas secara drastis.
3. Kesulitan Berkomitmen
Memikirkan sesuatu yang harus dilakukan dalam jangka panjang terasa menakutkan saat Anda mengalami quarter-life crisis. Sulit berkomitmen dalam hubungan disebabkan oleh kebingungan dan tidak mengetahui rencana ke depan. Komitmen jangka panjang tampak menakutkan untuk dijalani.
4. Sulit Mengambil Keputusan
Pada orang-orang yang mengalami quarter-life crisis, wajar jika merasa sangat sulit mengambil keputusan serta tidak mengetahui apa yang diinginkan. Anda terasa terjebak di tengah begitu banyak kemungkinan dan mulai ingin mengetahui semuanya dengan detail. Ada pula rasa takut gagal atau takut melewatkan kesempatan, sehingga sulit untuk menentukan satu pilihan.
5. Merasa Kesepian dan Sulit Berinteraksi
Quarter-life crisis bisa menyebabkan pikiran penuh dengan pandangan negatif terhadap diri sendiri. Kemudian pikiran negatif tersebut membuat Anda enggan bersosialisasi dan mengisolasi diri dari orang lain.
Pikiran negatif yang muncul contohnya anggapan jika semua orang tidak menyukai Anda. Selain itu, Anda akan merasa diri sendiri menjadi semakin mudah marah.
6. Merasa Tersesat Tanpa Rencana ke Depan
Anda melihat seolah-olah semua orang sudah mencapai impiannya dan telah merencanakan masa depan dengan baik. Sementara Anda merasa tidak memiliki rencana yang matang untuk masa depan.
Kondisi ini terasa berat dan menyedihkan, tetapi bisa membantu Anda untuk mengubah perspektif. Anda perlu melihat berbagai kemungkinan dan kesempatan.
7. Depresi, Kecemasan, dan Kesedihan Berlebih
Saat mengalami quarter-life crisis, dunia tampak membosankan dan tidak menyenangkan. Ini bisa menyebabkan timbul salah satu gejala depresi, yaitu kurangnya motivasi atau semangat pada hal-hal yang sebelumnya Anda senangi. Anda mungkin juga akan merasakan kecemasan berlebih, berpikir berlebihan, dan mengkhawatirkan terlalu banyak hal. Kemudian yang muncul adalah rasa sedih, frustrasi, bahkan iri pada orang lain.
8. Merasa Kalah dari Semua Orang
Anda akan merasa semua orang berada di posisi yang lebih baik dari Anda, apalagi jika Anda melihatnya dari media sosial.
Baca Juga: Depresi pada Lansia: Penyebabnya, Pencegahan, dan Terapinya
Tips Menghadapi Quarter-Life Crisis
Beberapa tips untuk menghadapi quarter-life crisis yaitu:
- Berhenti membandingkan diri, ini memicu Anda semakin cemas karena memikirkan kehidupan orang lain yang belum tentu sesuai anggapan Anda. Cobalah lebih yakin Anda akan menemukan tujuan hidup Anda
- Lakukan relaksasi dan self-care, lakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan ketenangan dan jadikan rutinitas. Kegiatan ini bisa menjadi relaksasi dan self-care untuk fokus pada diri sendiri, agar Anda bisa mengenali perasaan dan pikiran Anda. Cara ini bisa mengurangi pikiran negatif dan meningkatkan kepercayaan diri saat mengambil keputusan
- Bicara dengan orang lain, cobalah bertemu dan mengobrol dengan orang-orang yang pernah berada di situasi Anda. Misalnya terkait karir dan gaya hidup. Ini bisa membantu Anda untuk menyadari jika kesuksesan tidak datang semudah itu, semua butuh proses. Selain itu, Anda juga perlu banyak berinteraksi dengan orang-orang yang mendukung Anda. Interaksi dengan orang lain bisa menghilangkan kesepian dan membuat Anda menyadari jika Anda tidak sendirian
- Cari bantuan, jangan ragu untuk meminta tolong pada orang-orang terdekat. Misalnya untuk bercerita tentang suasana hati dan berbagi pikiran, atau saat Anda tengah menghadapi kesulitan lainnya
- Menyusun rencana kehidupan, baik dalam hal karir hingga pasangan, agar memiliki gambaran mengenai masa depan serta mengurangi kekhawatiran akan ketidakpastian.
Pertanyaan Seputar Quarter-Life Crisis
Di Usia Berapa Quarter-Life Crisis Bisa Terjadi?
Periode terjadinya quarter-life crisis diperkirakan mulai pada usia 25 – 30 tahun, atau sekitar pertengahan 20an – usia 30an awal. Umumnya quarter-life crisis terjadi pada periode antara selesainya masa remaja dan fase dewasa awal, di mana kebanyakan orang menghadapi fakta untuk terjun langsung ke masyarakat.
Sementara lamanya kondisi quarter-life crisis terjadi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pemicunya. Quarter-life crisis bisa berlangsung hingga bertahun-tahun.
Apa Penyebab Quarter-Life Crisis?
Quarter-life crisis muncul karena seseorang menghadapi masalah-masalah yang umum terjadi pada fase dewasa untuk pertama kali. Beberapa masalah ini bisa menyebabkan seorang dewasa muda merasakan quarter-life crisis:
- Mencari pekerjaan, keinginan berkarier
- Merencanakan masa depan
- Pertama kali keluar dari rumah orangtua, hidup mandiri
- Kondisi finansial tidak stabil
- Melihat kesuksesan teman-teman di sekitar, termasuk tentang karier maupun pernikahan
- Menjalin hubungan serius dengan pasangan untuk pertama kalinya
- Pemikiran untuk berkomitmen panjang dengan pasangan
- Akan mengambil keputusan dalam urusan pribadi maupun profesional yang memiliki dampak jangka panjang
- Merasa takut akan mengalami perubahan besar dalam hidup
- Mendapatkan tekanan, ekspektasi dari orang lain
- Keraguan akan diri sendiri.
Mengalami hal-hal tersebut bisa menyebabkan Anda merasakan perubahan yang dramatis, bahkan perubahan ini bisa terjadi dalam waktu sangat cepat. Selain itu, masalah-masalah yang telah disebutkan juga kemungkinan menimbulkan kekecewaan besar yang menyebabkan Anda merasa kewalahan dan tidak yakin dengan diri sendiri.
Baca Juga: 6 Makanan untuk Meningkatkan Dopamin
Apakah Semua Orang Pasti Mengalami Quarter-Life Crisis?
Semua orang bisa mengalami quarter-life crisis. Namun kondisi ini paling rentan dialami oleh mereka yang telah merencanakan masa depan sedemikian rupa. Misalnya sudah yakin ingin berkarier di bidang tertentu, tetapi saat menjalankan pekerjaan tersebut baru menyadari jika pilihan yang diambil tidak cocok dengan mereka. Hal ini bisa sangat mengecewakan karena kenyataan sangat berbeda dengan ekspektasi.
Melihat orang-orang di sekitar terutama yang seusia telah sukses berkarier atau menikah ketika kita belum sampai ke titik tersebut juga bisa memicu quarter-life crisis. Akan muncul perasaan dan pertanyaan mengapa kita belum mencapai hal yang sama. Bahkan bisa timbul pemikiran jika ada yang salah pada diri sendiri.
Apakah Quarter-Life Crisis Bisa Menyebabkan Depresi Berkepanjangan?
Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan depresi. Beberapa orang mungkin menghadapi situasi yang lebih sulit, kemudian mengalami serangan panik dan depresi akibat kebingungan serta merasa sendirian.
Stres parah karena menghadapi kondisi ini berisiko menyebabkan beberapa gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, kecanduan, serta gangguan cemas.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa pikiran tentang masa depan membuat Anda merasa sangat cemas, sulit konsentrasi, stres, dan putus asa. Hubungi Kavacare Support di nomor Whatsapp 0811 1446 777 untuk mendapatkan informasi dan pendampingan perawatan medis di rumah.
SUMBER:
- How to Get Through a Quarter Life Crisis. https://www.choosingtherapy.com/quarter-life-crisis/ diakses 28 Mei 2023
- Examining the Phenomenon of Quarter-Life Crisis Through Artificial Intelligence and the Language of Twitter. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2020.00341/full diakses 28 Mei 2023
- Mengenali Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2046/mengenali-quarter-life-crisis-dan-cara-menghadapinya diakses 28 Mei 2023
- Quarter-Life Crisis, Ketika Tumbuh Dewasa Tak Seindah yang Dibayangkan. https://psikologi.unnes.ac.id/quarter-life-crisis-ketika-tumbuh-dewasa-tak-seindah-yang-dibayangkan/ diakses 28 Mei 2023
- Quarter-Life Crisis: 8 Signs, Stages + What To Do. https://www.mindbodygreen.com/articles/quarter-life-crisis diakses 28 M