Alat kateter berguna untuk membantu pasien yang mengalami kendala dalam pembuangan urine (air seni). Alat ini dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan usia.
Dengan banyaknya inovasi, saat ini tersedia kateter khusus wanita dengan fungsi yang sama. Untuk informasi selengkapnya tentang jenis-jenis kateter wanita, simak penjelasan berikut.
Jenis-Jenis Kateter Wanita
Untuk menyesuaikan kebutuhan, kateter wanita hadir dengan berbagai bentuk. Terdapat jenis-jenis kateter wanita yang tersedia, antara lain:
1. Straight Female Length Catheters
Kateter jenis ini dianggap sebagai kateter desain pertama untuk wanita. Kateter intermiten ini memiliki bentuk lurus panjang yang tidak terdapat pelapis di luarnya.
Anda perlu melumasi secara manual sebelum dimasukkan atau digunakan. Meski banyak pasien yang menggunakan kateter dengan pelumas di bagian luar, kateter jenis ini juga masih banyak digunakan.
Kateter perempuan jenis ini mudah dibawa kemana saja dengan bentuk yang rapi dan pipih. Anda bisa menyimpan kateter ini di tas rias, saku, ransel ataupun dompet Anda. Jenis kateter ini juga memiliki berat yang lebih ringan sehingga mudah dibawa kemana saja.
2. Hydrophilic Female Length Catheters
Hydrophilic catheter atau kateter hidrofilik memiliki lapisan khusus yang akan berubah menjadi pelumas kateter ketika bersentuhan dengan air. Akan tetapi, lapisan pelumas ini akan langsung terikat ke tabung kateter.
Sehingga, setelah diaktifkan menggunakan air, kateter akan tetap licin dan halus saat dimasukkan ataupun dikeluarkan dari dalam kandung kemih Anda. Dengan fitur ini, Anda juga tidak perlu repot membawa cairan pelumas tambahan untuk menggunakan kateter.
Beberapa merek kateter hidrofilik juga memberikan paket lengkap di mana dalam paket kateter tersebut sudah termasuk dengan air steril untuk mengaktifkan pelumas. Untuk pemakainnya, Anda bisa membaca instruksi khusus yang umumnya diberikan dalam paket kateter.
Selain itu, Sebagian besar produsen kateter wanita ini memiliki kain ataupun sarung tangan pemandu praktis yang memungkinkan Anda memasukkan kateter tanpa menyentuh tabung itu sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan risiko kontaminasi dari tangan Anda.
3. Female Closed System Catheters
Female Closed System Catheters atau kateter sistem tertutup cenderung lebih nyaman digunakan karena merupakan paket all-in-one. Kateter perempuan ini merupakan kateter pra-pelumasan mandiri yang ditempatkan dalam sebuah kantong sendiri. Kantong penampung steril ini menghilangkan kebutuhan untuk membuang urine ke dalam wadah atau toilet.
Seperti semua jenis kateter intermiten, fungsi utama kateter ini yaitu mengalirkan urine dari dalam kandung kemih dengan lancar dan nyaman. Selain itu, kateter ini juga disebut dengan kateter ‘tanpa sentuhan’ karena jari Anda tidak perlu menyentuh tabung kateter secara langsung.
Dengan sistem all-in-one, hal ini akan meminimalkan risiko kontaminasi dan infeksi bakter pada saluran kemih dan kandung kemih Anda. Kateter ini sempurna untuk dibawa ke mana saja karena siap digunakan kapanpun saat dibutuhkan.
Beberapa kateter sistem tertutup juga menawarkan alat bantu mencengkeram atau kemasan yang mudah dibuka untuk mereka yang memiliki keterbatasan pada tangan – seperti pasien cedera tulang belakang atau radang sendi parah.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kateter yang Perlu Diketahui
Kapan Kateter Wanita Digunakan?
Anda bisa menggunakan kateter wanita untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh pada kondisi-kondisi berikut:
- Memiliki inkontinensia urine atau kebocoran urine akibat tidak mampu menahan air seni saat mau BAK (Buang Air Kecil)
- Retensi urine atau tidak biasa buang air kecil (BAK) akibat adanya sumbatan air seni
- Menjalani operasi, beberapa jenis operasi membutuhkan pemasangan kateter wanita
- Masalah kesehatan lainnya.
Sama halnya dengan kateter yang digunakan pada laki-laki, penggunaan kateter wanita ini berfungsi membantu Anda mengeluarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh atau ke kantong urine kateter yang telah disediakan.
Berapa Ukuran Kateter Wanita?
Kateter wanita biasanya berukuran sekitar 6 inci, meskipun tersedia ukuran-ukuran lainnya. Di samping ukuran rata-rata yang tersedia, cara lain untuk menentukan jenis-jenis kateter wanita apa yang digunakan adalah dengan menggunakan ukuran French yang benar.
Ukuran French adalah ukuran resmi untuk diameter tabung kateter. Mayoritas kateter saat ini juga menggunakan sistem kode warna universal guna membantu Anda untuk lebih mudah mengidentifikasi ukuran French dari kateter Anda.
Dalam ukuran French, ukuran rata-rata kateter yang digunakan oleh wanita dewasa yakni dari 10 Fr hingga 12 Fr. Mayoritas wanita menggunakan ukuran kateter 12 Fr.
Pemilihan ukuran yang tepat sangatlah penting dalam penggunaan kateter. Hal ini dapat membuat perbedaan dalam efisiensi dan kenyamanan pemakaian kateter dalam kegiatan sehari-hari Anda. Dalam keadaan tertentu, biasanya tenaga medis – seperti dokter atau perawat akan membantu Anda menemukan ukuran kateter yang cocok digunakan.
Baca Juga: 6 Langkah Pemasangan Kateter di Rumah
Apa yang Harus Diperhatikan saat Memilih Kateter Wanita?
Ukuran
Dengan banyaknya ukuran dan jenis-jenis kateter wanita yang tersedia, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih kateter yang cocok, salah satunya ukuran.
Dalam kondisi tertentu, dokter atau perawat akan membantu Anda dalam memilih ukuran kateter yang tepat dan nantinya dapat digunakan dengan nyaman. Ukuran rata-rata kateter wanita adalah 10 Fr sampai 12 Fr. Apabila Anda ingin menentukan sendiri ukuran yang cocok, Anda bisa mencoba beberapa sampel kateter.
Apabila kateter terlalu besar, Anda mungkin merasakan sensasi tidak nyaman – seperti terbakar atau kencang selama pemasangan. Dalam kasus ekstrem, kateter yang terlalu besar dapat membuat robekan kecil di uretra, dimana mungkin akan muncul darah dalam urine Anda.
Wanita dengan ukuran plus mungkin perlu membeli kateter ekstra panjang. Selain itu, wanita yang melakukan katerisasi sendiri di kursi roda juga mungkin memerlukan kateter dengan panjang 16 inci untuk dapat mengalirkan urine ke toilet dari kursi roda.
Pelumas atau Non-Pelumas
Selain itu, pilih kateter dengan pelumas atau non-pelumas. Hal ini bergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda. Apabila Anda lebih suka yang praktis, maka Anda bisa menggunakan kateter yang sudah dilapisi dengan pelumas sehingga cepat dan mudah digunakan dimana dan kapan saja.
Sesuai Budget
Pemilihan kateter juga dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial atau budget Anda. Pilihlah jenis kateter yang harganya ramah di kantong namun memiliki kegunaan dan fasilitas yang memudahkan Anda dalam pemakaiannya. Selain itu, Anda juga bisa memilih kateter yang sesuai dengan rencana pengeluaran bulanan atau anggaran belanja Anda.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Kateter
Perbedaan Kateter Wanita dan Kateter Pria
Meski sama-sama digunakan sebagai alat bantu pengeluaran urine dari dalam tubuh, ternyata kateter wanita dan kateter pria memiliki perbedaan, yaitu:
- Ukuran. Kateter wanita jauh lebih pendek dibandingkan kateter pria. Ukuran panjang uretra pria sekitar 18 sampai 20 cm, sedangkan panjang uretra wanita sekitar 3 hingga 4 cm. Panjang total kateter pria sekitar 30 hingga 40 cm sedangkan kateter wanita antara 7 dan 20 cm.
- Bentuk. Bentuk kateter disesuaikan dengan uretra dan jalur keluar urine.
- Cara penggunaan kateter. Hal ini disesuaikan dengan bentuk kateter dan bentuk jalan keluarnya cairan urine dari dalam ke luar tubuh.
Penggantian Kateter Wanita
Berbeda dengan kateter pria, penggantian kateter pada wanita dapat dilakukan setidaknya 4 kali dalam sehari dan pada malam hari atau menjelang waktu tidur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kesterilan alat kateter serta kebersihan area sekitar uretra Anda.
Pastikan untuk mengganti kateter dengan bahan yang steril dan pemberian alkohol di sekitar area pemasangan kateter untuk menjaga kebersihan dan menghindari adanya kontak bakteri yang dapat menimbulkan komplikasi.
Dapatkan Layanan: Pasang Kateter di Rumah
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Penggunaan Kateter Wanita
Dalam penggunaan kateter wanita, hal yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut:
- Posisi Pemakaian: Posisikan diri Anda dengan berbaring atau duduk dengan kaki terbuka dan lutut ditekuk. Anda bisa menambahkan bantalan atau handuk tahan air di bagian bawah. Selain itu, Anda juga dapat duduk di toilet atau berdiri dengan satu kaki di tepi toilet.
- Kebersihan: Perhatikan kebersihan sebelum, selama dan setelah proses pemasangan atau pelepasan kateter. Pakailah bahan-bahan yang steril – mulai dari kateter, hingga kapas atau kain yang Anda gunakan untuk membersihkan kateter dan area sekitar pemasangan. Apabila merasa tidak nyaman atau muncul bercak darah selama pemasangan, Anda bisa langsung melakukan konsultasi kepada tenaga medis terdekat untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Komplikasi Penggunaan Kateter Wanita
Dalam beberapa kasus, penggunaan kateter wanita dapat menyebabkan komplikasi atau gangguan. Masalah utama yang disebabkan oleh kateter adalah infeksi di uretra, kandung kemih atau – lebih jarang, pada ginjal. Jenis infeksi ini dikenal dengan Infeksi Saluran Kemih atau ISK. Untuk mengatasi ISK, biasanya dapat diobati dengan pemberian antibiotik.
Di sisi lain, ada beberapa gejala yang perlu perhatian ekstra. Segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat apabila Anda mengalami:
- Muncul bau tidak sedap
- Mengalami ruam atau luka pada kulit
- Mengalami kesulitan saat memasukkan atau membersihkan kateter
- Memiliki tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, kelelahan, sensasi terbakar saat buang air kecil, serta munculnya darah pada air seni dan air seni tampak keruh
- Muncul nyeri pada vagina atau kandung kemih
- Ada kebocoran urine antara katerisasi.
Kavacare merupakan layanan medis yang menyediakan layanan di rumah, yang dapat membantu Anda seputar pemakaian kateter wanita. Anda dapat langsung berkonsultasi dengan tenaga medis ahli atau mendapat layanan pemasangan kateter di rumah oleh preawat profesional. Untuk info lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di Whatsapp 0811-1446-777.
Sumber:
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000144.htm#:~:text=You%20will%20use%20a%20catheter,necessary%2C%20or%20another%20health%20problem. Diakses pada 1 September 2022
- https://www.liberatormedical.com/catheters/catheter-tips-and-guides/intermittent-catheter-sizing-guide/#:~:text=The%20average%20catheter%20size%20used%20by%20adult%20women%20ranges%20from,Most%20women%20use%2012FR%20catheters diakses pada 2 September 2022
- https://www.180medical.com/blog/3-types-of-female-catheters/ diakses pada 3 September 2022
- https://www.compactcath.com/blog/catheter-guide/ diakses pada 2 September 2022
- https://www.compactcath.com/blog/catheter-guide/ diakses pada 2 September 2022
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000144.htm diakses pada 3 September 2022
- https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1049732303257115 diakses pada 2 September 2022
- https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1757177408098007 diakses pada 2 September 2022
- https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/0844562120949426 diakses pada 3 September 2022
- https://www.researchgate.net/publication/346616107_Implementation_of_an_external_female_urinary_catheter_as_an_alternative_to_an_indwelling_urinary_catheter?_sg=7IZKjyOu6oBTqKoaOEo6a4sbEkmJfaqESY1E6rmenLvYxQT_AReIAVctTCHvUmCtA4-SKXbP1KoNCy0 diakses pada 3 September 2022