Medical Check Up (MCU) untuk wanita adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan atau tes medis yang dirancang khusus untuk mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan dan penyakit yang mungkin dialami oleh wanita.
Dengan melakukan MCU secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan, memperoleh diagnosis dini, serta mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya melakukan medical check up untuk wanita secara rutin serta jenis-jenis tes yang biasanya dilakukan dalam MCU.
Mengapa Perlu Medical Check Up Rutin untuk Wanita?
MCU rutin merupakan hal yang sangat penting karena ada beberapa alasan yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa para wanita perlu menjalani MCU secara teratur:
1. Deteksi Dini Penyakit
MCU rutin memungkinkan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan kondisi medis yang mungkin Anda alami. Beberapa penyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, serta masalah hormonal dapat ditemukan pada tahap awal melalui tes-tes medis dalam MCU. Deteksi dini ini dapat meningkatkan kesempatan penyembuhan dan pengobatan yang lebih efektif.
2. Pencegahan dan Pengelolaan Risiko
Melalui MCU, para wanita dapat mengetahui faktor risiko kesehatan tertentu yang mereka miliki. Dengan mengetahui faktor risiko ini, mereka pun dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Misalnya, jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, mereka dapat mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang baik, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
3. Kesehatan Reproduksi
MCU rutin sangat penting untuk memastikan kesehatan reproduksi wanita. Tes-tes seperti Pap Smear dapat membantu mendeteksi kanker serviks pada tahap awal, sementara tes darah dan ultrasonografi dapat membantu dalam diagnosis penyakit ovarium atau endometriosis. Hal ini memungkinkan penanganan lebih awal dan memperbaiki peluang kesuburan.
4. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
MCU tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga dengan kesehatan mental dan emosional. Beberapa tes medis dapat membantu mendeteksi kondisi mental seperti depresi atau gangguan kecemasan. Dengan mengetahui kondisi ini, para wanita dapat mencari perawatan yang sesuai dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Baca Juga: Perlukah Melakukan Medical Check Up Teratur?
Jenis-jenis Medical Check Up untuk Wanita Usia 18-39 Tahun
Berikut adalah jenis medical check up untuk wanita usia 18-39 tahun.
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Tekanan darah sebaiknya diperiksa setidaknya sekali setiap 3-5 tahun jika:
- Tekanan darah berada dalam rentang normal, yaitu tekanan sistolik (angka atas) kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolik (angka bawah) kurang dari 80 mmHg).
- Anda tidak memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi.
Namun, Anda harus memeriksa tensi setiap tahun jika memiliki salah satu dari kondisi berikut:
- Tekanan darah sistolik diatas 120 hingga 129 mmHg atau tekanan diastolik 70 hingga 79 mmHg.
- Menderita diabetes, penyakit jantung, masalah ginjal, obesitas, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu lainnya.
- Memiliki kerabat tingkat pertama dengan tekanan darah tinggi.
- Orang kulit hitam, karena pada orang kulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan sensitivitas terhadap vasopressin lebih besar.
- Mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Apabila angka atas ≥130 mmHg atau angka bawah ≥80 mmHg, ini dianggap sebagai hipertensi tahap 1.
2. Pemeriksaan Kanker Payudara
Anda mungkin direkomendasikan untuk melakukan mammogram, pemindaian MRI, atau ultrasonografi jika memiliki peningkatan risiko kanker payudara, seperti karena faktor genetik. Namun, pemeriksaan mamogram tidak direkomendasikan untuk kebanyakan wanita di bawah usia 40 tahun. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai opsi terbaik bagi Anda.
3. Pemeriksaan Kanker Serviks
Skrining kanker serviks sebaiknya dimulai pada usia 21 tahun. Setelah menjalani tes pertama, selanjutnya:
Kelompok | Tes & Frekuensi |
Usia 21-29 tahun | Pap Smear setiap 3 tahun. * Pengujian HPV tidak direkomendasikan untuk kelompok usia ini. |
Usia 30-65 tahun |
|
Pernah diobati karena pra-kanker (displasia serviks) | Teratur Pap Smear selama 20 tahun setelah pengobatan atau hingga usia 65 tahun |
Pernah menjalani histerektomi total (pengangkatan rahim dan serviks) dan tidak pernah didiagnosis dengan kanker serviks | Tidak perlu menjalani Pap Smear |
4. Pemeriksaan Kolesterol
Skrining kolesterol harus dimulai pada usia 20 tahun bagi para wanita dengan faktor risiko penyakit jantung koroner yang diketahui. Skrining kolesterol ini juga perlu dilakukan secara berulang setiap 5 tahun jika kadar kolesterol Anda normal.
Frekuensi check up harus lebih sering jika:
- Ada perubahan gaya hidup (termasuk peningkatan berat badan dan pola makan).
- Menderita diabetes
- Menderita penyakit jantung
- Ada masalah ginjal, atau kondisi tertentu lainnya.
5. Pemeriksaan Diabetes
Wanita sebaiknya menjalani pemeriksaan diabetes mulai usia 35 tahun dan diulang setiap 3 tahun jika tidak memiliki faktor risiko diabetes. Pemeriksaan dapat dimulai lebih awal dan diulang lebih sering jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, seperti:
- Memiliki anggota keluarga dekat dengan diabetes
- Mengalami obesitas
- Memiliki tekanan darah tinggi, prediabetes, atau riwayat penyakit jantung.
Selain itu, pemeriksaan diabetes sebaiknya dilakukan jika Anda berencana untuk hamil.
6. Pemeriksaan Gigi
Disarankan untuk mengunjungi dokter gigi sekali atau dua kali setiap tahun untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi. Dokter gigi akan mengevaluasi apakah Anda memerlukan kunjungan yang lebih sering.
7. Pemeriksaan Mata
Jika Anda mengalami masalah penglihatan, lakukan pemeriksaan mata setiap 2 tahun atau lebih sering jika direkomendasikan oleh dokter Anda. Selain itu, bila memiliki diabetes, sebaiknya lakukan pemeriksaan mata yang melibatkan pemeriksaan retina (bagian belakang mata) setidaknya setahun sekali.
Baca Juga: 6 Langkah Menjaga Kesehatan Mata
Jenis-jenis Medical Check Up untuk Wanita Usia 40-64 Tahun
Sedangkan medical check up untuk wanita usia 40 hingga 64 tahun meliputi:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Sebaiknya Anda memeriksa tekanan darah setidaknya sekali dalam setahun. Mungkin Anda harus menjalani pemeriksaan tekanan darah lebih sering jika:
- Menderita diabetes, masalah ginjal, penyakit jantung, obesitas, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu
- Memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
- Orang kulit hitam
- Angka atas tekanan darah Anda adalah dari 120 hingga 129 mmHg, atau angka bawah adalah dari 70 hingga 79 mm Hg.
2. Pemeriksaan Kanker Payudara
Skrining mammogram direkomendasikan untuk para wanita:
Kelompok | Freakuensi | Catatan |
40-49 tahun | Setiap 1 hingga 2 tahun | Tidak semua ahli sepakat mengenai manfaat mammogram saat wanita berusia 40-an. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang apa yang terbaik untuk Anda. |
50-75 tahun | Setiap 1 hingga 2 tahun | Tergantung pada faktor risikonya |
Memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker payudara | 1 kali dalam setahun | Mulai skrining lebih awal dari usia saat anggota keluarga termuda Anda didiagnosa |
Jika Anda memiliki faktor risiko lain untuk kanker payudara, Anda mungkin direkomendasikan pemindaian MRI untuk skrining.
3. Pemeriksaan Kanker Serviks
Pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks di usia 40 ke atas kurang lebih sama, yaitu:
Kelompok | Tes & Frekuensi |
Usia 30-65 tahun |
|
Pernah diobati karena pra-kanker (displasia serviks) | Teratur Pap Smear selama 20 tahun setelah pengobatan atau hingga usia 65 tahun |
Pernah menjalani histerektomi total (pengangkatan rahim dan serviks) dan tidak pernah didiagnosis dengan kanker serviks | Tidak perlu menjalani Pap Smear |
4. Pemeriksaan Kolesterol
Skrining kolesterol harus dimulai pada:
Usia/Frekuensi | Syarat |
Usia 45 tahun | Tidak memiliki faktor risiko yang diketahui untuk penyakit jantung koroner |
Usia 40-45 tahun | Memiliki faktor risiko yang diketahui untuk penyakit jantung koroner |
Setiap 5 tahun | Kadar kolesterol normal |
Lebih sering | Ada perubahan gaya hidup, seperti peningkatan berat badan dan pola makan |
Lebih sering | Menderita diabetes, penyakit jantung, masalah ginjal, atau kondisi kesehatan tertentu |
5. Pemeriksaan Kanker Kolorektal
Apabila Anda berusia 45-75 tahun, Anda perlu menjalani skrining untuk kanker kolorektal. Beberapa tes skrining yang tersedia, meliputi:
Jenis Tes | Frekuensi |
Fecal occult blood (gFOBT) atau fecal immunochemical test (FIT) | Setiap tahun |
Tes feses sDNA-FIT | setiap 1 hingga 3 tahun |
Sigmoidoskopi fleksibel | Setiap 5 tahun atau setiap 10 tahun |
CT kolonografi (kolonoskopi virtual) | Setiap 5 tahun |
Kolonoskopi | Setiap 10 tahun |
6. Pemeriksaan Gigi
Kunjungi dokter gigi Anda satu atau dua kali dalam setahun untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi. Dokter gigi akan menilai apakah Anda memerlukan kunjungan lebih sering.
7. Pemeriksaan Diabetes
Semua wanita dewasa yang tidak memiliki faktor risiko diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mulai usia 35 tahun dan diulang setiap 3 tahun. Anda sebaiknya diperiksa lebih sering jika memiliki faktor risiko diabetes.
Baca Juga: Puasa untuk Penderita Diabetes, Perhatikan 2 Hal Ini
8. Pemeriksaan Mata
Frekuensi pemeriksaan mata yang sebaiknya dilakukan di rentang usia ini adalah:
- Usia 40 – 54 tahun: setiap 2 hingga 4 tahun
- Usia 55 – 64 tahun: setiap 1 hingga 3 tahun
Penyedia kesehatan Anda mungkin merekomendasikan pemeriksaan mata yang lebih sering jika Anda memiliki masalah penglihatan atau risiko glaukoma. Selain itu, Anda juga perlu menjalani pemeriksaan mata yang melibatkan pemeriksaan retina setidaknya setiap tahun jika Anda memiliki diabetes.
9. Pemeriksaan Penyakit Menular
- Pemeriksaan untuk hepatitis C. Semua wanita dewasa berusia 18 hingga 79 tahun sebaiknya menjalani tes satu kali untuk hepatitis C. Wanita hamil sebaiknya diperiksa pada setiap kehamilan.
- Pemeriksaan untuk virus human immunodeficiency (HIV). Semua wanita usia 15 hingga 65 tahun sebaiknya menjalani tes satu kali untuk HIV. Terlepas dari itu, bergantung pada gaya hidup dan riwayat medis Anda, Anda mungkin juga perlu diperiksa untuk infeksi seperti sifilis, klamidia, dan infeksi lainnya.
10. Pemeriksaan Kanker Paru-paru
Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan tahunan untuk kanker paru-paru dengan low-dose computed tomography (LDCT) atau CT scan dosis rendah jika memenuhi semua kriteria berikut:
- Usia antara 50 hingga 80 tahun
- Memiliki riwayat merokok dengan jumlah minimal 20 bungkus per tahun
- Masih merokok atau berhenti merokok dalam 15 tahun terakhir.
12. Pemeriksaan Osteoporosis
Jika Anda berusia di bawah 65 tahun dan berisiko tinggi terkena osteoporosis, sebaiknya Anda menjalani pemeriksaan kepadatan tulang (pemeriksaan DEXA).
Faktor risiko termasuk:
- Penggunaan steroid dalam jangka panjang.
- Berat badan rendah.
- Merokok.
- Konsumsi alkohol berlebihan.
- Pernah mengalami patah tulang setelah usia 50 tahun.
- Riwayat keluarga terkena patah tulang panggul atau osteoporosis.
Rekomendasi Rumah Sakit untuk Medical Check Up di Luar Negeri
Secara umum, medical check up adalah prosedur medis yang bisa dilakukan kapan saja. Prosedur ini juga bisa dilaksanakan tidak hanya di rumah sakit dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Medical check up di luar negeri bahkan bisa jadi ide kegiatan liburan yang bisa dijajal bersama orang terkasih.
Berikut adalah daftar rumah sakit di luar negeri yang direkomendasikan untuk melakukan medical check up:
- Bangkok Pattaya Hospital, Thailand
- Bangkok Hospital Hat Yai, Thailand
- Phyathai 2 Hospital, Thailand
- Samsung Medical Center, Korea Selatan
- Island Hospital Penang, Malaysia
- Loh Guan Lye Hospital, Malaysia
- Beacon Hospital, Malaysia
- Gleneagles Hospital Singapore
- Mount Elizabeth Hospital, Singapura
Penting untuk dicatat bahwa jenis dan ruang lingkup medical check up untuk wanita dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan praktek medis di masing-masing negara atau institusi. Sebaiknya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui detail lebih lanjut mengenai MCU yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan Anda.
Kabar baiknya, Anda bisa menghubungi KavaLink di nomor 0857-8000-8707 untuk mendapatkan layanan Medical Travel Facilitator untuk MCU di dalam maupun luar negeri. Dapatkan informasi terkait medical check up untuk wanita secara lengkap dan akurat serta bantuan persiapan perjalanan dengan nyaman.
Sumber:
- Health screenings for women ages 18 to 39. https://medlineplus.gov/ency/article/007462.htm. Diakses 15 Juli 2023.
- Health screenings for women ages 40 to 64. https://medlineplus.gov/ency/article/007467.htm. Diakses 15 Juli 2023.