Pernah menemukan benjolan di ketiak? Atau mungkin di bagian tubuh lain seperti di leher atau payudara? Jangan dulu panik, karena ada berbagai jenis benjolan, dan tidak semuanya berbahaya.
Benjolan adalah suatu pertumbuhan yang menonjol pada tubuh dan bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh manusia. Meskipun seringkali benjolan tidak berbahaya, namun ada juga kasus di mana ini dapat menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis benjolan dan bagaimana cara mengenali tanda-tanda bahayanya.
Lokasi Benjolan dan Kemungkinan Penyebabnya
Benjolan dapat muncul di berbagai lokasi di tubuh dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa lokasi benjolan yang umum terjadi dan kemungkinan penyebabnya:
1. Wajah
Benjolan di wajah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jerawat, kista sebaceous, lipoma, atau infeksi. Jerawat adalah tonjolan kecil yang muncul pada kulit dan biasanya disebabkan oleh peradangan pada folikel rambut. Kista sebaceous adalah tonjolan jinak yang terjadi pada kelenjar minyak kulit dan biasanya terasa kenyal dan lunak. Lipoma adalah tonjolan jinak yang terdiri dari jaringan lemak dan terasa lembut ketika disentuh.
2. Leher
Benjolan di leher dapat disebabkan oleh kelenjar getah bening yang membengkak akibat infeksi atau kondisi medis tertentu, seperti mononukleosis, leukemia, atau limfoma. Tonjolan pada leher juga dapat disebabkan oleh ganglion cyst, lipoma, atau thyroid nodule.
3. Payudara
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh fibroadenoma, kista, atau kondisi medis serius seperti kanker payudara. Fibroadenoma adalah tonjolan jinak pada jaringan payudara yang terdiri dari kelenjar dan jaringan ikat. Kista adalah tonjolan yang berisi cairan dan bisa terjadi pada kelenjar payudara.
4. Selangkangan
Benjolan di selangkangan dapat disebabkan oleh infeksi kulit, kista, atau hernia inguinalis. Infeksi kulit biasanya terjadi akibat bakteri yang masuk melalui luka atau lecet pada kulit. Hernia inguinalis adalah keluarnya bagian usus atau jaringan perut melalui celah di otot perut yang terletak di dekat selangkangan.
5. Testis
Benjolan di testis dapat disebabkan oleh kista epididimis, varikokel, atau tumor testis. Kista epididimis adalah benjolan jinak yang terjadi pada tabung di belakang testis.
6. Anus
Benjolan di anus dapat disebabkan oleh wasir, fistula ani, abses, atau kondiloma akuminata. Abses adalah infeksi yang terjadi pada kelenjar di dekat anus. Kondiloma akuminata adalah tonjolan pada kulit di sekitar anus yang disebabkan oleh virus HPV.
7. Tangan dan Jari
Benjolan di tangan dan jari dapat disebabkan oleh ganglion cyst, kista sebaceous, atau osteoartritis. Ganglion cyst adalah benjolan jinak pada jaringan ikat di tangan dan pergelangan tangan. Kista sebaceous adalah tonjolan jinak yang terjadi pada kelenjar minyak kulit di tangan atau jari. Osteoartritis adalah kondisi di mana tulang rawan di persendian terkikis, sehingga menyebabkan benjolan pada sendi jari.
8. Ketiak
Benjolan pada ketiak dapat disebabkan oleh kelenjar getah bening yang membengkak akibat infeksi, lipoma, atau hidradenitis suppurativa. Hidradenitis suppurativa adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan tonjolan pada ketiak atau daerah lain yang memiliki kelenjar keringat.
Jenis Benjolan
Benjolan bisa bersifat jinak (non kanker) atau ganas (kanker). Meskipun tidak bersifat kanker, benjolan jinak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala tertentu tergantung pada lokasinya dan ukurannya. Berikut adalah beberapa jenis benjolan yang umum terjadi.
1. Lipoma
Lipoma adalah benjolan jinak yang terdiri dari jaringan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Biasanya terasa lembut dan mudah digerakkan ketika disentuh. Lipoma bisa terjadi di mana saja di tubuh, namun paling sering ditemukan di leher, bahu, lengan, punggung, dan perut.
2. Limfadenopati
Limfadenopati adalah istilah yang mengacu pada pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, penyakit autoimun, dan keganasan. Jenis ini dapat terlokalisasi atau menyebar namun kebanyakan kasus merupakan limfadenopati terlokalisasi dan sekitar 50% terjadi di daerah kepala dan leher.
3. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah benjolan jinak pada jaringan payudara yang terdiri dari kelenjar dan jaringan ikat. Biasanya terasa kenyal dan bergerak dengan mudah ketika disentuh. Fibroadenoma biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi dan jarang terjadi pada laki-laki.
4. Kista
Kista adalah benjolan yang berisi cairan dan bisa terjadi di mana saja di tubuh, termasuk pada ovarium wanita, kelenjar getah bening, atau kelenjar susu dan biasanya paling sering terjadi di pergelangan tangan (kista ganglion). Kista bisa terasa lunak atau kenyal dan biasanya tidak menimbulkan gejala kecuali bila ukurannya besar atau menekan organ di sekitarnya.
5. Sarkoma
Sarkoma adalah jenis kanker yang terbentuk dari jaringan ikat, seperti tulang, otot, lemak, dan saraf. Jenis kanker ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti lengan, kaki, tulang belakang, dan organ dalam. Sarkoma seringkali lebih sulit diobati daripada jenis kanker lainnya karena sering menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Kanker Tulang: Gejala dan Penanganan
6. Karsinoma
Karsinoma adalah jenis benjolan kanker yang terbentuk dari sel-sel epitel yang melapisi kulit atau jaringan pada organ tubuh. Jenis kanker ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti lambung, prostat, pankreas, paru-paru, hati, usus besar, atau payudara.
7. Tumor Sel Germinal
Tumor sel germinal adalah jenis kanker yang terbentuk dari sel-sel yang akan menjadi sperma atau sel telur. Tumor sel germinal dapat terbentuk di testis pada pria atau ovarium pada wanita. Jenis kanker ini dapat menyebabkan pembengkakan pada area panggul, nyeri, dan gangguan hormon.
8. Blastoma
Blastoma adalah jenis kanker yang terbentuk dari sel-sel yang belum sepenuhnya berkembang. Blastoma umumnya terjadi pada anak-anak dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti otak, ginjal, dan saraf. Jenis kanker ini biasanya lebih mudah diobati daripada jenis kanker lainnya, tetapi tetap memerlukan perawatan medis yang intensif.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Meskipun sebagian besar benjolan jinak dan tidak berbahaya, ada kemungkinan bahwa itu merupakan tanda dari suatu kondisi medis yang lebih serius. Oleh karena itu, segera berkonsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat menunjukkan bahwa sebaiknya segera menemui dokter jika terdapat benjolan pada tubuh, antara lain:
- Perubahan ukuran, bentuk, atau warna. Perubahan ini bisa menunjukkan bahwa tonjolan tersebut berkembang menjadi lebih serius.
- Rasa sakit atau nyeri. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada infeksi atau kondisi medis lain yang memerlukan perhatian medis.
- Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas. Jika Anda kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas dan Anda memiliki benjolan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada masalah medis yang serius.
- Sulit bernapas atau makan. Jika tonjolan Anda berada di dekat paru-paru, kerongkongan, atau organ vital lainnya, itu bisa menyebabkan kesulitan bernapas atau makan.
- Riwayat kanker atau keluarga dengan riwayat kanker. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki benjolan dan muncul gangguan fungsi atau aktivitas harian karenanya.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Deteksi Dini Kanker
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan tes dan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebabnya. Tes ini bisa termasuk tes darah, pemindaian pencitraan seperti CT scan atau MRI, atau tes biopsi. Dokter akan menentukan perawatan yang tepat tergantung pada penyebabnya.
Penting untuk tidak menunda-nunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki benjolan di tubuh Anda. Semakin cepat dideteksi dan diobati, semakin besar kemungkinan kesembuhan dan semakin kecil risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Bila Anda sedang membutuhkan konsultasi terkait pemeriksaan dan pengobatan untuk benjolan di tubuh, layanan Medical Travel Facilitator KavaLink dari Kavacare dapat membantu Anda. KavaLink menerima konsultasi gratis untuk persiapan berobat, memberi rekomendasi rumah sakit atau dokter, hingga menghitung estimasi biaya berobat di dalam negeri atau luar negeri. Anda dapat menghubungi kami di 0857 8000 8707 untuk mulai konsultasi hari ini.
Sumber:
- When Should I Worry About a Lump Under the Skin. https://blog.dana-farber.org/insight/2020/07/when-should-i-worry-about-a-lump-under-the-skin. Diakses 9 Mei 2023.
- Lymphadenopathy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558918. Diakses 9 Mei 2023.
- Malignant vs. Benign Tumors. https://www.verywellhealth.com/what-does-malignant-and-benign-mean-514240. Diakses 9 Mei 2023.