Seiring meningkatnya usia, biasanya lansia mengalami penurunan di berbagai fungsi tubuh, seperti melemahnya otot kandung kemih. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi lansia untuk mengendalikan keinginan untuk buang air kecil. Kesulitan untuk bergerak dan risiko kecelakaan juga sering menghambat lansia untuk berjalan ke kamar mandi, sehingga popok seringkali diperlukan untuk memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi lansia untuk beraktivitas.
Penggunaan popok lansia tidak bisa sembarangan. Berikut adalah beberapa tips memilih popok untuk lansia.
Kapan Lansia Harus Pakai Popok?
Alasan utama lansia harus memakai popok adalah inkontinensia urin atau ketidakmampuan lansia untuk mengendalikan kandung kemih sehingga menimbulkan risiko mengompol. Hal ini terjadi karena melemahnya otot pelvis, yaitu bagian dasar dari perut yang menjadi penghubung dengan tubuh bagian bawah. Popok dibutuhkan untuk mengantisipasi kesulitan untuk mengendalikan keinginan buang air ini.
Selain masalah inkontinensia urin, hal-hal berikut dapat membuat lansia harus memakai popok:
Setelah Operasi
Popok biasanya digunakan setelah lansia menjalani operasi agar pasien dapat merasa nyaman selama masa kesembuhan. Rasa takut akan jatuh akibat tubuh yang masih lemah dapat mengganggu proses kesembuhan pasien. Selain itu, terlalu banyak bergerak akan meningkatkan risiko kecelakaan dan popok akan mengurangi gerak lansia.
Tidak Ada Akses Kamar Mandi
Ada beberapa kondisi di mana lansia tidak bisa segera ke kamar mandi, sementara otot kandung kemih lansia biasanya telah melemah sehingga membuat lansia kesulitan untuk menahan buang air. Contohnya, ketika lansia berada di mal dan di tengah jalan ketika sedang traveling.
Baca Juga: 6 Tips Liburan Bersama Lansia
Menjaga Kenyamanan Istirahat Malam
Lansia mempunyai keterbatasan gerak dan mempunyai risiko akan kecelakan, seperti terjatuh, terutama pada saat malam ketika lansia sulit melihat dalam kondisi gelap. Peningkatan berat badan dan penurunan kemampuan mental juga membuat lansia kesulitan untuk berjalan ke kamar mandi berulang-ulang pada malam hari. Memakai popok yang baik akan membantu lansia untuk tidur dengan lebih tenang pada malam hari.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Popok Lansia
Popok dewasa terdiri dari berbagai ukuran dan berbagai merek dari produsen yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati dalam memilih popok untuk lansia yang Anda rawat atau Anda sendiri harus memilih popok yang tepat bagi Anda. Berikut adalah tips memilih popok untuk lansia.
Perhatikan Ukuran Popok
Hal yang pertama-tama harus Anda perhatikan adalah ukuran yang tepat. Apabila popok terlalu kecil, sempit, sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan dapat menghambat aliran darah. Sebaliknya, apabila popok terlalu besar, popok ini akan mudah bocor.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memeriksa ukuran paha dan lingkar pinggang lansia yang akan memakai popok. Bila sulit atau bingung untuk mengukur, bisa juga mencoba dulu satu dua ukuran sebelum membeli dalam jumlah besar.
Pilih Popok yang Dapat Menyerap Kelembaban
Paparan terhadap cairan dari urin dan feses dapat mengarah pada ruam popok dan infeksi. Anda harus memilih popok yang dapat mengalirkan udara dengan baik dan garis yang lembut sehingga dapat menyerap kelembaban pada kulit. Tentunya popok juga tetap perlu secara teratur diganti sesuai dengan frekwensi dan jumlah produksi urin dan feses.
Popok dewasa yang digunakan untuk mengatasi masalah kontrol buang air kecil harus mempunyai kemampuan menyerap cairan dengan baik, sedangkan popok mempunyai tingkat penyerapan cairan yang berbeda-beda. Kalau Anda khawatir tentang tingkat penyerapan cairan popok, Anda juga dapat menambahkan bantalan tambahan untuk memastikan cairan terserap dengan lebih baik.
Memilih Bahan Popok
Kebanyakan popok dilapisi dengan bahan plastik di bagian luar untuk meningkatkan tingkat penyimpanan cairan. Dewasa ini, popok dengan bahan breathable atau bahan yang mempunyai pori-pori yang memudahkan keluar-masuk udara dengan baik, seperti popok dengan bagian luar yang dilapisi oleh kain. Sekalipun tidak sepenuhnya tahan bocor, popok jenis ini sangat efektif dalam menahan cairan. Yang terpenting, popok ini memberikan kenyamanan bagi pemakainya.
Kelebihan lain dari popok ini adalah popok tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan sifat breathable-nya membuat kulit lebih cepat kering. Dengan sirkulasi udara yang lebih lancar, popok ini mencegah ruam di kulit dan lebih sejuk ketika dipakai pada cuaca panas. Kekurangannya adalah popok ini harus diganti lebih sering dan lebih mudah bocor.
Lakukan Pendekatan Trial-and-Error
Anda harus sabar dalam memilih popok untuk lansia. Untuk memastikan kesesuaian popok dengan lansia yang Anda rawat, Anda mungkin harus mencoba berbagai macam popok sebelum mendapatkan yang sesuai. Untuk memastikan kebutuhan popok, Anda dapat membaca review dan peringkat berbagai macam merek popok.
Faktor-Faktor Lain
Ada beberapa faktor lain yang mungkin Anda perlu perhatikan di luar masalah produk popok lansia itu sendiri. Faktor-faktor ini bergantung pada kebutuhan lansia yang Anda rawat.
- Dipakai Ulang atau Sekali Pakai. Saat ini terdapat popok yang dapat dicuci sehingga dapat dipakai berulang kali. Walaupun harganya cenderung lebih mahal, tentunya dengan pemakaian ulang, popok ini lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Namun, tentu saja, Anda mungkin perlu menambahkan lapisan plastik agar popok tidak bocor.
- Indikator Tingkat Kelembaban. Ada beberapa popok yang dilengkapi indikator untuk memeriksa kapan popok penuh untuk mencegah kebocoran pada popok.
- Odor Control (Pengendali Bau). Sekalipun penting, odor control tidak selalu ada di popok dan efisiensi pengendali bau ini bervariasi antar masing-masing produk. Anda dapat memeriksa apakah popok yang Anda beli dilengkapi dengan pengendali bau dari bungkusnya.
Hal Penting dalam Penggunaan Popok Lansia
Selain mengikuti tips-tips memilih popok untuk lansia di atas, Anda perlu memperhatikan berbagai hal dalam penggunaan popok lansia ini. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda hindari ketika memutuskan untuk memakaikan popok kepada lansia yang Anda rawat.
- Jangan membiarkan waktu pemakaian popok lebih lama daripada yang direkomendasikan;
- Sebaiknya Anda jangan terlalu sering mengganti jenis dan merek popok yang digunakan apabila telah menemukan popok yang sesuai untuk lansia yang Anda rawat;
- Jangan mencoba produk lain selain popok, seperti pembalut, karena perbedaan dalam ukuran, desain, dan juga perbedaan dalam cara menyerap cairan;
- Jangan membuang popok bekas pakai ke dalam toilet. Isi popok ini tidak dapat larut dan dapat membuat toilet Anda tersumbat;
- Jangan menggunakan popok yang telah basah lebih lama daripada seharusnya hanya karena Anda malas menggantinya. Hal ini dapat menyebabkan ruam dan infeksi;
- Bantu lansia agar tidak merasa malu untuk menggunakan popok karena hal ini kebutuhan yang tidak dapat dielakkan;
- Jangan sampai lansia mengurangi asupan air minum untuk mengurangi urin karena cairan sangat penting bagi kesehatan;
- Lansia tidak perlu mengubah pola hidup hanya karena menggunakan popok. Tujuan popok sendiri adalah agar lansia bebas melakukan aktivitas harian;
- Lansia tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi teh, kopi, dan makanan pedas yang mempunyai efek diuretik (mendorong buang air).
Bagi Anda yang membutuhkan bantuan untuk merawat keluarga Anda yang sudah berusia lanjut atau perawatan di rumah untuk Anda sendiri, Anda dapat menghubungi layanan homecare dari Kavacare di nomor 0811 1446 777. Kami siap menghadirkan perawat handal dan tersertifikasi untuk kebutuhan Anda di rumah.
Sumber:
- 5 Best Adult Diapers. https://www.healthline.com/health/best-adult-diapers-recommendations-for-all-needs#what-to-look-for diakses pada 12 April 2023
- Why Do Elderly Wear Diapers? https://avacaremedical.com/blog/why-do-elderly-people-wear-diapers.html diakses pada 12 April 2023
- How To Choose Best Adult Diapers for Your Needs. https://nafc.org/bhealth-blog/how-to-choose-the-best-adult-diaper-for-your-needs/ diakses pada 12 April 2023
- How To Choose The Best Adult Diapers. https://kauveryhospital.com/blog/geriatrics/how-to-choose-the-best-adult-diaper/ diakses pada 12 April 2023