Bibir kering adalah kondisi di mana bibir mengalami kekurangan kelembaban alami dan terasa kering, pecah-pecah, kasar, atau terasa tidak nyaman. Hal ini sering disebabkan oleh kurangnya kelembaban di udara, paparan cuaca ekstrem seperti panas atau dingin yang berlebihan, dehidrasi, kebiasaan menjilat bibir, alergi, atau penggunaan produk perawatan bibir yang tidak cocok.
Bibir kering dapat menjadi masalah yang umum terjadi dan mempengaruhi kenyamanan dan penampilan seseorang. Penting untuk menjaga kelembaban bibir dengan menggunakan pelembab bibir secara teratur dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi bibir, seperti menjilat atau menggigit bibir.
Dalam beberapa kasus, jika bibir kering tidak membaik atau disertai dengan gejala yang parah, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penyebab Bibir Kering
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bibir menjadi kering antara lain:
1. Cuaca Ekstrem
Suhu yang ekstrem dapat menyebabkan bibir kehilangan kelembaban dan menjadikannya kering. Paparan cuaca dingin, angin kering, atau sinar matahari yang berlebihan dapat mengurangi kelembaban alami bibir.
2. Paparan Radiasi
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah tertentu yang dikenal sebagai actinic cheilitis. Actinic cheilitis kronis dapat berkembang jika terkena paparan sinar matahari yang berkepanjangan atau paparan radiasi UV.
3. Penggunaan Obat-Obatan
Bibir kering juga bisa terjadi sebagai efek dari penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya retinoid sistemik seperti etretinat dan isotretinoin. Obat-obatan tersebut dapat menyebabkan kekeringan, eritema, pecah-pecah, dan bersisik pada bibir.
4. Kurangnya Kelembaban Udara
Udara kering, terutama pada musim dingin atau di daerah dengan iklim kering, dapat mengurangi kelembaban di sekitar kita. Hal ini menyebabkan penguapan kelembaban dari kulit, termasuk bibir.
5. Dehidrasi
Kurangnya asupan air yang cukup dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak pada kelembaban bibir. Tubuh yang kekurangan cairan tidak dapat memproduksi cukup kelembaban untuk menjaga bibir tetap lembab.
6. Kebiasaan Menjilat Bibir
Menjilat bibir tampaknya memberikan kelembaban sementara, tetapi dalam jangka panjang, air liur yang menguap akan meninggalkan bibir lebih kering dan rentan terhadap pecah-pecah.
7. Alergi atau Reaksi Kulit
Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit atau kosmetik, seperti pewarna, parfum, atau bahan kimia tertentu, dapat menyebabkan reaksi alergi pada bibir.
Cara Mengatasi Bibir Kering
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bibir kering:
1. Gunakan Pelembab Bibir
Menggunakan pelembab bibir secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga kelembaban bibir. Pilihlah pelembab bibir dengan kandungan tertentu, seperti:
Kandungan Baik untuk Bibir | Kandungan yang Harus Dihindari |
|
|
Oleskan pelembab bibir tersebut secara merata pada bibir beberapa kali sehari, terutama setelah makan atau sebelum tidur.
2. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat menyebabkan bibir kering. Pastikan untuk Anda minum cukup air untuk setiap hari supaya tubuh tetap terhidrasi dengan cukup baik. Hal ini akan membantu menjaga kelembaban alami bibir.
3. Hindari Menjilat atau Menggigit Bibir
Kebiasaan menjilat atau menggigit bibir dapat memperburuk kekeringan dan merusak lapisan pelindung bibir. Hindari kebiasaan ini dan usahakan untuk tidak menjilat bibir, karena air liur yang menguap akan membuat bibir semakin kering.
Bagi sebagian orang mungkin menghentikan kebiasaan menjilat bibir seringkali terasa sulit. Akan tetapi, perubahan sederhana dalam rutinitas sehari-hari dapat memberikan manfaat yang signifikan. Berikut beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan menjilat bibir:
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
- Mengoleskan lip balm setiap hari, terutama saat bibir terasa mulai kering.
- Menggunakan lip balm dengan Sun Protection Factor (SPF) ≥30 jika beraktivitas di luar ruangan.
- Mengenakan topi bertepi lebar dan memberikan perlindungan bagi bibir dalam paparan sinar matahari.
4. Melindungi Bibir dari Cuaca Ekstrem
Jika Anda berada di luar ruangan dalam cuaca panas atau dingin yang ekstrem, gunakanlah pelindung bibir, seperti lip balm yang mengandung SPF saat berada di bawah sinar matahari atau lip balm dengan formula kaya pelembab saat cuaca dingin dan kering. Pelindung bibir ini akan membantu menjaga kelembaban bibir dan melindunginya dari efek buruk cuaca.
Bahan yang bisa melindungi dari sinar matahari di antaranya titanium oxide atau zinc oxide. Hindari bahan octinoxate atau oxybenzone karena berpotensi mengiritasi bibir. Gunakan pelembab bibir dengan SPF dan bahan sunscreen ini setiap 2 jam sekali ketika Anda berada di luar ruangan.
5. Hindari Produk Perawatan Bibir yang Mengiritasi
Beberapa produk perawatan bibir, seperti lipstik atau lip balm dengan pewarna atau parfum yang kuat, dapat menyebabkan iritasi pada bibir. Jika Anda memiliki sensitivitas atau alergi tertentu, pilihlah produk yang bebas dari bahan-bahan tersebut.
6. Perhatikan Pola Makan dan Asupan Gizi
Asupan makanan yang sehat juga berperan penting dalam menjaga kelembaban bibir. Konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, E, dan C, serta zat besi yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan bibir.
7. Jaga Kelembaban Udara di Dalam Ruangan
Udara yang kering di dalam ruangan dapat menyebabkan bibir kering. Gunakan humidifier atau penambah kelembaban udara di dalam rumah, terutama saat musim dingin atau jika Anda tinggal di daerah dengan udara kering.
8. Jangan Mengelupas Kulit Bibir
Jika bibir mengalami pengelupasan, jangan sengaja mengelupaskan kulit secara paksa. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kekeringan.
Biarkan kulit bibir mengelupas secara alami atau gunakan sikat bibir lembut untuk mengangkat sel-sel kulit mati dengan lembut.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kering
Penyakit yang Berhubungan dengan Bibir Kering
Bibir kering bisa menjadi gejala atau tanda dari beberapa penyakit atau kondisi medis yang mendasarinya. Berikut ini beberapa penyakit yang berhubungan dengan bibir kering:
Sjogren’s Syndrome
Sjogren’s Syndrome adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak kelenjar-kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur. Kondisi ini sering menyebabkan mulut dan mata kering, termasuk bibir kering dan pecah-pecah.
Eksim
Eksim adalah penyakit kulit kronis yang dapat mempengaruhi bibir. Kulit di sekitar bibir menjadi meradang, kering, gatal, dan terkadang terjadi ruam. Hal ini dapat menyebabkan bibir kering dan tidak nyaman.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan penumpukan sel-sel kulit yang terlalu cepat. Saat psoriasis mempengaruhi bibir, kulit di bibir dapat menjadi kering, pecah-pecah, kemerahan, dan mengelupas.
Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi alergi atau iritasi kulit yang terjadi setelah kontak dengan zat tertentu. Jika seseorang memiliki alergi terhadap bahan dalam produk perawatan bibir, seperti pewarna, parfum, atau bahan kimia lainnya, bibir dapat mengalami kering, pecah-pecah, dan peradangan.
Herpes Simpleks
Infeksi herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dapat menyebabkan bibir kering dan terasa gatal sebelum munculnya lepuhan atau luka dingin pada bibir. Herpes simpleks pada bibir dapat berulang dan seringkali disertai dengan rasa nyeri atau kesemutan.
Jika bibir kering tidak membaik dengan perawatan sederhana atau disertai gejala lain yang mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan membantu menentukan penyebab bibir kering serta meresepkan pengobatan yang tepat.
Jika menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, bibir kering dapat diatasi dan kelembaban alaminya dapat dipulihkan. Namun, bila Anda sudah menerapkan berbagai cara mengatasi bibir kering di atas tetapi kondisi bibir kering Anda tidak kunjung pulih hingga menimbulkan kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Anda bisa menghubungi Kavacare Support di nomor 0811 – 1446 – 777 untuk menjadwalkan sesi telekonsultasi dengan dokter segera.
Sumber:
- 7 Dermatologists’ Tips For Healing Dry, Chapped Lips. https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/heal-dry-chapped-lips. Diakses 27 Mei 2023.
- Chapped Lips. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22005-chapped-lips. Diakses 27 Mei 2023.
- Art of Prevention: Practical Interventions in Lip-Licking Dermatitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8060673. Diakses 27 Mei 2023.
- Cheilitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470592. Diakses 27 Mei 2023.