Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah hidung tersumbat pada anak, atau akrab disebut pilek. Namun penyebab hidung tersumbat ini bukan hanya penyakit seperti flu, tetapi kondisi-kondisi lain pun bisa memicu napas anak tidak lega. Hidung tersumbat pada anak tidak boleh disepelekan dan harus mendapat penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.
Berikut penyebab hidung tersumbat pada anak beserta tips untuk mengatasinya yang telah dirangkum Kavacare.
Penyebab Hidung Tersumbat pada Anak
Hidung mampet atau hidung tersumbat pada anak terjadi ketika jaringan pada hidung mengalami pembengkakan. Kemudian kondisi ini diikuti adanya cairan hidung, baik encer maupun kental (berlendir).
Hidung tersumbat pada anak bisa disebabkan beberapa hal, seperti:
Flu
Flu termasuk penyakit umum pada anak, mayoritas disebabkan oleh virus, tetapi bisa juga disebabkan bakteri. Flu sangat mudah menular. Ketika terjadi flu, akan timbul mukus atau cairan kental. Mukus dapat memenuhi rongga hidung, kemudian menyebabkan hidung tersumbat pada anak. Biasanya hidung tersumbat karena flu juga disertai demam, bersin-bersin, kemudian cairan menetes dari hidung, hingga hidung tersumbat akibat mukus.
Infeksi
Infeksi area hidung bisa memengaruhi sinus dan adenoid (jaringan kelenjar getah bening saluran napas bagian atas). Akibatnya diproduksilah mukus dengan infeksi, yang kemudian timbul menjadi sinusitis. Produksi mukus ini juga bisa terjadi ketika infeksi menyerang kelenjar getah bening pada saluran napas. Cairan mukus ini pun memenuhi rongga hidung dan menyebabkan hidung tersumbat pada anak.
Rhinitis
Rhinitis merupakan reaksi inflamasi atau peradangan pada tubuh yang menyebabkan hidung tersumbat, bersin-bersin, serta gatal. Penyebab rhinitis adalah peradangan yang dipicu alergen di udara, seperti serbuk bunga, debu, bulu hewan, jamur, dan kotoran serangga (terutama kecoak), maupun infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, dan lainnya). Rhinitis juga bisa terjadi karena masalah hormon, polusi, serta sensitif pada temperatur tertentu.
Baca Juga: Apakah Es Krim Menyebabkan Flu pada Anak?
Polip, Tumor, dan Kista
Tumbuhnya jaringan asing pada hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan dan tidak nyaman saat bernapas. Paling umum terjadi adalah tumbuhnya polip, atau jaringan mirip anggur yang tumbuh di dinding rongga hidung. Kasus yang lebih jarang seperti munculnya kista dan tumor rongga hidung.
Kelainan Hidung
Anak bisa terlahir dengan kelainan hidung seperti atresia koana, pyriform aperture stenosis (PAS), dan kelainan bentuk dinding pemisah rongga hidung atau septum.
Atresia koana merupakan kelainan yang menyebabkan bagian belakang hidung atau nasofaring tertutup tulang atau jaringan, biasanya langsung terdeteksi saat lahir jika menutupi kedua bagian hidung. Namun jika hanya tertutup sebagian, biasanya baru diketahui setelah pemeriksaan karena keluhan hidung tersumbat terus menerus.
Sedangkan kondisi PAS adalah kelainan yang menyebabkan rongga hidung sempit akibat struktur tulang hidung yang berbeda dari kebanyakan anak. Akibatnya hidung terasa selalu tersumbat.
Adanya kelainan pada septum juga bisa menyebabkan hidung tersumbat. Septum adalah dinding pemisah rongga hidung kanan dan kiri, terbentuk dari tulang dan tulang rawan. Bentuk septum bisa lebih menyempit di satu sisi akibat kelainan bawaan maupun trauma.
Benda Asing Masuk ke Hidung
Pada anak-anak yang berusia lebih muda seperti balita, rasa penasaran tinggi sering mendorong mereka untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya ketika bermain dengan benda-benda kecil, mereka penasaran dan memasukkannya ke dalam hidung. Masuknya benda asing ke hidung bisa menyebabkan hidung tersumbat serta produksi lendir berbau tidak sedap.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak
Mengatasi hidung tersumbat pada anak tentu tergantung penyebabnya. Seringkali hidung anak tersumbat karena mukus atau cairan hidung berlebih akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa lama. Contohnya akibat flu biasa, maka untuk mengatasinya terutama anak perlu istirahat cukup.
Disarankan untuk segera menghubungi dokter jika anak mengalami:
- Gejala hidung tersumbat lebih dari 2 minggu
- Batuk parah, atau batuk bersuara keras
- Napas menjadi cepat disertai demam dan batuk
- Mengeluhkan nyeri pada telinga
- Hidung tersumbat pada bayi di bawah 3 bulan
Tergantung penyebabnya, jika anak mengalami hidung tersumbat dan demam karena flu, cara mengatasinya bisa dengan obat-obatan pereda flu sesuai resep dokter. Jika disebabkan oleh alergi, maka yang diberikan nantinya obat pereda alergi dan panduan untuk mencegah alergi anak kambuh.
Dokter bisa memeriksa lebih lanjut dengan mengamati bagian dalam rongga hidung. Baik secara eksternal atau menggunakan kamera khusus yang dimasukkan ke dalam lubang hidung. Jika ditemukan indikasi hidung tersumbat karena kelainan bentuk hidung, polip, atau tumor, maka untuk mengatasinya mungkin diperlukan prosedur operasi.
Bahaya Hidung Tersumbat jika Dibiarkan dalam Waktu Lama
Hidung tersumbat pada anak perlu diketahui secara pasti penyebabnya dan sebaiknya segera ditangani. Dampak jangka panjang hidung tersumbat antara lain menimbulkan iritasi, serta rasa tidak nyaman karena napas tidak lega. Ini dapat memengaruhi perkembangan anak.
Saat hidung tersumbat, kualitas tidur anak terganggu secara signifikan. Ini menghambat pertumbuhan fisik maupun kecerdasan anak di masa depan. Biasanya anak akan bernapas dengan mulut jika hidung tersumbat. Jika dibiarkan terus menerus, bentuk struktur wajah bisa terganggu karena bernapas melalui hidung pun memengaruhi pembentukan wajah di masa kanak-kanak.
Tersumbatnya hidung anak karena mukus juga berpengaruh pada kesehatan telinga. Saluran telinga bagian tengah terhubung dengan bagian belakang hidung. Maka saat adanya penumpukan cairan, bisa mengganggu pendengaran.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan ketika Mimisan: Cara Mengatasi dan Pencegahan
Tips saat Hidung Anak Tersumbat
Anak mungkin akan rewel ketika hidung tersumbat karena merasa tidak nyaman. Untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
1. Menguapi Hidung Anak
Udara lembap dan hangat dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat. Mukus yang menyumbat hidung bisa lebih encer jika terpapar udara hangat, anak pun dapat bernapas lebih lega.
Anda bisa menggunakan humidifier di kamar anak untuk mengatasi hidung tersumbat. Cara lainnya dengan uap air hangat. Jika Anda memiliki sistem air hangat di kamar mandi, cukup nyalakan shower air hangat dan biarkan anak berada di kamar mandi untuk terpapar uap hangat tersebut.
2. Cuci Hidung
Mencuci hidung dengan air garam atau saline water dari infus bisa dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak. Cara ini bisa dilakukan terutama untuk anak-anak yang belum bisa mengeluarkan mukus sendiri.
3. Memberikan Banyak Cairan
Usahakan anak lebih banyak minum air ketika hidung tersumbat. Ini bisa membantu mengencerkan mukus, sehingga lendir mudah dikeluarkan dan hidung anak cepat lega. Jika anak sulit minum air putih, Anda bisa memberikan minuman sehat seperti jus atau susu. Untuk anak di bawah usia 2 tahun, cukup berikan ASI lebih banyak.
4. Posisi Kepala Lebih Tinggi
Berbaring bisa menyebabkan hidung semakin tersumbat, akibatnya anak merasa tidak nyaman dan makin sulit tidur. Coba posisikan anak untuk tidur sambil duduk atau buat kepala dan leher lebih tinggi ketimbang dalam posisi berbaring. Cara ini dapat membantu mukus mengalir turun dengan sendirinya.
Pada penanganan hidung tersumbat yang dialami anak, Anda mungkin butuh bantuan tenaga medis profesional untuk perawatan lebih lanjut. Anda bisa berkonsultasi dengan Kavacare melalui Whatsapp di nomor 0811 1446 777 dan mendapatkan layanan homecare yang dibutuhkan.
SUMBER:
- Nasal Obstruction. https://www.stanfordchildrens.org/en/service/ear-nose-throat/conditions/nasal-obstruction diakses 16 September 2022
- Rhinitis. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/rhinitis diakses 16 September 2022
- Congestion in Toddlers. https://www.healthline.com/health/parenting/toddler-congestion-remedies diakses 16 September 2022
- Treating Congestion and Stuffy Noses in Children. https://www.webmd.com/first-aid/treating-a-childs-congestion-or-stuffy-nose diakses 16 September 2022