Musim liburan sudah di depan mata, orang tua sibuk merencanakan liburan bersama keluarga baik ke luar kota ataupun ke luar negeri. Namun, berlibur dengan anak kecil terutama usia di bawah lima tahun (balita) ternyata bukan hal yang mudah. Banyak persiapan yang perlu dilakukan termasuk bersiap agar tetap sehat di perjalanan nanti supaya liburan tetap nyaman dan mengasyikkan.
Balita adalah kelompok usia yang rentan terjangkit penyakit. Maka, pastikan anak sebelum pergi dalam kondisi sehat dan selama di jalan orang tua perlu mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit yang ada. Berikut adalah beberapa jenis penyakit bayi saat berlibur yang mungkin dialami:
1. Masuk Angin
Terkadang jika perjalanan panjang maka anak sulit beristirahat, tidurnya terganggu, atau terlambat makan. Maka keluhan yang muncul sering disebut sebagai masuk angin seperti kurang enak badan, pusing, mual, kembung, dsb. Untuk mengantisipasi hal ini maka orang tua perlu merencanakan perjalanan dengan secermat mungkin agar anak tidak terlalu kelelahan. Pilihlah jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dan pastikan ananda dapat beristirahat cukup di jalan. Agar tidak terlambat makan maka lebih baik bersiap untuk makan di jalan atau membawa bekal kesukaan dari rumah. Siapkan juga pakaian yang nyaman dan obat pribadi.
2. Batuk Pilek
Karena perubahan cuaca, anak kecil sering mudah batuk pilek. Apalagi jika memilih berperjalanan dengan orang banyak di transportasi umum seperti naik bus, kereta api, atau pesawat terbang. Ananda dapat tertular penyakit dari orang lain di sekitarnya. Perlu diingat bahwa moda transportasi umum ini memiliki sirkulasi udara yang kurang optimal karena tertutup sehingga kuman penyakit mudah berpindah pada penumpang. Di masa pandemi seperti ini terjangkit virus COVID-19 juga menjadi salah satu kemungkinan.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Bayi Sehat
3. Diare
Diare sering terjadi karena makanan yang dikonsumsi saat berlibur berbeda dari biasanya. Mungkin terlalu pedas, mungkin asam, mungkin juga kurang higienis. Hindari makanan yang berisiko seperti makanan laut mentah, daging yang kurang matang, sayur mentah, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi. Pilih minuman dalam botol kemasan, rajin mencuci tangan, dan tidak jajan di pedagang kaki lima. Orang tua perlu mengawasi jika ananda diare karena terdapat kemungkinan dehidrasi yang berbahaya. Selalu siapkan obat diare di tas dan pastikan ananda tetap mengonsumsi cukup cairan.
4. Alergi
Ini terutama menjadi perhatian pada anak dengan alergi makanan tertentu. Saat berlibur mungkin ananda mengkonsumsi makanan yang baru. Atau bisa juga jika alergi dingin maka ananda mudah tercetus alerginya jika berpergian ke daerah yang dingin seperti di puncak gunung. Siapkan obat antialergi dari rumah. Apabila ananda mengidap asma maka jangan sampai ketinggalan obat pribadi seperti inhaler.
Selain bersiap untuk penyakit seperti di atas, ananda juga perlu melengkapi vaksinasinya, berkonsultasi dengan dokter jika ragu, dan banyak beristirahat sebelum perjalanan. Jika Anda memerlukan bantuan medis untuk perawatan buah hati di rumah, Anda dapat menghubungi Kavacare untuk telekonsultasi. Kavacare menyediakan layanan kunjungan dokter ke rumah, cek lab di rumah, atau homecare perawat profesional. Hubungi Kavacare Support di nomor Whatsapp 0811-1446-777.
Selamat berlibur!
Sumber:
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/travelling-with-children
- https://ukhealthcare.uky.edu/wellness-community/blog/have-fun-safe-trip-tips-traveling-toddlers